Connect with us

Pemkot Makassar

Hadiri HKS ke 60, Pjs Wali Kota Makassar Apresiasi Kinerja Dinas Kesehatan Kota Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis hadiri upacara Hari Kesehatan Nasional ke 60, tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, yang digelar di lapangan upacara Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Jumat (15/11/2024).

Dalam sambutan tertulis Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin yang dibacakan oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan terkait beberapa point penting target Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2024-2045.

“Beberapa target RPJPN 2024-2045, meliputi pendapatan perkapita setara negara maju, kemiskinan menuju nol persen, kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat, daya saing SDM meningkat, intensitas gas rumah kaca menurun menuju zero emission, semuanya harus menjadi fokus kita bersama,” ujarnya.

BACA JUGA  Sambut Sejumlah Kepala Daerah di Balaikota, Munafri Sharing Program Zero Waste Makassar

Syarat utama kita bisa mencapai target di 2045, tepat 100 tahun usia bangsa kita adalah manusia Indonesia yang sehat dan cerdas.

“Hal ini tidak akan bisa tercapai tanpa gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan”, lanjutnya.

Adapun tema Hari Kesehatan Nasional ke 60 yakni Gerak Bersama, Sehat Bersama, mutlak harus menjadi semangat kita semua.

Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis dalam kesempatan yang sama menyampaikan momen ini menjadi momen terbaik untuk meningkatkan pelayanan masyarakat, sehingga indikator derajat kesehatan masyarakat terpenuhi.

Selain itu, Andi Arwin Azis memberikan apresiasi terhadap penghargaan yang diterima Dinas Kesehatan Kota Makassar kategori terbaik dalam penyelenggaraan kesehatan haji.

BACA JUGA  Wali Kota Munafri Tinjau Fasilitas Olahraga Terbengkalai di Kawasan Karebosi

“Ini membuktikan Dinas Kesehatan Kota Makassar telah menunjukkan kinerja yang baik. Dan yang menjadi tantangan selanjutnya terkait prevalensi stunting, yang diharapkan Dinas Kesehatan bersama stakeholder lainnya mampu menekan angka prevalensi stunting,” ujarnya.

Momen Hari Kesehatan Nasional ini juga diwarnai dengan penyerahan penghargaan oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan, dengan berbagai kategori, diantaranya Dinas Kesehatan Kota Makassar kategori terbaik dalam penyelenggaraan kesehatan haji, UPT RSUD Haji Makassar kategori terbaik nasional top inovasi pelayanan publik kelompok replikasi tahun 2024, dan RSUP Dr Tadjuddin Chalid kategori terbaik dalam implementasi kris, kategori rumah sakit pemerintah. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Fokus pada Belanja Lokal, Munafri Pengadaan Semakin Transparan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya memperkuat regulasi dalam proses belanja barang dan jasa pemerintah, sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat pelaku usaha di daerah.

Penegasan tersebut disampaikan Munafri saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 tentang Sinergi LKPP dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (30/10/2025).

Dalam arahannya, Munafri menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Makassar berkomitmen menjadikan kebijakan pengadaan barang dan jasa sebagai instrumen nyata memperkuat perekonomian daerah.

“Kami akan memperkuat pendampingan agar UMKM di Makassar menjadi lebih berdaya, naik kelas, dan mampu mendukung pembangunan kota,” tegas Munafri.

Ia menegaskan, sebesar 50 persen belanja pemerintah diarahkan untuk produk lokal, dan dari jumlah itu separuhnya diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Komitmen Pemerintah Kota agar 50 persen belanja pemerintah harus belanja lokal. Dari jumlah itu, 50 persen lagi akan diberikan kepada UMKM,” jelasnya.

Mantan Bos PSM itu menambahkan, total belanja Pemerintah Kota Makassar mencapai sekitar Rp3 triliun.

Dari jumlah tersebut, ia ingin memastikan agar peluang ekonomi dapat diakses oleh masyarakat lokal, terutama UMKM.

BACA JUGA  Munafri Arifuddin Buka Kasih Keras Padel Tournament, Dorong Gaya Hidup Sehat di Makassar

“Kami sedang membangun komitmen agar 50 persen belanja itu benar-benar dinikmati oleh pelaku usaha di Kota Makassar” kata politisi Golkar itu.

Menurutnya, kehadiran pemerintah harus menjadi penyeimbang agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat.

Dia mencontohkan fenomena menjamurnya lapangan paddle tennis di Kota Makassar yang dibangun oleh berbagai investor tanpa standardisasi yang jelas.

Banyak investor yang membangun tanpa ada standar baku. Ini yang ingin kami dudukkan bersama, agar ada kesepahaman dan regulasi jelas supaya tidak muncul masalah seperti kredit macet di kemudian hari.

Munafri juga menekankan pentingnya sinergi dan arahan dari berbagai lembaga, termasuk LKPP, agar pengelolaan anggaran daerah tidak menyimpang dari tujuan utama, yakni untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kami juga terus meminta arahan agar tidak salah dalam menggunakan dana atau anggaran APBD, supaya penggunaannya benar-benar untuk masyarakat,” tambahnya.

Lebih jauh, Wali Kota Makassar menggambarkan potensi besar yang dimiliki kotanya. Dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 juta jiwa, Makassar menjadi kota terbesar di Indonesia Timur sekaligus gerbang ekonomi kawasan timur Indonesia.

Lanjut dia, Kota Makassar ini kota yang hidup dari sektor perdagangan barang dan jasa. Dengan posisi yang strategis, memiliki laut, sungai, dan daerah penyangga pertanian yang luas, potensi ekonominya sangat besar.

BACA JUGA  Munafri Dorong Pengurus Baru KONI Makassar Jadi Penggerak Prestasi Olahraga Daerah

Bahkan, sejak tahun 2019, Pemerintah Kota Makassar telah melaksanakan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik secara penuh, dan bahkan menempati posisi kedua nasional untuk nilai transaksi melalui sistem tersebut, yakni mencapai Rp645 miliar.

“Kami sudah 100 persen menggunakan sistem pengadaan elektronik sejak 2019. Ini bukti komitmen transparansi dan efisiensi kami,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menyinggung kondisi ekonomi nasional yang masih menantang. Pemerintah Kota Makassar, katanya, tidak hanya berfokus pada bantuan langsung tunai.

Akan tetapi lebih pada program-program yang memberikan manfaat jangka panjang dan memperkuat daya beli masyarakat.

Lanjut dia, perbaikan jalur distribusi air minum, serta inkubator bisnis UMKM yang telah terbukti meningkatkan omzet.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD memberikan manfaat nyata. Tidak hanya bantuan tunai, tapi juga program yang menumbuhkan kemandirian masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah Kota juga terus mendorong sertifikasi higienitas bagi pelaku UMKM, khususnya di sektor makanan dan minuman, serta memperluas akses pembiayaan dan pasar.

BACA JUGA  Hoax! Hati-hati Akun WhatsApp Catut Nama Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis Beredar, Modus Pinjam Uang

Menurut Munafri, tujuan akhir dari pengembangan UMKM adalah ekspor, karena itu menjadi indikator bahwa tata kelola usaha telah berjalan baik.

“Ketika produk kita bisa menembus pasar ekspor, artinya tata kelola sudah matang. Itu target jangka panjang kami,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Munafri mengingatkan para pelaku usaha agar tidak sekadar mengikuti tren, melainkan mampu membaca ekosistem ekonomi secara bijak.

Menurutnya, strategi bisnis yang kuat tidak hanya berbasis pada tren, tetapi juga pada kedekatan terhadap sumber bahan baku dan kemampuan membaca peluang pasar lokal.

Melalui berbagai kebijakan dan pendekatan berbasis regulasi yang kuat, Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin terus memperkuat arah pembangunan ekonomi yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan.

“Fokus pada belanja lokal, pemberdayaan UMKM, serta tata kelola pengadaan yang akuntabel menjadi pilar utama untuk mewujudkan Makassar sebagai kota yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing di kawasan Indonesia Timur,” tukasnya.

Hadir pada kesempatan ini, anggota DPR RI komisi XI, fraksi Gerindra Kamrussamad, Sekretaris Lembaga Kebijakan pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) RI, Direktur pengembangan strategi dan kebijakan umum LKPP, Kepala biro perencanaan dan keuangan LKPP, dan pelaku UMKM.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel