Connect with us

Kabupaten Sidrap

Belum Dilantik, Bupati Sidrap Terpilih akan Bangun Jembatan Darurat Penghubung Dua Desa yang Roboh Sambil Menunggu Anggaran Turun

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidrap terpilih H. Syaharuddin Alrif terus menunjukkan kepeduliannya terhadap jembatan yang roboh, penghubung antara Desa di Desa Bulucenrana, Kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidrap Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (30/12/2024).

Baru baru ini Bupati Sidrap Terpilih H. Syaharuddin Alrif terus melakukan pemantauan bersama Forkopimda Sidrap, mulai dari Kepala Desa, Camat Pitu Riawa, PJ. Bupati Sidrap,hingga TNI- Polri, YON ZIPUR 8/SMG HASANUDDIN unsur terkait untuk menindaklanjuti langkah apa yang harus dilakukan untuk menyikapi hal tersebut.

Bupati Sidrap terpilih H. Syaharuddin Alrif dalam penyampaiannya mengatakan pihaknya akan terus melakukan kordinasi dengan pemerintah terkait untuk menindaklanjuti perbaikan jembatani ini salah satunya anggaran yang segera dikeluarkan agar pekerjaan jembatan segera terlaksana.

BACA JUGA  Guru Harus Bergerak, Bupati Sidrap Tekankan Pendidikan Berkarakter

Namun untuk saat ini Bupati Sidrap terpilih bakal melakukan pembuatan jembatan secara darurat agar aktifitas warga bisa berkelanjutan, hingga anggaran untuk pembuatan jembatan secara permanen bisa segerah terlaksana.

Selain itu Syaharuddin Alrif juga berharap kepada warga untuk tetep bersabar, karna saat ini pemerintah sudah melakukan segala upaya untuk membangun jembatan secara permanen,

“Maka dari itu untuk saat ini kita hanya bakal bikin jembatan darurat dulu sambil kita tunggu anggarannya cair, agar proses pembuatan jembatan permanen segerah terlaksana,” pungkas Syaharuddin Alrif. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Fokus Kesejahteraan Masyarakat, Pesan Bupati Sidrap Saat Pimpin Rakor APBDes

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif, memimpin rapat koordinasi terkait perubahan penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), Jumat (1/8/2025) malam.

Kegiatan berlangsung di halaman Rumah Jabatan Bupati Sidrap, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kelurahan Pangkajene, Kecamatan Maritengngae.

Turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Sidrap Sutikno, Kasat Reskrim Polres Sidrap AKP Setiawan Sunarto, Sekretaris Daerah Andi Rahmat Saleh, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Palopo Haryanjas Pasang Kamase, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sidrap Aminah Arsyad,

Tampak pula Kepala Dinas Pemdes PPA, Abbas Aras bersama jajarannya, Inspektur Mustari Kadir, Kabag Hukum Andi Kaimal, serta kepala desa se-Kabupaten Sidrap.

Dalam arahannya, Bupati Syaharuddin menegaskan pentingnya keselarasan persepsi antara pemerintah daerah dan para kepala desa dalam mengelola anggaran yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA  Pengaktifan Remaja Masjid Jadi Sorotan Rakerda BKPRMI Sidrap

“Kepala desa adalah pejabat yang dipilih langsung oleh rakyat, seperti halnya saya. Maka kita harus satu persepsi, bahwa model pembangunan 2025–2029 ini lebih sosial dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat,” ujar Syaharuddin.

Ia menekankan pentingnya pemanfaatan APBDes secara tepat guna dan terukur. Ia juga menjelaskan, proses perencanaan hingga pelaksanaan harus mengikuti alur input, output, dan outcome yang jelas.

“Input-nya dari musrenbangdes dan usulan masyarakat, lalu dibahas dalam APBDes, kemudian direalisasikan dalam kegiatan. Outcome-nya harus jelas: anggaran desa, sekitar Rp78 miliar untuk seluruh desa di Sidrap, harus terasa manfaatnya oleh masyarakat,” ungkapnya.

Syaharuddin juga menyoroti pentingnya program jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan. Ia menyebut program tersebut memberi manfaat nyata, seperti santunan kematian dan beasiswa untuk ahli waris.

BACA JUGA  Bupati Sidrap Apresiasi Wahdah Islamiyah: Umaro dan Ulama Bersatu, Agama Baik, Semua Program Mengikut

“Program seperti ini harus dipikirkan dan disinergikan. APBD kabupaten akan mendukung kebutuhan dana desa, walaupun dana tersebut berasal dari APBD, APBD Provinsi, maupun APBN,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi program nasional seperti swasembada pangan, koperasi Merah Putih, makan bergizi gratis (MBG), dan Sekolah Rakyat yang telah berjalan di Sidrap. Termasuk, program reforma agraria yang tengah diupayakan bersama Forkopimda.

Bupati berharap penyusunan perubahan APBDes dilakukan secara terbuka dan transparan, serta meminta gaji kepala desa dibayarkan tepat waktu.

“Saya ingin gaji kepala desa dibayarkan setiap tanggal 1, tidak boleh menunggu dua bulan,” tegasnya.

Sementara itu, Kajari Sidrap Sutikno mengingatkan bahwa penyusunan APBDes harus mengacu pada regulasi, terutama terkait alokasi untuk program jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan.

BACA JUGA  Mendagri Lantik Bupati Sidrap Jadi Wakil Ketua Umum Apkasi 2025-2030

“Undang-undang mengamanatkan perlindungan kepada rakyat, terutama pekerja rentan seperti petani, buruh, dan nelayan. Mereka harus dilindungi, apalagi jika penghasilannya di bawah standar,” jelas Sutikno.

Ia meminta para kepala desa didampingi dalam menyusun APBDes agar tidak salah langkah.

“Mereka adalah ujung tombak pembangunan. Jangan sampai niat baik justru menimbulkan masalah karena kurang bimbingan. Saya titip ke Pak Sekda dan Kabag Hukum untuk membina para kades sebaik mungkin. Jika perlu bantuan, kami siap mendampingi,” pungkasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel