Daerah
Strategi Kepala Daerah Jaga Netralitas ASN

Kitasulsel–PINRANG Sejumlah Penjabat (Pj) Kepala Daerah di Sulawesi Selatan punya komitmen untuk menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menghadapi Pilkada Serentak 27 November mendatang.
Bahkan, beberapa strategi mulai diterapkan para Pj Kepala Daerah dalam mengawal netralitas ASN di Pilkada, baik Pilgub maupun Pilbup dan Pilwali. Itu disampaikan dalam ‘Sosialisasi Netralitas ASN Pemilihan 2024’ yang digelar Bawaslu Sulsel di Aula Kantor Bupati Pinrang, Senin, 14 Oktober 2024.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli didampingi Anggota Saiful Jihad, Abdul Malik dan Alamsyah. Hadir juga Pj Bupati Pinrang Ahmadi Akil, Pj Bupati Sidrap H. Basra dan Pj Wali Kota Parepare Abdul Hayat Gani.
Abdul Hayat Gani mengatakan, soal netralitas ASN sudah diatur secara jelas dalam Undang-undang. Kemudian diperkuat melalui Surat Edaran Menteri dan Lembaga.

Sehingga, efektivitas dalam mengawal netralitas ASN, pihaknya aktif melakukan sosialisasi. Serta setiap kegiatan Pemerintah Kota Parepare, ia selalu menyampaikan pentingnya netralitas ASN.
“Untuk menunjukkan komitmen itu, saya bawa semua lurah, camat dan kepala OPD ke sini (kegiatan sosialisasi Netralitas ASN),” kata mantan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan itu.
“Dengan kondisi yang ada, kita mencoba berbagai kesempatan, menyampaikan pesan – pesan netralitas ASN,” sambungnya.
Menurut Abdul Hayat Gani, mengenai netralitas ASN dasar regulasi sudah cukup jelas. Antaranya Undang – Undang nomor 20 tahun 2023 tentang netralitas ASN. Kemudian PP 93 tahun 2021.
“Dalam surat edaran Menpan RB, nomor 1 tahun 2021, itu juga sudah jelas, bahwa setiap ASN dan non ASN, intinya ada gaji dari APBN, wajib netral,” katanya.
Sanada, Pj Bupati Pinrang, Ahmadi Akil
mengatakan, dalam mengawal netralitas ASN, pihaknya beberapa kali mengeluarkan surat edaran. Baik ditujukan ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat hingga lurah dan kepala desa.
“Kami mencoba sosialisasi langsung masing – masing kantor kecamatan, bahkan sampai tingkat sekolah dan kelurahan. Memang ini butuh perencanaan,” katanya.
Di samping itu, ia menyoroti, pengalaman mengenai pelanggaran netralitas ASN yang selama ini terjadi. Sebab kondisi tersebut diakuinya, merupakan hal yang berulang. Faktornya, kata dia, tidak sanksi yang memberatkan, berujung pada pemecatan.
“Tapi berdasarkan pengalaman. Pelanggaran ASN yang terjadi itu hanya teguran, tidak ada hukuman berat, paling turun pangkat. Belum ada rekomendasi pemecatan. Sehingga ini berjalan terus – menerus, menganggap sesuatu yang biasa,” katanya.
“Padahal kami sudah sampaikan ke teman teman bahwa netralitas ASN itu sangat penting, karena diatur dalam undang undang,” sambungnya.
Sementara Pj Bupati Sidrap, H. Basra
mengaku, tantangan netralitas ASN di wilayahnya dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya, tingginya tekanan politik.
Kemudian kurangnya pemahaman ASN mengenal netralitas. Sehingga ia terus melakukan sosialisasi dan melalui surat edaran.
“Kurangnya pemahaman sebagai ASN, mengenai peraturan netralitas. Sehingga saya berterima kasih kepada Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan sosialisasi Netralitas ASN.
Tantangan ini, tentu akan gencar melakukan sosialisasi Netralitas ASN. Dan setiap kegiatan saya selalu sampaikan netralitas ASN itu penting. Kemudian penandatanganan pakta integritas,” katanya.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Parmas Bawaslu Sulsel, Saiful Jihad menjelaskan, aduan mengenai netralitas ASN cukup tinggi sebelum tahapan kampanye dimulai. Kemudian trennya tidak menutup kemungkinan akan mengalami kenaikan.
“Memasuki masa kampanye ini trennya agak tinggi, karena gesekkannya makin terasa, calonnya sudah pasti, sehingga tingkat intensitasnya semakin tinggi,
Tren yang banyak dilakukan terkait pasal 71 undang undang nomor 1 tahun 2015 berkaitan tindakan yang dianggap menguntungkan,” katanya.
Saiful Jihad mencontohkan, berdasarkan hasil analisis Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), pelanggaran netralitas ASN sebanyak 43,4 persen itu disebabkan karena ingin mempertahankan jabatan atau ingin menduduki jabatan tertentu.
“Sehingga jabatan yang dimiliki dimobilisasi untuk mendukung calon tertentu,” katanya.
Saiful Jihad mengatakan, pelanggaran netralitas ASN apabila memanfaatkan kewenangan dan kekuasaan untuk atau menguntungkan salah satu paslon. Tapi tidak melarang menjalin tali silaturahmi.
“Pilkada bukan untuk memutuskan tali silaturahmi, yang dilarang adalah ketika memanfaatkan kewenangan dan kekuasaan untuk mendukung atau menguntungkan salah satu paslon, itu yang dibunyikan pasal 71,” katanya.
“Yang dilarang kalau misalnya, saya Kepala Dinas Sosial atau Pertanian, kemudian memberikan bantuan pada momen momen tertentu, kemudahan di belakang saya ada baliho atau ada pesan – pesan yang menggambarkan saya mendukung calon tertentu, itu berarti ada tindakan menguntungkan salah satu paslon,” sambungnya. (*)
Daerah
Bupati, Wabup, dan Forkopimda Kompak Shalat Idul Adha Bersama Warga di Lapangan

Kitasulsel–KEPULAUANSELAYAR Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Muhammad Natsir Ali dan Drs. Muhtar, M.M., bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melaksanakan Shalat Idul Adha 1446 H dengan khidmat bersama ribuan warga di Lapangan Pemuda Benteng, Jumat (6/6/2025).
Dalam pelaksanaanya Khutbah Idul Adha yang disampaikan oleh Ir. H. Arfan Arief, Ketua MUI Selayar, mengangkat tema “Meraih Hikmah dari Keluarga Nabiyullah Ibrahim Alaihi Salam”. Dalam khutbahnya, ia menekankan pentingnya meneladani ketabahan, ketaatan, dan pengorbanan Nabi Ibrahim AS serta keluarganya sebagai fondasi membangun kehidupan yang lebih baik.

Usai shalat, dalam kesempatan ini Bupati Natsir Ali menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha sekaligus menitipkan pesan kepada masyarakat.
“Di hari yang penuh berkah ini, mari kita jadikan semangat Idul Adha sebagai momentum untuk memperkuat persaudaraan, meningkatkan kepedulian, dan bergotong royong membangun Selayar. Pengorbanan bukan sekadar menyembelih hewan qurban, tetapi juga ikhlas memberikan yang terbaik untuk sesama.

Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, kita butuh dukungan seluruh elemen masyarakat. Mari bersama-sama peduli, bergerak, dan berkontribusi, kecil atau besar, untuk kemajuan daerah kita tercinta.” ujarnya
Natsir Ali juga mengapresiasi partisipasi warga dalam berqurban, dengan total 836 hewan qurban (17 sapi, 693 kerbau, dan 126 kambing) yang terkumpul dari 11 kecamatan. “Ini bukti nyata bahwa semangat berbagi di Selayar sangat kuat. Semoga berkah qurban ini meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan,” tambahnya.
Selanjutnya Bupati turun langsung meninjau pemotongan hewan qurban, termasuk sapi bantuan Presiden Prabowo Subianto seberat 920 kg, sebagai bentuk kepedulian pemerintah pusat terhadap masyarakat Selayar.
Kegiatan dilanjutkan dengan open house di kediaman Bupati, dihadiri para pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan warga. Suasana hangat dan penuh keakraban memperlihatkan eratnya tali silaturahmi di hari raya ini.
“Idul Adha mengajarkan kita bahwa kemajuan daerah dibangun dari kolaborasi, ketulusan, dan pengorbanan. Pemerintah siap mendengar, bergerak, dan bekerja sama dengan masyarakat untuk Selayar yang lebih sejahtera,” pungkas Bupati Natsir Ali menutup wawancaranya
Pelaksanaan Shalat Idul Adha yang dikoordinir langsung Pemerintah Kabupaten dan PBHI Kepulauan Selayar sekaligus mampu menjaga nilai-nilai religius, serta menguatkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial masyarakat Selayar. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login