Connect with us

Pemkot Makassar

Pj Sekda Makassar Irwan Adnan Hadiri Rapat Mediasi Dinas Pertanahan, Tekankan Pendekatan Persuasif dan Solutif

Published

on

Kitasulsel–Makassar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Irwan Adnan, menghadiri Rapat Klarifikasi dan Mediasi yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanahan Kota Makassar di Kantor Balaikota, Jumat (25/10/2024).

Rapat ini digelar untuk membahas perihal permohonan keadilan yang diajukan oleh Kantor Hukum Kodam XIV Hasanuddin.

Permohonan tersebut merujuk pada rencana penimbunan tanah di Jl RSI Faisal Raya III, Rappocini.

Dalam arahannya, Pj Sekda menegaskan pentingnya menyelesaikan isu ini dengan pendekatan yang persuasif dan solutif.

Ia mengingatkan bahwa rapat ini bertujuan untuk mengidentifikasi solusi yang saling menguntungkan tanpa mengorbankan pihak-pihak terkait.

“Kita akan mengambil kesimpulan melalui pendekatan persuasif. Dari substansinya, saya melihat tidak ada pihak yang benar-benar dirugikan. Ini lebih kepada pengelolaan dan pemanfaatan kawasan yang sejalan antara satu kawasan dengan kawasan lainnya,” ujarnya.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar Sambut Taruna AAL 2025, Tekankan Pentingnya Jaga Kedaulatan Laut

Selain itu, ia menyebut bahwa telah berdiskusi dengan Kepala Dinas Pertanahan dan menemukan beberapa alternatif solusi yang dapat dijadikan rekomendasi.

Olehnya dia juga berharap agar hasil rapat tersebut dapat segera diselesaikan sehingga persoalan ini tidak berlarut-larut dan membuka ruang bagi penyelesaian masalah serupa di kemudian hari.

“Ini hanya butuh pendekatan persuasif. Terima kasih atas kehadiran semua pihak hari ini, dan semoga kita bisa segera menemukan solusi terbaik,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Makassar Art Forum Siap Bangkit Lagi, Rawat Identitas Lokal

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Semangat menghidupkan kembali denyut seni dan budaya lokal kembali bergema di Kota Makassar.

Sejumlah seniman, budayawan, dan sejarawan Kota Daeng menyuarakan gagasan untuk mengaktifkan kembali Makassar Art Forum (MAF), wadah kolaborasi lintas disiplin yang pernah menjadi ruang penting bagi perkembangan kesenian di Sulawesi Selatan.

Langkah ini diharapkan menjadi momentum baru untuk menggairahkan ekosistem seni di Makassar, mendorong lahirnya dialog, karya, dan kolaborasi kreatif antar pelaku budaya.

Gagasan tersebut mengemuka dalam silaturahmi Seniman Sulawesi Selatan, bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balai Kota, Senin (3/11/2025), yang berlangsung dalam suasana akrab dan penuh pertukaran ide konstruktif.

“Kami ingin menghidupkan kembali Makassar Art forum. Forum ini diharapkan menjadi wadah lintas disiplin yang mampu meneguhkan posisi Makassar sebagai kota dengan identitas kultural yang kuat sekaligus global,” kata Asmin Amin, salah satu inisiator MAF.

BACA JUGA  Danny Pomanto Berbagi Ilmu Peduli Lingkungan dan Transformasi Digital Bersama GP Ansor Sulsel

Sebagai Inisiaror forum tersebut, Asmin menjelaskan bahwa gerakan ini lahir dari semangat bersama untuk menciptakan narasi baru tentang Makassar sebagai Kota Dunia.

Pihaknya, ingin membuat cerita tentang Kota Makassar sebagai Kota Dunia. Itu simbolik sekaligus faedah dari gerakan ini.

“Bahwa Makassar Art Forum adalah bentuk dukungan dari kawan-kawan untuk mewujudkannya,” ujarnya.

Asmin kemudian mengajak untuk menengok kembali sejarah lahirnya MAF di masa lalu. Forum ini, kata dia, pernah hadir sebagai ruang ekspresi yang tumbuh dari inisiatif masyarakat dan seniman pada masa konflik di beberapa daerah.

“Makassar Art Forum waktu itu lahir sebagai pernyataan identitas kultural, sebuah selebrasi dan solusi kreatif atas konflik. Semangat itu yang ingin kami hidupkan kembali,” jelasnya.

Ia menyebut, dalam enam bulan terakhir sejumlah seniman dan pegiat budaya telah berdiskusi secara intens untuk menyiapkan kembali forum tersebut.

BACA JUGA  Munafri Sampaikan Kesan Pertama Kali Jadi Irup Hari Kemerdekaan

Berbagai kegiatan seperti focus group discussion (FGD) dan pertemuan komunitas dilakukan untuk merumuskan arah dan bentuk MAF ke depan.

“Kami juga ingin menghadirkan sebuah forum atau event yang fenomenal secara visual, yang mampu memperkuat branding Kota Makassar,” tuturnya.

Lebih lanjut, Asmin menegaskan bahwa MAF memiliki pendekatan lintas disiplin dan lintas institusi. Artinya, penyelenggaraan kegiatan ini dapat bersinergi dengan berbagai instansi pemerintah.

Mislanya, seperti Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata, maupun Dinas Pendidikan, masing-masing dengan peran dan perspektif berbeda.

“Dinas Pendidikan bisa berperan lewat aspek literasi dan edukasi. Dinas Pariwisata dari sisi promosi dan citra kota. Sementara Dinas Kebudayaan tentu fokus pada nilai-nilai seni, teater, dan kearifan lokal,” urainya.

Menurutnya, nilai-nilai lokal inilah yang perlu terus ditransmisikan melalui berbagai bentuk kegiatan seperti event seni, workshop, hingga program pendidikan.

“Intinya, disini kami semua ingin berkontribusi membesarkan nama Makassar, mengundang orang datang ke Makassar,” bebernya.

BACA JUGA  Danny Pomanto Harap Makassar dan Maniwa Jepang Berkolaborasi Wujudkan Kota Rendah Karbon

“Jadi, bukan sekadar menyaksikan pertunjukan, tapi juga agar terjadi perputaran ekonomi yang aktif dan memberi manfaat bagi masyarakat,” lanjut dia sebelum menutup diskusi.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif para seniman yang ingin menghadirkan kembali ruang kreatif bagi masyarakat.

“Saya sangat mendukung inisiatif ini. MAF bisa menjadi wadah yang mempertemukan banyak ide, memperkuat karakter kota, dan tentu menjadi bagian dari promosi Makassar sebagai kota kreatif dan berbudaya,” kata Munafri.

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Makassar siap bersinergi dengan berbagai komunitas seni untuk menciptakan ekosistem budaya yang hidup dan berkelanjutan.

“Pemerintah Kota ingin kolaborasi semua pihak. Pemerintah hadir sebagai fasilitator, sementara para seniman sebagai penggerak. Kolaborasi menjaga warisan budaya di kota Makassar,” tutupnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel