Connect with us

Pemprov Sulsel

Sekda Jufri Rahman Terima Kunjungan Taruna Akademi Angkatan Laut

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman menerima Kunjungan Kerja Courtessy Call Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat II Angkatan 72 Satlat Lattek Jalasesya yang dipimpin langsung Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Letkol Laut (P) Taufik Pamungkas didampingi sejumlah jajaran Danlantamal VI, di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis, 28 November 2024.

Kedatangan Taruna AAL ini untuk bersilaturahmi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus meminta dukungan dari Pemerintah Provinsi terkait kegiatan praktek yang akan digelar di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar.

“Mereka melakukan praktek kerja lapangan sebenarnya, praktek berlayar namanya itu dan itu juga jumlahnya (taruna) itu ratusan. Yang membanggakan saya adalah ada dua anak Sulsel, ada dari Barru dan ada perempuan dari Makassar,” katanya.

BACA JUGA  Berbagi Kebahagiaan Jelang Akhir Tahun di Hari Ibu, Dinas Ketapang dan PKK Sulsel Gelar Gerakan Pangan Murah

Menurutnya, kedatangan para Taruna AAL ini ke Sulawesi Selatan untuk melakukan promosi AAL kepada para siswa tingkat SMA untuk diajak bergabung menjadi Taruna AAL. Sejumlah sekolah yang akan dikunjungi yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 4, dan SMA Negeri.

“Saya tawarkan supaya ditambah juga dengan SMA Athirah karena boleh jadi swasta juga berminat untuk masuk di Akademi Angkatan Laut,” terangnya.

Sementara itu, Palaklat Letkol Laut (P) Taufik Pamungkas mengatakan, kunjungannya ini untuk bersilaturahmi ke Pemprov Sulawesi Selatan dalam kegiatan Jalasesya.

“Intinya kami ijin masuk ke wilayah Makassar sekaligus juga memberikan gambaran tradisi baik antara Angkatan Laut dengan instansi, dalam hal ini Forkopimda. Sehingga, harapannya kedepan bisa semakin erat hubungan juga dengan adik-adik kami para Taruna Taruni ini bisa mewarisi budaya baik, apabila nantinya mereka berdinas di Sulawesi Selatan khususnya di kota Makassar,” ungkapnya.

BACA JUGA  Pantau Misa Natal Tiga Gereja di Makassar bersama Forkopimda, Pj Gubernur Prof Zudan Sampaikan Pesan Damai

Taufik menuturkan, ada sejumlah kegiatan yang akan digelar pada taruna selama tiga hari di Kota Makassar, yakni latihan dan praktek layar, kegiatan pengabdian masyarakat, dan kegiatan bersih-bersih.

Untuk kegiatan latihan dan praktek layar ini, kata Taufik, para Taruna dan Taruni ini akan mengaplikasikan ilmu dan materi yang telah mereka terima di kelas.

“Momen inilah mereka melaksanakan praktek sehingga harapannya kedepan mereka bisa dibekali ilmu praktek secara komprehensif menyeluruh. Harapannya pada saat mereka telah menjadi perwira, medan juang mereka ada di KRI sehingga harapannya mereka sudah siap berada di KRI,” ucapnya.

Terkait kegiatan Pengabdian Masyarakat, Taufik menjelaskan, para Taruna dan Taruni ini akan berkunjung ke sejumlah sekolah SMA di Kota Makassar untuk mensosialisasikan Taruna AAL kepada para pelajar SMA.

BACA JUGA  Bacakan Sambutan Seragam Presiden Prabowo di Upacara HBN, Prof Zudan: Momentum untuk Menjaga Persatuan Bangsa

“Yang kedua kegiatan pengabdian masyarakat yang salah satunya isinya adalah sosialisasi kepada sekolah-sekolah SMA yang ada di kota Makassar,” ujarnya.

Kegiatan lainnya, Taufik menambahkan, para Taruna dan Taruni ini akan menjalani kegiatan bersih-bersih di monumen MNEK (Multilateral Naval Exercise Komodo) di Kawasan Pantai Losari. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemprov Sulsel

Ratusan Petani, Kades dan Relawan Andalan Hati Diskusi Rembuk Tani Andalan Hati Di Barru

Published

on

KITASULSEL—BARRU – Forum Rembuk Tani Andalan Hati berlangsung penuh semangat persatuan dan sukses digelar yang dipusatkan di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Kamis (24/4/2025).

Mengangkat tema “Optimalisasi Potensi Lahan Menuju Swasembada dan Ketahanan Pangan,” forum ini menjadi momentum dalam mendukung percepatan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada pangan nasional.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-Bun) Provinsi Sulsel, Abdul Gafar yang hadir mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari dan Wakil Bupati Andi Abustan, Ketua DPRD Barru Syamsuddin Muhiddin, seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Barru hingga Relawan Andalan Hati se-Kabupaten Barru.

Forum ini menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah, petani, dan relawan untuk menyusun langkah nyata dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, mulai dari kelangkaan pupuk, serangan hama, hingga keterbatasan akses lahan dan pasar.

BACA JUGA  Pantau Misa Natal Tiga Gereja di Makassar bersama Forkopimda, Pj Gubernur Prof Zudan Sampaikan Pesan Damai

Ketua Forum Rembuk Tani sekaligus Koordinator Relawan Andalan Hati, Muhammad Yusuf Ali mengungkapkan rembuk tani ini adalah ikhtiar kolektif agar petani tidak lagi merasa sendiri menghadapi tantangan di lapangan.

“Selama ini banyak kendala mulai dari hama, pupuk yang terus berkurang, hingga akses usaha tani. Forum ini hadir sebagai ruang untuk menyatukan semua elemen agar petani lebih berdaya saing,” ungkap Yusuf Ali yang akrab disapa Ucu.

Menurutnya, Kecamatan Pujananting, khususnya Desa Jangan-Jangan, memiliki potensi pertanian dan lahan yang sangat besar untuk dikembangkan.

Karena itu, kata Ucu, keterlibatan petani, relawan, pemerintah dan dunia usaha dalam forum ini sangat penting agar tidak ada lagi hasil pertanian yang terhambat proses produksinya.

BACA JUGA  Program Sulsel Menanam Telah Tanam 12,5 Juta Lebih Pohon di Hutan Rakyat, Daerah Aliran Sungai dan Kebun Bibit Rakyat

“Disini juga kami sudah hadirkan para pengusaha dalam forum ini agar petani bisa terhubung langsung dengan pasar. Kalau petani budidaya, harus jelas arahnya, harus jelas hasilnya,” tegasnya.

Plt Kadis TPH-Bun Sulsel, Abdul Gafar dalam sambutannya menekankan pentingnya percepatan swasembada pangan melalui kebijakan yang terarah dan menyeluruh.

Ia menambahkan, Kabupaten Barru memiliki potensi besar dalam sektor pertanian, hortikultura, dan perkebunan. Oleh karena itu, dibutuhkan akselerasi dan sinergi kuat antara petani dan pemerintah agar semua program berjalan beriringan.

Sementara itu, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari yang membuka secara resmi kegiatan tersebut mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas pelaksanaan Rembuk Tani Andalan Hati di wilayahnya.

“Harapannya kami ingin agar ruang seperti ini terus ada. Ini penting sebagai forum para petani untuk menyampaikan apa yang sebenarnya mereka butuhkan dari pemerintah, terutama dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

BACA JUGA  Berbagi Kebahagiaan Jelang Akhir Tahun di Hari Ibu, Dinas Ketapang dan PKK Sulsel Gelar Gerakan Pangan Murah

Andi Ina juga menegaskan bahwa Kabupaten Barru siap mengambil bagian dalam mendukung target swasembada pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo.

“Target swasembada pangan 3 juta ton bukan mustahil jika semua daerah ikut bergerak. Kami ingin Barru ikut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar ini,” pungkasnya.

Diakhir acara, para Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Barru melakukan Deklarasi pembentukan Koperasi Merah Putih dalam mewujudkan swasembada pangan nasional dan mendukung terbentuknya 70 ribu Koperasi Merah Putih se-Indonesia.

Sebagai informasi, Forum Rembuk Tani Andalan Hati sebelumnya telah digelar di Kabupaten Maros dan dijadwalkan akan berlanjut di sejumlah daerah lain di Sulawesi Selatan hingga bulan Juni 2025 mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel