Connect with us

Kabupaten Sidrap

Bupati Terpilih Sidrap Syaharuddin Tancap Gas Jalankan Program Kerja dan Prioritaskan BPJS Gratis

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Harusnya memilih masa istirahat usai pemilihan Kepala Daerah serentak di seluruh Indonesia sama seperti calon terpilih lainnya memilih masa-masa istirahat berkumpul bersama keluarga.

Tapi tidak dengan kader Nasdem ini, justru ia merasa tidak tenang dibalik meja jika tidak selalu berinteraksi dengan masyarakatnya.

Bupati terpilih Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Syaharuddin Alrif memulai debutnya dalam mengaplikasikan lebih awal program-program kerjanya yang akan direalisasikan di tahun pertama memimpin.

Syahar Alrif sapaan akrabnya langsung bergerak cepat merealisasikan program-program kerja yang menjadi prioritas di tahun pertama kepemimpinannya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel ini memilih “tancap gas” pasca kemenangan dengan raihan suara 65,12 persen. Dalam 12 hari kerja, wajah Sidrap mulai menunjukkan perubahan signifikan.

BACA JUGA  Sidrap Matangkan Verifikasi Program Kabupaten Sehat 2023-2024

Tumpukan sampah di Pasar Sentral kini telah bersih, jalanan kota tampak lebih rapi setelah pohon-pohon rimbun dipangkas, dan lampu-lampu jalan yang sebelumnya padam kini kembali menerangi kawasan Sidrap.

“Ini baru awal,” ujar Syaharuddin Alrif saat menghadiri acara adat Bugis Mappadendang di Kelurahan Manisa, Kecamatan Baranti, Jumat (13/12/2024). “Yang paling penting adalah program BPJS Gratis, karena ini akan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sidrap.”

Acara Mappadendang merupakan tradisi leluhur yang bertujuan menjaga kebersamaan dan memperkuat solidaritas sosial masyarakat. Syaharuddin Alrif hadir bersama Ketua DPRD Sidrap, Tahyuddin Masse, serta anggota DPRD Syukur Rabbaisen dan Zaenal Rossi. Kehadiran mereka disambut antusias oleh warga yang memeriahkan acara budaya tersebut.

BACA JUGA  Dari OSN ke E-Sport, Scope25 Jadi Wadah Talenta Muda Sidrap

Meskipun belum dilantik, Syaharuddin sudah menunjukkan komitmen kuat untuk bekerja demi kepentingan masyarakat. “Ini adalah tanggung jawab seorang pemimpin.

Kepentingan umum harus menjadi prioritas utama dibandingkan kepentingan pribadi,” tegasnya.

Prioritas BPJS Gratis

Syaharuddin juga menjelaskan mekanisme pelaksanaan program BPJS Gratis yang menjadi andalannya. “Ada dua jenis BPJS di Sidrap, yaitu BPJS Gratis dan BPJS Mandiri. Masyarakat dengan BPJS Mandiri yang ingin beralih ke BPJS Gratis harus mendaftarkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di kantor desa atau kelurahan masing-masing. Jika belum memiliki KTP, dapat menggunakan Akta Kelahiran,” paparnya.

Ia juga menegaskan aturan bagi masyarakat dengan BPJS Mandiri yang masih memiliki tunggakan. “Tunggakan harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum beralih ke BPJS Gratis.

BACA JUGA  Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif Tegur Honorer Tinggalkan Barisan Saat Apel

Pemerintah Kabupaten akan membayarkan BPJS selama lima tahun ke depan, tapi tunggakan harus dilunasi terlebih dahulu,” ujarnya.

Kehadiran Syaharuddin Alrif di acara Mappadendang tak hanya memperlihatkan dukungannya dalam melestarikan budaya lokal, tetapi juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program prioritas seperti BPJS Gratis.

Dengan langkah cepat dan strategis ini, Syaharuddin Alrif optimis Sidrap akan segera bertransformasi menjadi kabupaten yang lebih maju dan sejahtera. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kabupaten Sidrap

Pemkab Sidrap Audiensi dengan Balai Bahasa Sulsel, Perkuat Penggunaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik

Published

on

Kitasulsel–SIDRAP Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menggelar audiensi dengan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan guna membahas penguatan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dan lingkungan pemerintahan. Audiensi tersebut berlangsung di Ruang Wakil Bupati Sidrap, Kamis (18/12/2025).

Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, dan menjadi langkah awal penguatan sinergi antara pemerintah daerah dan Balai Bahasa dalam mewujudkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah kebahasaan.

Dalam audiensi tersebut, Pemkab Sidrap bersama Balai Bahasa Sulawesi Selatan membahas rencana pengawasan penggunaan bahasa Indonesia pada berbagai aspek, mulai dari dokumen resmi pemerintahan, papan informasi, hingga ruang-ruang layanan publik. Langkah ini bertujuan agar seluruh bentuk komunikasi tertulis di lingkungan pemerintahan daerah sesuai dengan norma dan standar kebahasaan yang berlaku.

BACA JUGA  Sidrap Ambil Bagian dalam Skrining Kesehatan Serentak Andalan Sehati

Selain itu, pertemuan ini juga membahas rencana pembentukan Tim Pengawasan Bahasa Indonesia di tingkat pemerintah daerah. Tim ini nantinya akan menjadi bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2025 tentang pengawasan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dan dokumen negara.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Toha Machsum, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa penguatan penggunaan bahasa Indonesia dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan. Tahapan tersebut meliputi koordinasi lintas sektor, sosialisasi, pendampingan teknis, evaluasi, hingga pemberian penghargaan kepada lembaga atau instansi yang dinilai konsisten dan tertib dalam penggunaan bahasa Indonesia.

“Selain itu, dibutuhkan langkah pendukung berupa peningkatan literasi masyarakat serta optimalisasi peran perpustakaan dalam mendukung penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar,” ujar Toha Machsum.

BACA JUGA  Kolaboratif, Sidrap dan Polbangtan Gowa Tingkatkan Kapasitas Brigade Pangan

Sementara itu, Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, menyambut baik audiensi tersebut dan menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Sidrap untuk berkolaborasi dengan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan. Ia menegaskan komitmen Pemkab Sidrap dalam mendukung kebijakan nasional terkait penguatan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

“Kami berharap penguatan penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik dapat berjalan lebih terarah dan berkelanjutan. Tentu ini membutuhkan kerja sama dan komitmen bersama agar dapat diimplementasikan secara optimal,” tandas Nurkanaah.

Audiensi ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidrap, Suharya Angriani, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, H. Sirajuddin, serta Kepala Bagian Kerja Sama Setda Sidrap, Andi Besse.

BACA JUGA  Pengurus PGRI Kulo Dilantik, Bupati Soroti Peran Guru Wujudkan Pendidikan Unggul

Sementara dari Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Kepala Balai Bahasa hadir bersama Suharyanto, Zainab, Rustam Samad, Ratna B., dan Muhammad Isnainil Asgar.

Melalui audiensi ini, diharapkan terjalin kolaborasi yang kuat antara Pemkab Sidrap dan Balai Bahasa Sulawesi Selatan dalam mewujudkan tertib berbahasa di ruang publik, sekaligus meningkatkan kualitas komunikasi pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel