Connect with us

Pemprov Sulsel

Bus Trans Sulsel Ringankan Beban Masyarakat, Warga: Terima Kasih Pj Gubernur Prof Zudan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Bus Trans Sulsel yang diinisiasi Pj Gubernur Prof Zudan Arif Fakrulloh, telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Para pengguna sangat terbantu, karena bisa menikmati layanan angkutan umum secara gratis.

Warga Pangkep, Andi Syahrir, mengaku sangat terbantu dengan bus Trans Sulsel ini. Ia kerap menggunakannya untuk mengunjungi kerabat di Barru.

“Kami sangat terbantu dengan bus Trans Sulsel ini. Banyak yang antre menggunakan bus ini,” ujar Syahrir, Senin, 2 Desember 2024.

Hal yang sama disampaikan Ulfa, warga Kabupaten Bone. “Alhamdulillah, saya sering naik bus Trans Sulsel kalau menuju Sinjai. Gratis, busnya juga nyaman. Terima kasih banyak Pak Gubernur, Prof Zudan,” ucapnya.

Warga lainnya, Citra Ramadhani, juga menyampaikan terima kasihnya kepada Pemprov Sulsel, karena menyediakan angkutan umum gratis ini. Citra yang tinggal di Kota Parepare ini menikmati layanan Trans Sulsel dengan rute Parepare – Sidrap.

BACA JUGA  Besok Prof Fadjry, Alumnus Pertanian Unhas Jadi Pj Gubernur Sulsel Gantikan Prof Zudan

“Alhamdulillah, saya sering-sering ke Sidrap pakai bus ini. Terima kasih karena Pak Gubernur sudah menyiapkan angkutan umum gratis ini. Kalau bisa ditambah lagi pak bus-nya, ini sangat membantu kami karna gratis,” ucapnya.

Langkah Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh yang meresmikan pengoperasian Bus Trans Sulsel enam bulan lalu ini juga menuai pujian dari Masyarakat Transfortasi Indonesia (MTI) Sulsel.

Bus Trans Sulsel yang telah melayani 42 ribu penumpang di Sulsel selama enam bulan ini secara gratis dinilai sebuah pendorong dan pengungkit kebangkitan kendaraan atau angkutan massal di Sulsel.

“Sangat strategis apa yang dilakukan Pak Pj Gubernur Sulsel. Dengan menghadirkan bus Trans Sulsel secara gratis. Itu kami nilai bagus, angkutan publik itu benar-benar berorientasi memudahkan masyarakat.

BACA JUGA  Pantau Misa Natal Tiga Gereja di Makassar bersama Forkopimda, Pj Gubernur Prof Zudan Sampaikan Pesan Damai

Ini secara langsung menjadi pendorong atau pengungkit munculnya kendaraan angkutan massal di Sulsel khususnya di Makassar,” jelas Penasihat MTI Sulsel, Prof Dr Lambang Basri, Senin, 2 Desember 2024 di Makassar.

Lambang Basri menilai, dengan visionernya Pj Gubernur Sulsel dalam merealisasikan bus Trans Sulsel ini, maka MTI memberikan apresiasi.

“Ini sangat baik. Sisa menghadirkan kendaraan yang nyaman, layanan baik, waktu tempuh tak lama, terjangkau pada semua titik. Kalau itu tercipta, maka penggunaan kendaraan pribadi akan berkurang, yang berujung pada ketiadaan kemacetan,” ujarnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Ratusan Petani, Kades dan Relawan Andalan Hati Diskusi Rembuk Tani Andalan Hati Di Barru

Published

on

KITASULSEL—BARRU – Forum Rembuk Tani Andalan Hati berlangsung penuh semangat persatuan dan sukses digelar yang dipusatkan di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Kamis (24/4/2025).

Mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lahan Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan,” forum ini menjadi momentum dalam mendukung percepatan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulsel, Abdul Gafar yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Bupati Andi Abustan, Ketua DPRD Barru Syamsuddin Muhiddin, seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Barru hingga Relawan Andalan Hati se-Kabupaten Barru.

Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah, petani, dan relawan untuk menyusun langkah nyata dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, mulai dari kelangkaan pupuk, serangan hama, hingga keterbatasan akses lahan dan pasar.

BACA JUGA  Pantau Misa Natal Tiga Gereja di Makassar bersama Forkopimda, Pj Gubernur Prof Zudan Sampaikan Pesan Damai

Ketua Forum Rembuk Tani sekaligus Koordinator Relawan Andalan Hati, Muhammad Yusuf Ali mengungkapkan rembuk tani ini adalah ikhtiar kolektif agar petani tidak lagi merasa sendiri menghadapi tantangan di lapangan.

“Selama ini banyak kendala mulai dari hama, pupuk yang terus berkurang, hingga akses usaha tani. Forum ini hadir sebagai ruang untuk menyatukan semua elemen agar petani lebih berdaya saing,” ungkap Yusuf Ali yang akrab disapa Ucu.

Menurutnya, Kecamatan Pujananting, khususnya Desa Jangan-Jangan, memiliki potensi pertanian dan lahan yang sangat besar untuk dikembangkan.

Karena itu, kata Ucu, keterlibatan petani, relawan, pemerintah dan dunia usaha dalam forum ini sangat penting agar tidak ada lagi hasil pertanian yang terhambat proses produksinya.

BACA JUGA  Pj Gubernur Prof Zudan Minta BMPS Cari Solusi Atasi Masalah Pendidikan di Sulsel

“Disini juga kami sudah hadirkan para pengusaha dalam forum ini agar petani bisa terhubung langsung dengan pasar. Kalau petani budidaya, harus jelas arahnya, harus jelas hasilnya,” tegasnya.

Plt Kadis TPH-Bun Sulsel, Abdul Gafar dalam sambutannya menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan melalui kebijakan yang terarah dan menyeluruh.

Ia menambahkan, Kabupaten Barru memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan. Oleh karena itu, dibutuhkan akselerasi dan sinergi kuat antara petani dan pemerintah agar semua program berjalan beriringan.

Sementara itu, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pelaksanaan Rembuk Tani Andalan Hati di wilayahnya.

“Harapannya kami ingin agar ruang seperti ini terus ada. Ini penting sebagai forum para petani untuk menyampaikan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dari pemerintah, terutama dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

BACA JUGA  69.726 Unit Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Sulsel Telah Dibangun

Andi Ina juga menegaskan bahwa Kabupaten Barru siap mengambil bagian dalam mendukung target swasembada pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo.

“Target swasembada pangan 3 juta ton bukan mustahil jika semua daerah ikut bergerak. Kami ingin Barru ikut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar ini,” pungkasnya.

Diakhir acara, para Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Barru melakukan Deklarasi pembentukan Koperasi Merah Putih dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan mendukung terbentuknya 70 ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia.

Sebagai informasi, Forum Rembuk Tani Andalan Hati sebelumnya telah digelar di Kabupaten Maros dan dijadwalkan akan berlanjut di sejumlah daerah lain di Sulawesi Selatan hingga bulan Juni 2025 mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel