Connect with us

Pemprov Sulsel

Bermain Mini Soccer Bersama, Pengurus Korpri Sulbar Puji Kepemimpinan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pengurus Korpri Sulawesi Barat (Sulbar) bermain Mini Soccer bersama Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, di Lapangan Mini Soccer Kantor Gubernur Sulsel, Minggu (8/12/2024).

Laga ini merupakan silaturahmi antara pengurus Korpri Sulbar, dengan Prof Zudan yang juga pernah menjabat sebagai Pj Gubernur di daerah tersebut.

Ketua Dewan Pengurus Korpri Sulbar, Muhammad Idris, usai bermain Mini Soccer, memuji kepemimpinan Prof Zudan, yang mampu menciptakan pemerintahan yang relaks dan mendorong agar para pegawai relaks dalam bekerja bersama-sama untuk menjaga imun kebahagiaan.

“Sebenarnya, kita datang untuk bersilaturahmi dan sekaligus memenuhi undangan balasan dari Pemprov Sulbar ke Pemprov Sulsel,” ucapnya.

Ia juga mengatakan, bahwa sebenarnya sudah tradisi yang Prof Zudan terapkan dan tancapkan dimana pun menjabat, di Sulbar juga melakukan hal yang sama, guna mendorong pemerintahan yang relaks dalam bekerja.

BACA JUGA  Jaga Kebugaran Fisik, Pj Gubernur Prof Zudan Latih Karate ASN dan Satpol PP

“Saya ucapkan apresiasi dan terima kasih Prof Zudan sudah menciptakan birokrasi yang relaks, berkualitas dan berkelas untuk memajukan Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh merasa sangat bahagia setelah mendapat kunjungan balasan, setelah enam bulan lalu ia juga berkunjung ke Sulbar.

“Semangatnya untuk menjaga tubuh tetap sehat. Jadi di dalam raga yang kuat terdapat jiwa yang tangguh dan kita berolahraga sambil memelihara kebahagiaan,” ucap Prof Zudan yang juga Ketua Umum Korpri Nasional.

Menurutnya, dengan menaikkan hormon-hormon kebahagiaan dengan cara bersilaturahmi, bercanda bersama, berolahraga bersama, sambil terus meningkatkan kinerja, guna menjalin kerjasama antara Pemprov Sulbar dan Pemprov Sulsel.

BACA JUGA  Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan, BPBD Sulsel Gelar Diskusi Publik dan Lokakarya Penyusunan Dokumen Renkon

Dimana, kata Prof Zudan hubungan kerjasama antara Sulbar dan Sulsel selama ini terjalin bagus dan harus ditingkatkan lagi karena ini adalah dua daerah yang satu kemudian dimekarkan, sehingga harus terus bekerjasama. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Ratusan Petani, Kades dan Relawan Andalan Hati Diskusi Rembuk Tani Andalan Hati Di Barru

Published

on

KITASULSEL—BARRU – Forum Rembuk Tani Andalan Hati berlangsung penuh semangat persatuan dan sukses digelar yang dipusatkan di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Kamis (24/4/2025).

Mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lahan Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan,” forum ini menjadi momentum dalam mendukung percepatan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulsel, Abdul Gafar yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Bupati Andi Abustan, Ketua DPRD Barru Syamsuddin Muhiddin, seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Barru hingga Relawan Andalan Hati se-Kabupaten Barru.

Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah, petani, dan relawan untuk menyusun langkah nyata dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, mulai dari kelangkaan pupuk, serangan hama, hingga keterbatasan akses lahan dan pasar.

BACA JUGA  HUT Korpri, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Ziarahi Makam Ulama, Raja dan Sultan Hasanuddin

Ketua Forum Rembuk Tani sekaligus Koordinator Relawan Andalan Hati, Muhammad Yusuf Ali mengungkapkan rembuk tani ini adalah ikhtiar kolektif agar petani tidak lagi merasa sendiri menghadapi tantangan di lapangan.

“Selama ini banyak kendala mulai dari hama, pupuk yang terus berkurang, hingga akses usaha tani. Forum ini hadir sebagai ruang untuk menyatukan semua elemen agar petani lebih berdaya saing,” ungkap Yusuf Ali yang akrab disapa Ucu.

Menurutnya, Kecamatan Pujananting, khususnya Desa Jangan-Jangan, memiliki potensi pertanian dan lahan yang sangat besar untuk dikembangkan.

Karena itu, kata Ucu, keterlibatan petani, relawan, pemerintah dan dunia usaha dalam forum ini sangat penting agar tidak ada lagi hasil pertanian yang terhambat proses produksinya.

BACA JUGA  Hadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024, Sekda Jufri Rahman Optimistis Ekonomi Sulsel Akan Lebih Baik

“Disini juga kami sudah hadirkan para pengusaha dalam forum ini agar petani bisa terhubung langsung dengan pasar. Kalau petani budidaya, harus jelas arahnya, harus jelas hasilnya,” tegasnya.

Plt Kadis TPH-Bun Sulsel, Abdul Gafar dalam sambutannya menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan melalui kebijakan yang terarah dan menyeluruh.

Ia menambahkan, Kabupaten Barru memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan. Oleh karena itu, dibutuhkan akselerasi dan sinergi kuat antara petani dan pemerintah agar semua program berjalan beriringan.

Sementara itu, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pelaksanaan Rembuk Tani Andalan Hati di wilayahnya.

“Harapannya kami ingin agar ruang seperti ini terus ada. Ini penting sebagai forum para petani untuk menyampaikan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dari pemerintah, terutama dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

BACA JUGA  Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan, BPBD Sulsel Gelar Diskusi Publik dan Lokakarya Penyusunan Dokumen Renkon

Andi Ina juga menegaskan bahwa Kabupaten Barru siap mengambil bagian dalam mendukung target swasembada pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo.

“Target swasembada pangan 3 juta ton bukan mustahil jika semua daerah ikut bergerak. Kami ingin Barru ikut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar ini,” pungkasnya.

Diakhir acara, para Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Barru melakukan Deklarasi pembentukan Koperasi Merah Putih dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan mendukung terbentuknya 70 ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia.

Sebagai informasi, Forum Rembuk Tani Andalan Hati sebelumnya telah digelar di Kabupaten Maros dan dijadwalkan akan berlanjut di sejumlah daerah lain di Sulawesi Selatan hingga bulan Juni 2025 mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel