Connect with us

Pemkot Makassar

Pjs Wali Kota Makassar Ungkap Semangat Makassar Tangguh, Sejahtera, Bahagia dalam HUT Ke-417

Published

on

Kitasulsel–Makassar Angka 417 tentu bukan bilangan kecil bagi sebuah kota. Bagi Makassar, hal ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi capaian pembangunan.

Demikian disampaikan Pjs Wali Kota Makassar dalam sambutannya di HUT 417 Kota Makassar yang mengusung tema Makassar Tangguh, Sejahtera, Bahagia yang digelar di Tribun Karebosi, Sabtu (9/11/2024).

“Peringatan HUT Kota Makassar yang ke 417 tahun ini menjadi momen penting untuk mengevaluasi capaian pembangunan setahun terakhir,” ujarnya.

Melalui evaluasi yang komprehensif, dapat diidentifikasikan tantangan dan keberhasilan yang dihadapi, sehingga dapat menyusun strategi pembangunan yang lebih efektif.

Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis melanjutkan, momen ini tidak hanya menjadi ajang refleksi tetapi juga sebagai titik tolak untuk merancang program dan kegiatan pembangunan yang lebih baik di masa depan.

BACA JUGA  Munafri-Aliyah & Gubernur Sulsel Serahkan Santunan ke Keluarga ASN Korban di DPRD

Selain itu, Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis juga memaparkan makna tersirat dari tema HUT Kota Makassar ke 417 tentang impian, capaian dan harapan.

“Makassar tangguh, menggambarkan semangat juang dan ketahanan yang telah ditunjukkan oleh masyarakat dalam menghadapi tantangan dan memulihkan diri dari bencana,” ujarnya.

Semangat ini tercermin dalam berbagai inovasi dan kolaborasi yang terus dilakukan demi kemajuan kota.

Makassar sejahtera mencerminkan keinginan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan layanan kesehatan yang terjangkau, akses pendidikan yang berkualitas, serta peningkatan pendapatan per kapita untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Makassar Bahagia, menunjukkan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kebahagiaan bagi setiap warganya.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Panggil 9 Plt Kepala OPD Baru Bahas Percepatan Program

Capaian tersebut juga telah dibuktikan dengan dinobatkannya Kota Makassar sebagai salah satu kota paling bahagia di dunia berdasarkan hasil penelitian yang disusun oleh lembaga riset asal Inggris, Institute Quality of Life, dan menjadi satu-satunya kota dari Indonesia yang masuk ke daftar Happy City Index, dan menduduki peringkat 234 dari 250 dengan kategori Bronze Kota Bahagia di dunia tahun 2024.

Seluruh rangkaian pelaksanaan HUT Kota Makassar dilaksanakan secara sederhana, diwarnai dengan sentuhan budaya dan adat, dengan harapan dapat mengembalikan kejayaan budaya di tengah arus globalisasi.

HUT Kota Makassar ke 417 dihadiri oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Sekda Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua DPRD Prov Sulsel, Anggota Forkopimda Sulsel, Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Sekda pada masanya. Perwakilan negara negara sahabat.

BACA JUGA  Inovasi Wali Kota Munafri Soal Iuran Sampah Gratis Bagi Warga Miskin, Dilirik Daerah Lain

Konjen Australia, Konsulat Malaysia, dan Konsulat Kroasia. Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, pimpinan kantor perwakilan kementerian, para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, penyandang disabilitas, serta jajaran OPD Lingkup Pemerintah Kota Makassar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Pemkot Makassar Fokus pada Belanja Lokal, Munafri Pengadaan Semakin Transparan

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan pentingnya memperkuat regulasi dalam proses belanja barang dan jasa pemerintah, sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat pelaku usaha di daerah.

Penegasan tersebut disampaikan Munafri saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 46 Tahun 2025 tentang Sinergi LKPP dalam Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri, yang berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (30/10/2025).

Dalam arahannya, Munafri menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Makassar berkomitmen menjadikan kebijakan pengadaan barang dan jasa sebagai instrumen nyata memperkuat perekonomian daerah.

“Kami akan memperkuat pendampingan agar UMKM di Makassar menjadi lebih berdaya, naik kelas, dan mampu mendukung pembangunan kota,” tegas Munafri.

Ia menegaskan, sebesar 50 persen belanja pemerintah diarahkan untuk produk lokal, dan dari jumlah itu separuhnya diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

“Komitmen Pemerintah Kota agar 50 persen belanja pemerintah harus belanja lokal. Dari jumlah itu, 50 persen lagi akan diberikan kepada UMKM,” jelasnya.

Mantan Bos PSM itu menambahkan, total belanja Pemerintah Kota Makassar mencapai sekitar Rp3 triliun.

Dari jumlah tersebut, ia ingin memastikan agar peluang ekonomi dapat diakses oleh masyarakat lokal, terutama UMKM.

BACA JUGA  Munafri Jenguk Korban Pembakaran Gedung DPRD di RS

“Kami sedang membangun komitmen agar 50 persen belanja itu benar-benar dinikmati oleh pelaku usaha di Kota Makassar” kata politisi Golkar itu.

Menurutnya, kehadiran pemerintah harus menjadi penyeimbang agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi di masyarakat.

Dia mencontohkan fenomena menjamurnya lapangan paddle tennis di Kota Makassar yang dibangun oleh berbagai investor tanpa standardisasi yang jelas.

Banyak investor yang membangun tanpa ada standar baku. Ini yang ingin kami dudukkan bersama, agar ada kesepahaman dan regulasi jelas supaya tidak muncul masalah seperti kredit macet di kemudian hari.

Munafri juga menekankan pentingnya sinergi dan arahan dari berbagai lembaga, termasuk LKPP, agar pengelolaan anggaran daerah tidak menyimpang dari tujuan utama, yakni untuk kesejahteraan masyarakat.

“Kami juga terus meminta arahan agar tidak salah dalam menggunakan dana atau anggaran APBD, supaya penggunaannya benar-benar untuk masyarakat,” tambahnya.

Lebih jauh, Wali Kota Makassar menggambarkan potensi besar yang dimiliki kotanya. Dengan jumlah penduduk mencapai 1,4 juta jiwa, Makassar menjadi kota terbesar di Indonesia Timur sekaligus gerbang ekonomi kawasan timur Indonesia.

Lanjut dia, Kota Makassar ini kota yang hidup dari sektor perdagangan barang dan jasa. Dengan posisi yang strategis, memiliki laut, sungai, dan daerah penyangga pertanian yang luas, potensi ekonominya sangat besar.

BACA JUGA  Komitmen Tangani Sampah, Munafri Kembali Tinjau TPA-Siapkan 100 Armada Baru dan Perbaiki Akses Jalan

Bahkan, sejak tahun 2019, Pemerintah Kota Makassar telah melaksanakan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik secara penuh, dan bahkan menempati posisi kedua nasional untuk nilai transaksi melalui sistem tersebut, yakni mencapai Rp645 miliar.

“Kami sudah 100 persen menggunakan sistem pengadaan elektronik sejak 2019. Ini bukti komitmen transparansi dan efisiensi kami,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menyinggung kondisi ekonomi nasional yang masih menantang. Pemerintah Kota Makassar, katanya, tidak hanya berfokus pada bantuan langsung tunai.

Akan tetapi lebih pada program-program yang memberikan manfaat jangka panjang dan memperkuat daya beli masyarakat.

Lanjut dia, perbaikan jalur distribusi air minum, serta inkubator bisnis UMKM yang telah terbukti meningkatkan omzet.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah dari APBD memberikan manfaat nyata. Tidak hanya bantuan tunai, tapi juga program yang menumbuhkan kemandirian masyarakat,” ujarnya.

Pemerintah Kota juga terus mendorong sertifikasi higienitas bagi pelaku UMKM, khususnya di sektor makanan dan minuman, serta memperluas akses pembiayaan dan pasar.

BACA JUGA  100 Akseptor Terima Layanan KB/KR Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar

Menurut Munafri, tujuan akhir dari pengembangan UMKM adalah ekspor, karena itu menjadi indikator bahwa tata kelola usaha telah berjalan baik.

“Ketika produk kita bisa menembus pasar ekspor, artinya tata kelola sudah matang. Itu target jangka panjang kami,” jelasnya.

Menutup sambutannya, Munafri mengingatkan para pelaku usaha agar tidak sekadar mengikuti tren, melainkan mampu membaca ekosistem ekonomi secara bijak.

Menurutnya, strategi bisnis yang kuat tidak hanya berbasis pada tren, tetapi juga pada kedekatan terhadap sumber bahan baku dan kemampuan membaca peluang pasar lokal.

Melalui berbagai kebijakan dan pendekatan berbasis regulasi yang kuat, Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin terus memperkuat arah pembangunan ekonomi yang inklusif, transparan, dan berkelanjutan.

“Fokus pada belanja lokal, pemberdayaan UMKM, serta tata kelola pengadaan yang akuntabel menjadi pilar utama untuk mewujudkan Makassar sebagai kota yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing di kawasan Indonesia Timur,” tukasnya.

Hadir pada kesempatan ini, anggota DPR RI komisi XI, fraksi Gerindra Kamrussamad, Sekretaris Lembaga Kebijakan pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) RI, Direktur pengembangan strategi dan kebijakan umum LKPP, Kepala biro perencanaan dan keuangan LKPP, dan pelaku UMKM.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel