Connect with us

PEMKOT

GMSSB, Danny Pomanto: Jaga Demokrasi dan Hindari Intimidasi Jelang Pilkada

Published

on

Kitasulsel–Makassar Gerakan Makassar Salat Subuh Berjamaah (GMSS) kembali digelar Pemerintah Kota Makassar, dianjungan Pantai Losari, Minggu, (24/11/2024).

Meski hujan turun cukup lebat sesaat sebelum memasuki waktu salat subuh, tidak menyurutkan semangat para jamaah untuk tetap melaksanakan GMSSB.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, dalam kesempatan tersebut menyampaikan dengan turunnya hujan menjadi ujian bagi kita semua, meski dengan lantai basah tetap sujud, mereka adalah orang-orang terbaik.

“Meski diuji dengan basah dan hujan, tetapi tidak gentar. Tadi saya sudah meminta menyebar ke masjid-masjid, tetapi ibu-ibu tetap ingin salat berjamaah disini, terima kasih untuk semua,” tutur Danny Pomanto.

Selanjutnya, Wali Kota Makassar juga menyampaikan tentang Kota Makassar yang memiliki sejarah dan disegani, dihormati karena peran seluruh pihak menjadikan Makassar Kota Sehat dan juga Makassar sebagai Kota Terbahagia.

BACA JUGA  Harkodia 2024, Danny Pomanto: Momentum Evaluasi Diri

Memasuki momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di seluruh Indonesia secara serentak, Danny Pomanto selaku Wali Kota akan merangkul seluruh kalangan tanpa terkecuali.

“Sebagai Wali Kota, saya akan merangkul tanpa terkecuali, saya harus mengamankan masyarakat, dan menjaga demokrasi dengan baik, serta melindungi masyarakat yang terintimidasi, membersihkan yang kotor, dan menjaga Pilkada berlangsung dengan baik,” ujarnya.

Wali Kota Makassar juga mengingatkan agar tidak menghina Kota Makassar dikarenakan pelanggaran hukum, menjadikan Makassar mundur lagi.

“Pilkada tersisa beberapa hari lagi, silahkan menyalurkan suara kita dengan baik, jangan saling mengintimidasi. Saat ini telah memasuki minggu tenang,” lanjutnya.

Danny berharap meski dengan pilihan yang berbeda, namun tetap bersaudara, sebagai warga kota Makassar.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Berikan Penghargaan kepada Tujuh Perusahaan dalam CSR Award 2024

“Jangan saling provokasi, dan jangan saling baku cela, karena yang menjadi wali kota dan gubernur, adalah hal yang telah ditetapkan oleh takdir Nya,” lanjutnya.

“Mari bersama jaga proses demokrasi, tanpa tekanan. Siapapun pilihan kalian dilindungi oleh negara, tanpa tekanan dan paksaan dari siapapun,” ungkapnya.

Danny Pomanto memerintahkan RT/RW, Lurah, Camat dan SKPD, Laskar Pelangi menjaga wilayah, menjaga demokrasi.

“Saya akan sidak diseluruh kecamatan dan kelurahan,” ungkapnya.

Diakhir Danny Pomanto menyampaikan terima kasih atas kerelaan untuk bersama menggelar GMSSB, sebagai salah satu program Pemkot Makassar dalam upaya memperkuat keimanan umat. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

PEMKOT

Danny Tunjuk Nielma Palamba Jabat Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menunjuk, Nielma Palamba sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar menggantikan Muhyiddin.

Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan pengalaman Nielma yang sebelumnya pernah menjabat di posisi tersebut dan memiliki banyak rencana perbaikan di sektor pendidikan.

“Nielma Palamba, kan dulu pernah di situ, banyak sekali mau dibenahi di situ,” kata Danny Pomanto, Rabu (8/1/2025).

Menurut Danny, penunjukan Kepala Disnaker Kota Makassar Nielma didasari oleh pengalamannya yang mendalam di bidang pendidikan.

“Pernah di situ, pengalaman di Disdik, karena Disdik itu tidak bisa sembarang orang,” tegasnya.

Terkait Muhyiddin, Danny menjelaskan bahwa proses evaluasi terhadap kinerjanya masih berlangsung.

BACA JUGA  Danny Tunjuk Nielma Palamba Jabat Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar

“Iya kan, sekarang dia masih dalam proses ini. Kemarin kan diproses sama tim. Saya sendirian ada dua tiga pertanyaan, saya serahkan sama tim. Nah, keputusannya itu saya kira Senin sudah ada keputusan,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Makassar, Akhmad Namsum menyebut, Muhyiddin dinonaktifkan sejak 30 Desember 2024 lalu.

“Jadi kemarin Senin 30 Desember mulai keluar SK penonaktifan beliau,” ujar Akhmad Namsum, Selasa (31/12/2024).

Akhmad Namsum menjelaskan, penonaktifan tersebut disebabkan oleh dua faktor utama.

Pertama, adanya tindak lanjut surat dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengenai pelanggaran netralitas ASN pada Pilkada 2024.

Kedua, Muhyiddin meninggalkan tugasnya untuk melaksanakan ibadah umrah tanpa izin dari pejabat pembina kepegawaian (PPK), dalam hal ini Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar: Bela Negara Adalah Wujud Gotong Royong dan Cinta Tanah Air

“Menyangkut indikasi tindak lanjut daripada laporan Bawaslu ke BKN, itu ditindaklanjuti tentunya. Ada juga hal yang luar biasa yang terjadi pada Kadis Pendidikan, karena beliau keluar negeri atau meninggalkan tugas tanpa izin pimpinan. Ini yang menjadi perhatian kita,” jelas Akhmad.

Akhmad juga menekankan, penonaktifan tersebut diambil untuk mengatasi situasi darurat menjelang akhir tahun, di mana banyak proses administrasi yang harus diselesaikan.

“Dalam kondisi waktu yang sangat darurat menjelang akhir tahun dengan banyaknya proses administrasi yang harus dituntaskan dan tidak ada beliau, maka tentu harus ada solusi sesuai aturan,” tutupnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel