Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemerintah Sulsel Distribusikan 6,5 Juta Bibit Pohon untuk Dukung Sektor Pertanian

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berkomitmen mendukung sektor pertanian dengan mendistribusikan 6,5 juta bibit pohon melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.

Langkah ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani melalui penyediaan bibit unggul tanaman perkebunan dan hortikultura.

Distribusi bibit ini merupakan bagian dari program “Sulsel Menanam” yang dicanangkan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh. Program ini tidak hanya bertujuan menjaga kelestarian lingkungan tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat melalui pengembangan sektor pertanian.

Penyaluran Bibit Perkebunan dan Hortikultura sebanyak 5.888.920 pohon bibit unggul perkebunan didistribusikan. Selain itu, 694.358 bibit hortikultura berkualitas tinggi juga dibagikan.

BACA JUGA  Amran Tak Kuasa Tahan Air Mata Saat Bagikan Beasiswa, Ingat Perjuangannya Hingga Seperti Sekarang

“Penyaluran ini diberikan kepada kelompok tani di 24 kabupaten/kota Sulawesi Selatan,” ujar Plt Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Hortikultura Sulsel, Ir. Uvan Nurwahidah Shagir, Senin (30/12/2024).

Menurut Uvan, bibit unggul ini diyakini dapat meningkatkan produktivitas, kualitas hasil pertanian, dan ketahanan terhadap hama serta penyakit. Bibit ini dirancang agar adaptif terhadap perubahan iklim, mendukung keberlanjutan sektor pertanian di Sulawesi Selatan.

Pemerintah juga akan melakukan pemantauan dan pendampingan kepada kelompok tani untuk memastikan pemanfaatan bibit tersebut berjalan optimal.

Langkah ini diharapkan menjadikan Sulawesi Selatan sebagai sentra utama komoditas perkebunan dan hortikultura unggulan di Indonesia.

Program ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam mendukung pertanian berkelanjutan, memperkuat ketahanan pangan, dan mendorong perekonomian daerah.

BACA JUGA  Pemprov Sulsel Siapkan Proses Pengaktifan Kembali Abdul Muis dan Rasnal sebagai ASN

Dengan langkah ini, Sulawesi Selatan terus berupaya menjadi contoh dalam pengelolaan pertanian berkelanjutan di tingkat nasional.

Rincian bibit pohon untuk perkebunan:

Bibit Kakao: 3.817.000 pohon

Bibit Kopi: 1.176.000 pohon

Bibit Pala: 866.000 pohon

Bibit Kelapa Genjah: 29.920 pohon

Rincian Bibit hortikultura:

Bibit Durian Musangking: 550.310 pohon

Bibit Sukun: 25.693 pohon

Bibit Jeruk Nipis: 24.999 pohon

Bibit Alpukat: 30.000 pohon

Bibit Nangka: 30.000 pohon

Bibit Jeruk Siam: 33.356 pohon. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Pemprov Sulsel–DWP Gelar Workshop Pengasuhan Berbasis Hak Anak, Dorong Lingkungan Aman dan Setara bagi Anak

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulsel menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengasuhan Berbasis Hak Anak bagi Organisasi Perempuan Tahun 2025 di Hotel Claro Makassar, Rabu (10/12/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis Pemprov Sulsel dalam memperkuat pengasuhan yang aman, setara, dan berpihak pada kepentingan terbaik anak. Workshop tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian puncak peringatan 26 Tahun Dharma Wanita Persatuan.

Dengan pendekatan psikologi perkembangan, regulasi emosi, serta penerapan prinsip hak anak, kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi pendampingan anak baik dalam lingkungan keluarga maupun organisasi perempuan.

Kepala DP3A Dalduk KB Sulsel, Andi Murna, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas pengurus DWP dalam menerapkan pengasuhan berbasis hak anak secara berkelanjutan.

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulsel Yakin Pilkada Serentak Ini Berlangsung Damai

“Melalui kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan menerapkan positif parenting dan pendekatan pengasuhan non kekerasan, mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi risiko kekerasan terhadap anak dan mekanisme rujukan, memperkuat peran organisasi DWP sebagai mitra Pemerintah dalam upaya pemenuhan, perlindungan dan pengasuhan hak anak,” jelasnya.

Workshop menghadirkan dua narasumber, yakni Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan psikolog Paras Putri Ramadhani.

Dalam paparannya, Sekda Sulsel menekankan pentingnya kemampuan public speaking yang efektif, berwibawa, dan empatik. Ia menyebut perempuan yang memegang peran strategis dalam keluarga maupun organisasi membutuhkan kompetensi komunikasi publik untuk mendukung peran pemberdayaan.

Sementara itu, psikolog Paras Putri Ramadhani membahas strategi pengasuhan dengan fokus pada pengelolaan emosi dan perkembangan anak. Dalam materinya bertajuk “Strategi Pendampingan dan Regulasi Emosi bagi Orang Tua”, ia menjelaskan bahwa menurut WHO, anak adalah individu sejak dalam kandungan hingga berusia 19 tahun.

BACA JUGA  Buka Sosialisasi Permendagri 15 Tahun 2024, Sekda Jufri Rahman Harap Jadi Solusi Perbedaan Penyusunan APBD

Paras menegaskan bahwa anak memiliki hak dasar yang harus dipenuhi, mulai dari perlindungan, fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga kebutuhan perkembangan emosional yang memengaruhi masa depan sosial mereka.

Ia juga menguraikan teori attachment yang menekankan pentingnya respons positif orang tua untuk menciptakan rasa aman pada anak.

“Itulah pentingnya kita meregulasi emosi biar bisa cepat beradaptasi dan mengikuti aktivitas yang ada di luar rumah kita,” ujarnya.

Selain sesi materi, kegiatan ini turut dirangkaikan dengan pameran UMKM binaan DWP Sulsel, Dekranasda, DWP OPD lingkup Pemprov, serta DWP kabupaten/kota se-Sulsel guna mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan.

Workshop ini dihadiri oleh Ketua DWP Sulsel Melani Simon Jufri beserta jajaran pengurus DWP dari kabupaten/kota dan perwakilan berbagai organisasi perempuan di Sulawesi Selatan.

BACA JUGA  Amran Tak Kuasa Tahan Air Mata Saat Bagikan Beasiswa, Ingat Perjuangannya Hingga Seperti Sekarang

Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulsel berharap peran keluarga dan organisasi perempuan dapat semakin kuat dalam menciptakan lingkungan tumbuh kembang anak yang sehat, terlindungi, dan penuh kasih.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel