Connect with us

Pemprov Sulsel

HUT Korpri, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Ziarahi Makam Ulama, Raja dan Sultan Hasanuddin

Published

on

Kitasulsel–GOWA Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama OPD lingkup Pemprov Sulsel melakukan ziarah makam Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro, Jl. Diponegoro Makassar, Makam Syech Yusuf, Makam Raja Gowa ke 38 dan Makam Sultan Hasanuddin, di Kabupaten Gowa, Senin (2/12/2024).

Ziarah makam ini merupakan rangkaian dari Hari Ulang Tahun (HUT) Korpri Ke-53 tahun, bersama pengurus Korpri Provinsi Sulsel dan seluruh OPD lingkup Pemprov Sulsel.

“Hari ini saya bersama rekan-rekan pengurus Korpri melakukan ziarah untuk mendo’akan para pahlawan semua yang ada di Makassar ini.

Jadi kami berziarah ke makam Pangeran Diponegoro, makam Sultan Hasanuddin, ke makam ulama besar Syech Yusuf, juga ke makam Raja Gowa yang ke 38 yang kemarin baru berpulang,” ungkap Prof Zudan usai berziarah di Makam Sultan Hasanuddin, Gowa, Senin (2/12/2024).

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulbar Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di SD Inpres Puncak Mamuju dan Bagikan Alat Sekolah

Prof Zudan mengatakan, kita semua adalah pelanjut untuk memperjuangkan harapan-harapan semuanya untuk mensejahterakan masyarakat, untuk menjaga wilayah, daerah agar tetap rukun, tetap bersatu, tetap dijaga suasana harmonis yang sudah terwujud, terutama di Sulawesi Selatan dan di Indonesia pada umumnya.

“Nah kita mendo’akan beliau semua agar diampuni dosa-dosanya dan dijadikan ahli surganya Allah SWT dan seluruh keturunannya dimuliakan, dirahmati oleh Allah SWT,” tutur Prof Zudan.

Ziarah makam ini memiliki makna tersendiri di momentum HUT Korpri Ke-53 ini. Dimana semua dapat meneladani perjuangan para ulama, sultan dan raja-raja terdahulu.

“Jadi mari kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dan para pendahulu kita, itulah makna hari ini kita semua Korpri Sulawesi Selatan melakukan ziarah ke makam-makam para pahlawan kita ini,” pungkas Prof Zudan.

BACA JUGA  Tingkatkan Daya Saing, Pemprov Sulsel Fasilitasi Legalitas Ratusan UMKM

Hadir mendampingi Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan, Kepala BKD Sulsel, Kadis Pendidikan Sulsel, Kadis Sosial Sulsel, Kepala Biro Umum Setda Pemprov Sulsel, Kasatpol PP Sulsel, Kadis Sosial Gowa, Kabid Humas Diskominfo SP Sulsel, dan seluruh pejabat lainnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Ratusan Petani, Kades dan Relawan Andalan Hati Diskusi Rembuk Tani Andalan Hati Di Barru

Published

on

KITASULSEL—BARRU – Forum Rembuk Tani Andalan Hati berlangsung penuh semangat persatuan dan sukses digelar yang dipusatkan di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Kamis (24/4/2025).

Mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lahan Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan,” forum ini menjadi momentum dalam mendukung percepatan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulsel, Abdul Gafar yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Bupati Andi Abustan, Ketua DPRD Barru Syamsuddin Muhiddin, seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Barru hingga Relawan Andalan Hati se-Kabupaten Barru.

Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah, petani, dan relawan untuk menyusun langkah nyata dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, mulai dari kelangkaan pupuk, serangan hama, hingga keterbatasan akses lahan dan pasar.

BACA JUGA  Pj Gubernur Sulbar Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di SD Inpres Puncak Mamuju dan Bagikan Alat Sekolah

Ketua Forum Rembuk Tani sekaligus Koordinator Relawan Andalan Hati, Muhammad Yusuf Ali mengungkapkan rembuk tani ini adalah ikhtiar kolektif agar petani tidak lagi merasa sendiri menghadapi tantangan di lapangan.

“Selama ini banyak kendala mulai dari hama, pupuk yang terus berkurang, hingga akses usaha tani. Forum ini hadir sebagai ruang untuk menyatukan semua elemen agar petani lebih berdaya saing,” ungkap Yusuf Ali yang akrab disapa Ucu.

Menurutnya, Kecamatan Pujananting, khususnya Desa Jangan-Jangan, memiliki potensi pertanian dan lahan yang sangat besar untuk dikembangkan.

Karena itu, kata Ucu, keterlibatan petani, relawan, pemerintah dan dunia usaha dalam forum ini sangat penting agar tidak ada lagi hasil pertanian yang terhambat proses produksinya.

BACA JUGA  Sulsel Capai Kerawanan Terendah Kedua, Pengamat: Kepemimpinan Prof Zudan Redam Potensi Konflik Pilkada Serentak

“Disini juga kami sudah hadirkan para pengusaha dalam forum ini agar petani bisa terhubung langsung dengan pasar. Kalau petani budidaya, harus jelas arahnya, harus jelas hasilnya,” tegasnya.

Plt Kadis TPH-Bun Sulsel, Abdul Gafar dalam sambutannya menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan melalui kebijakan yang terarah dan menyeluruh.

Ia menambahkan, Kabupaten Barru memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan. Oleh karena itu, dibutuhkan akselerasi dan sinergi kuat antara petani dan pemerintah agar semua program berjalan beriringan.

Sementara itu, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pelaksanaan Rembuk Tani Andalan Hati di wilayahnya.

“Harapannya kami ingin agar ruang seperti ini terus ada. Ini penting sebagai forum para petani untuk menyampaikan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dari pemerintah, terutama dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

BACA JUGA  Pimpin Rakorda Pilkada Serentak Tahun 2024, Prof Zudan Ajak Bersuka Cita Datang ke TPS

Andi Ina juga menegaskan bahwa Kabupaten Barru siap mengambil bagian dalam mendukung target swasembada pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo.

“Target swasembada pangan 3 juta ton bukan mustahil jika semua daerah ikut bergerak. Kami ingin Barru ikut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar ini,” pungkasnya.

Diakhir acara, para Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Barru melakukan Deklarasi pembentukan Koperasi Merah Putih dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan mendukung terbentuknya 70 ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia.

Sebagai informasi, Forum Rembuk Tani Andalan Hati sebelumnya telah digelar di Kabupaten Maros dan dijadwalkan akan berlanjut di sejumlah daerah lain di Sulawesi Selatan hingga bulan Juni 2025 mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel