Connect with us

Provinsi Sulawesi Barat

Usai Ditangani Tim Pemprov Sulbar, 83 Warga Tutar Dinyatakan Sembuh DBD

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Sesuai arahan Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, tim penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD) Dinas Kesehatan Sulbar langsung turun ke lokasi Desa Ambo Padang, Kecamatan Tutar, Polman.

Tim dipimpin langsung Kepala Dinas Kesehatan Sulbar drg Asran Masdy bekerjsama dengan tim Dinkes Polewali Mandar.

Pj Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Dinas Kesehatan yang langsung ke lokasi.

“Terimakasih langkah cepat tim kesehatan dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Sulbar dalam menangani DBD di Polman,” kata Bahtiar, Sabtu 19 Oktober 2024.

Dia berpesan agar sosialisasi terus dilakukan kepada masyarakat terkait penanganan penyakit DBD.

“Jadi pelajaran kita bahwa betapa bermanfaatnya kegiataan jumat bersih andaikam serentak konsisten dilakuakan di seluruh wilayah Sulbar. Termasuk perlu edukasi dan didorong masyarakat desa atau kelurahan berkenamln berpartisipasi,” ungkapnya.

BACA JUGA  GPM Jelang Ramadan, Bahtiar, Perlu Tambah Pasokan

Sedangkan, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar drg Asran Masdy mengungkapkan penanganan dilakukan di lokasi saat ini.

“Adanya penambahan kasus 6 orang, sehingga total 112 penderita DBD. Dimana DBD 108 orang, DBD+Chikungunya 3 orang dan Chikungunya 1 orang,” ucap drg Asran.

Namun, setelah dilakukan penangan tim Dinkes ada 83 orang sudah dinyatakan sembuh.

“Ada yang saat ini dirawat inap di Pustu 13 orang, Puskesmas Tutar 7 orang, Puskesmas Batupanga 7 orang, dan RSUD Wonomulyo 2 orang,” tandasnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Era Digital: Suraidah Ajak Masyarakat Sulbar Manfaatkan Teknologi untuk Kemajuan

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Blank spot atau wilayah yang belum terjangkau jaringan internet masih menjadi tantangan besar di Sulawesi Barat. Untuk itu Pemerintah dan DPRD Sulbar berkomitmen mengintervensi titik blank spot agar masyarakat semakin mudah mengakses teknologi informasi.

Hanya saja, akan menjadi tantangan kedepan ketika akses informasi ini sudah terpenuhi. Diperdaya ataukah mampu memberdayakan tekonlogi.

Begitu disampaikan Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi saat memberi materi pada Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM), yang dilaksanakan Diskominfo Sulbar di Mamuju Tengah, Kamis 31 Juli 2025.

Karenanya, Legistor Partai Demokrat ini menginisiasi program Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM) dengan berkolaborasi Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar melakukan gerakan literasi digital di enam kabupaten dengan menyasar setiap lapisan masyarakat.

BACA JUGA  Program Pemprov Sulbar 2026: 60 Desa Jadi Target Penanganan Kemiskinan dan Stunting

“Pilihan ada di tangan kita: apakah kita akan diperdaya oleh teknologi, atau justru memberdayakan teknologi untuk kemajuan bersama,”ucap Suraidah.

Ia menceritakan pengalamannya menyelesaikan studi sektoral di UIN melalui pemanfaatan teknologi dan kuliah daring, yang menjadi bukti nyata bagaimana teknologi bisa memberdayakan proses pendidikan. Contoh lainnya, transaksi jual beli melalui media sosial dan konsultasi kesehatan melalui aplikasi.

Namun, perkembangan teknologi yang sangat cepat juga menuntut persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Oleh karena itu, melalui program Senter KIM (Kelompok Informasi Masyarakat), Suraidah berinisiatif mempersiapkan SDM yang cakap digital di seluruh kabupaten di Sulbar.

“Program ini bukan hanya soal infrastruktur fisik, tapi membangun SDM yang memiliki skill digital memadai,” jelasnya.

BACA JUGA  GPM Jelang Ramadan, Bahtiar, Perlu Tambah Pasokan

Dalam empat tahun terakhir, program literasi digital melalui Senter KIM menjadi komitmen nyata Suraidah untuk membangun SDM di enam kabupaten di Sulawesi Barat. Upaya ini sejalan dengan visi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wagub Sulbar Salim S Mengga, Maju dan Sejahtera melalui pembangunan SDM.

Untuk itu, Suraidah mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari orang tua, guru, institusi pendidikan, hingga komunitas, untuk menjadi cakap digital.

Tak lupa, Suraidah menyampaikan, sebagai bagian penguatan budaya literasi, Gubernur Sulbar dan seluruh pemangku kepentingan terus menggiatkan gerakan Sulbar Mandarras yang mewajibkan siswa membaca minimal 20 buku sebagai syarat kelulusan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel