DPRD Kota Makassar
Sekwan DPRD Makassar Tegaskan Anggaran Rp2,2 Miliar Diluar Pelantikan

Kitasulsel–Makassar Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar, Dahyal menegaskan bahwa anggaran pengadaan pin emas sebesar Rp2 miliar, diluar dari anggaran pelantikan.
“Tidak ada dana pelantikan 2 M, bukan kelengkapan pelantikan itu,” kata Dahyal saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (10/07/2024).

Dahyal menjelaskan bahwa anggaran pin emas dan jas baru yang menelan anggaran sebesar Rp2,2 miliar itu, merupakan dana khusus pengadaan atribut yang memang hak yang melekat anggota dewan saat pelantikan.
“Pin itu juga bukan untuk pelantikan, pin itukan hak melekat untuk anggota dewan tapi dikasih sebelum pelantikan, kan memang dia pakai,” tegasnya.

“Itukan atribut baju dan pin itu yang diberikan kepada anggota dewan , kebetulan momennya untuk pelantikan. Tapi bukan masuk di dana khusus untuk pelantikan,” lanjut Dahyal.
Dahyal menyebutkan bahwa pihaknya menargetkan anggaran pelantikan paling banyak di kisaran Rp100 juta.
“Pelantikan itu paling banyak seratus juta makan, minum dengan dekor, jadi tidak ada itu dana pelantikan sampai milyar milyar,” ujarnya.
Ia juga mengaku bahwa pelantikan anggota dewan yang terpilih ini, mendapatkan bantuan dari stochkholder terkait. Sehingga ia mengatakan tidak ada anggaran khusus saat pelantikan.
“Itukan makan minumnya kita tidak di anggarkan khusus untuk pelantikan karena ada makan minumnya paripurna, bantua dekor itu kan ada misalnya bagian umum sekda,” sebutnya.
Diketahui, rincian anggaran pengadaan pin emas seberat 20 gram, sebsesar Rp2 miliar. Sedangkan anggaran pengadaan jas baru sebesar Rp215 juta. Anggaran pengadaan keseluruhan sebesar Rp2,2 miliar.
“Pin itu dua miliar tapi kan anggaran tapi dananya tidak sampai segitu,” pungkasnya. (*)
DPRD Kota Makassar
Beredar 120 Nama Pejabat Baru Pemkot Makassar, Dokter Udin: Penyegaran Itu Penting

Kitasulsel–MAKASSAR Rencana mutasi besar-besaran pejabat di lingkup Pemerintah Kota Makassar sudah bocor di publik.
Menyusul pernyataan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin yang akan segera melantik sejumlah pejabat usai Idul Adha, beredar kabar sekitar 120 nama telah disiapkan untuk bergeser dari posisinya saat ini.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi A DPRD Makassar, dr. Udin Saputra Malik, menyebut langkah mutasi ini sebagai upaya penyegaran yang penting dalam tubuh birokrasi.
“Kalau saya lihat kemarin memang Pak Wali dan jajarannya sudah memikirkan ke depannya terkait bagaimana orang baru di tempat yang baru, sehingga bisa membawa pemikiran-pemikiran yang baru,” kata Udin, Sabtu, 14 Juni 2025.

Menurut politisi muda ini, selain untuk menyegarkan suasana kerja, mutasi juga dapat menjadi cara efektif untuk mengikis budaya kerja yang dianggap tidak produktif, sekaligus mempertahankan nilai-nilai baik yang sudah ada.
“Tujuannya adalah bagaimana supaya tata kelola di situ bisa lebih fresh. Jadi seumpamanya sebelumnya di pemberitaan yang lama sudah ada mungkin budaya-budaya yang terbentuk, mungkin dengan adanya orang yang baru, budaya yang bagus dipertahankan dan budaya yang kurang baik dihilangkan. Sembari Pak Wali juga harus menjadikan formasi ini betul-betul sebagai kendaraannya untuk mencapai tujuan dan program-program prioritasnya,” jelasnya.
Poitisi PDIP ini juga menyoroti strategi menempatkan pejabat sebagai pelaksana tugas (Plt) sebelum diberi jabatan definitif, sebagai pendekatan yang bijak dan strategis.
“Kalau dengan posisi sekretaris yang kemudian merangkap sama Plt, yah itu menurut saya itu langkah yang tepat. Karena kalau langsung definitif di tempat yang ibaratnya yang kita bilang strategis, kalau seumpamanya dalam proses adaptasi yang gagal, itu agak susah untuk memutasi atau merotasi lagi. Ini langkah taktis untuk melihat bagaimana seseorang mampu beradaptasi dengan tupoksi yang strategis itu tadi. Ibaratnya orang adalah test the water dulu lah di situ,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Munafri sebelumnya menyatakan bahwa mutasi pejabat akan dilakukan sebagai bagian dari langkah penataan ulang birokrasi dan memastikan roda pemerintahan berjalan optimal seiring pelaksanaan program prioritasnya sebagai wali kota.
Nama-nama pejabat yang akan bergeser pun mulai ramai diperbincangkan publik lantaran tersebar di grup-grup WhatsApp. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login