POLITIK
KPU Makassar Siap Hadapi Sengketa Hasil Pilkada 2024 di MK

Kitasulsel–Makassar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar menyatakan kesiapannya untuk menghadapi kemungkinan gugatan sengketa hasil Pilkada Makassar 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KPU Makassar, Andi Muhammad Yasir Arafat, setelah pengesahan hasil rekapitulasi suara tingkat kota.

Rekapitulasi yang mencakup 15 kecamatan tersebut disahkan dalam rapat pleno di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, pada Jumat (6/12/2024) malam.
Dalam hasil resmi KPU, pasangan calon (paslon) Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) dinyatakan unggul dengan perolehan 319.112 suara.

Paslon nomor urut 1 tersebut unggul jauh dari tiga pasangan calon lainnya, yakni Paslon nomor 2 (SEHATI) 162.427 suara, Paslon nomor 3 (INIMI) 81.405 suara dan Paslon nomor 4 (AMAN): 20.247 suara.
Proses rekapitulasi disaksikan oleh Bawaslu dan perwakilan saksi dari masing-masing paslon.
Namun, Yasir Arafat mengungkapkan bahwa saksi dari paslon nomor urut 3 (INIMI) menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi.
Hal serupa juga dilakukan oleh saksi pasangan calon gubernur-wakil gubernur Sulsel nomor urut 1, Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA).
Alasan Penolakan Tidak Diketahui, Yasir mengaku tidak mengetahui alasan pasti di balik penolakan tersebut. Meski demikian, ia menegaskan bahwa ketidakhadiran saksi tidak memengaruhi keabsahan hasil pleno.
“Hasil pleno tetap sah karena telah memenuhi syarat sesuai ketentuan, dengan tanda tangan dari Bawaslu dan saksi-saksi paslon lainnya,” ujar Yasir.
Siap Hadapi Gugatan di MK, Terkait kemungkinan gugatan ke MK, Yasir memastikan KPU Makassar telah mempersiapkan diri dengan matang.
“Kami sangat siap menghadapi jika ada pasangan calon yang mengajukan gugatan hasil Pilkada Makassar ke Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.
Proses Pilkada Makassar 2024 yang berlangsung dinamis diharapkan tetap menjunjung tinggi prinsip demokrasi dan transparansi. Hasil akhir di MK akan menjadi penentu sah tidaknya hasil pemilihan ini. (*)
POLITIK
RMS Ketua Panitia Rakernas NasDem Digelar di Makassar 8-10 Agustus

Kitasulsel–JAKARTA Sekretaris DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel), Syaharuddin Alrif, bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, di Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam ini membahas sejumlah hal strategis, khususnya persiapan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem 2025. Rakernas direncanakan digelar pada 8–10 Agustus 2025 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam pertemuan tersebut, Syaharuddin alias Syahar didampingi oleh Sekretaris Jenderal DPP NasDem, Hermawi Taslim.
“Saya dan pak ketum berdiskusi kurang-lebih dua jam, mulai siang sampai sore. Salah satu poin utama yang dibicarakan adalah kesiapan Sulsel sebagai tuan rumah Rakernas 2025,” kata Syahar kepada wartawan.

Sebagai tuan rumah, DPW NasDem Sulsel menegaskan komitmennya untuk menyukseskan agenda nasional ini secara maksimal.
Syahar menyampaikan bahwa sejak ditunjuk oleh Surya Paloh, NasDem Sulsel di bawah kepemimpinan Rusdi Masse (RMS) telah memulai berbagai persiapan teknis.
“Kami sudah bentuk panitia. Karena peserta Rakernas ini jumlahnya besar, sekitar 5 ribu kader dari seluruh Indonesia akan hadir di Makassar,” ujarnya.
Rakernas 2025 akan dipusatkan di Hotel Claro Makassar. Agenda ini disebut sebagai momen konsolidasi nasional sekaligus ajang unjuk kekuatan dan kekompakan struktur partai menjelang Pemilu 2029. Syahar juga mengonfirmasi bahwa RMS ditunjuk langsung sebagai Ketua Panitia Pelaksana Rakernas.
“Pak RMS akan menjadi ketua panitia. Dan beliau juga dipastikan akan hadir langsung memimpin persiapan,” tegasnya.
Terkait ketidakhadiran RMS dalam pertemuan tersebut, Syahar menjelaskan bahwa RMS dijadwalkan bertemu langsung dengan Surya Paloh pada keesokan harinya.
“Besok, insyaallah Pak RMS juga akan bertemu pak ketum,” ujarnya.
Menurut Syahar, penunjukan Kota Makassar sebagai tuan rumah Rakernas tidak lepas dari pencapaian gemilang NasDem Sulsel pada Pemilu dan Pilkada 2024. NasDem mencetak sejarah dengan menyalip dominasi Partai Golkar di DPRD Sulsel.
Dari sebelumnya 12 kursi, NasDem meraih 17 kursi, sementara pesaing utamanya yaitu Golkar mendapatkan 14 kursi. Ini sekaligus mengukuhkan posisi NasDem sebagai partai dengan perolehan kursi terbanyak dan berhak atas jabatan Ketua DPRD Sulsel.
Tak hanya di tingkat provinsi, NasDem juga mencatat lonjakan signifikan di DPRD 24 kabupaten/kota dengan total 152 kursi-naik dari 120 kursi pada periode sebelumnya.
Di tingkat nasional, NasDem Sulsel berhasil mengamankan lima kursi DPR RI, meningkat dari empat kursi pada Pemilu 2019.
Selain itu, NasDem sukses menghantarkan Fatmawati Rusdi sebagai Wakil Gubernur Sulsel periode 2025–2030, serta memenangkan sejumlah Pilkada di berbagai daerah.
Di antaranya, Syaharuddin Alrif sendiri terpilih sebagai Bupati Sidrap, Yusuf Ritangnga sebagai Bupati Enrekang, dan Paris Yasir sebagai Bupati Jeneponto.
“Rakernas ini menjadi momen penting untuk menunjukkan bahwa mesin partai tetap menyala, meski Pemilu masih empat tahun lagi,” pungkas Syahar. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login