Connect with us

Pemkot Makassar

Pjs Arwin Azis Apresiasi Kekompakan Masyarakat dengan Pemkot Makassar Bersihkan Kanal

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis mengapresiasi Kegiatan Sabtu Bersih Pemkot Makassar yang melibatkan masyarakat.

Arwin mengatakan dia melihat kekompakan yang luar biasa antara tim Pemkot Makassar dengan warga yang membersihkan kanal di Kelurahan Bara-Baraya.

“Sejauh ini kita melihat sinergitas luar biasa. Itu berarti pemimpin wilayah di sini berhasil membangun kebersamaan dengan masyarakat,” kata Arwin usai memimpin kegiatan Pembersihan Kanal Bara-Baraya Timur dan Selatan, Jl Inspeksi Kanal, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Dia bilang, kegiatan positif seperti ini perlu agar masyarakat merasa aktivitas yang dilakukan pemerintah membuat mereka butuh dan terlibat bersama.

Olehnya dia mengarahkan agar lurah, camat terus mengedukasi masyarakat untuk hidup bersih, seperti tidak buang sampah di Kanal.

BACA JUGA  Sekda Zulkifly Ikut Rakor Bersama Kemendagri: Dorong Kolaborasi Jaga IPH dan Dukung Program 3 Juta Rumah

“Kalau bisa itu terus disuarakan agar sampah di kanal tidak menumpuk lagi karena ulah oknum masyarakat yang masih membuang sampah di kanal,” ucapnya.

Arwin menuturkan, pembersihan hari ini masih merupakan awal dan berharap konsistensi melaksanakan gerakan kebersihan.

Selain kanal, pihaknya juga menargetkan normalisasi drainase dan tentunya lingkungan sekitar warga.

Di samping itu, dia menjelaskan, pembersihan lingkungan dalam rangka kesiapan menyambut musim hujan sehingga bisa mengantisipasi genangan air bahkan banjir.

Pun, upaya gerakan kebersihan ini menjadi persiapan Pemkot Makassar untuk mempertahankan Adipura.

“Kota Makassar sudah mendapatkan Adipura tentu tugas saya untuk mempertahankan ini,” tekannya.

Kehadiran Adipura, ujar Arwin yang juga menjabat Kasatpol PP Sulsel ini, bergantung pada kerja sama kolaborasi, sinergitas yang kuat antar sesama.

BACA JUGA  Pj Sekda Makassar Bersama Tim P3DN Pemkot Matangkan Persiapan Jelang Forum P3DN Nasional

Masyarakat dan pemerintah harus membaur menjadi satu, membersihkan lingkungannya.

Sehingga dalam penilaian nanti Makassar dapat kembali masuk kategori layak menerima.

Sembari, mengajak masyarakat Cooling System agar tidak melulu memikirkan politik.

“Daripada lihat pasangan calon mending kita amati lingkungan kita. Pasangan calon nanti 27 November baru kita salurkan hak pilih masing-masing,” ajaknya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dosen dan Guru Besar ASPIKOM Titip Harap ke Wali Kota Munafri

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menerima kunjungan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) di Baruga Angin Mamiri, Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jumat (1/8/2025).

Kunjungan ini dihadiri para guru besar dan dosen Ilmu Komunikasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Dalam sambutannya, Munafri atau yang akrab disapa Appi, menekankan bahwa Makassar saat ini jauh berbeda dari persepsi negatif yang selama ini sering muncul di media.

“Banyak orang menilai Makassar sebagai kota demonstrasi, kota gaduh. Padahal tidak begitu. Makassar adalah kota yang aman, damai, dan nyaman dikunjungi,” tegas Appi.

Ia menambahkan, kondisi Kota Makassar yang semakin tertata turut berkontribusi terhadap citra positif di mata wisatawan dan tamu dari luar daerah.

Lanjut dia, Kota ini terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi Makassar selalu berada di atas rata-rata nasional.

BACA JUGA  Pjs Wali Kota Makassar Arwin Azis Mengapresiasi OPD Pemkot-Masyarakat Kompak Bersih Lingkungan dan Berolahraga

“Ini menjadi bukti bahwa Makassar berkembang dan terbuka bagi siapa saja,” lanjutnya.

Di hadapan para akademisi Ilmu Komunikasi, Appi juga menyinggung karakter khas Kota Makassar yang berada di wilayah pesisir dengan penduduk sekitar 1,4 juta jiwa.

Menurutnya, Makassar tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan budaya, tetapi juga merupakan kota bersejarah dengan kekayaan identitas lokal yang kuat.

“Makassar adalah kota tua dengan peradaban yang maju sejak dulu. Kita punya bahasa sendiri, aksara sendiri, dan budaya yang masih hidup hingga hari ini,” pungkasnya.

Kunjungan ASPIKOM ini sekaligus menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah daerah dan kalangan akademisi, terutama dalam pengembangan narasi komunikasi yang konstruktif untuk kota dan warganya.

BACA JUGA  Wilayahnya Jadi Pusat Sentra Ekonomi Kota, Ari Fadli Sebut Butuh Pemerataan di Tingkat Kelurahan

Kunjungan ASPIKOM ke Makassar tidak hanya memperkuat jejaring akademik, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam membangun narasi komunikasi yang inklusif dan inspiratif.

Ketua ASPIKOM terpilih periode 2025–2028, Prof. Anang Sujoko, menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan luar biasa dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, serta keramahan masyarakat kota.

“Kami sangat bersyukur bisa menyelesaikan kongres ini dengan baik, dan yang lebih penting lagi, kami merasa diterima dengan hangat oleh warga Makassar, khususnya Pak Wali Kota. Sambutannya luar biasa,” ujar Prof. Anang.

Ia menilai, suasana damai dan kondusif selama penyelenggaraan kongres menjadi bukti bahwa Makassar adalah kota yang menginspirasi dalam hal kedamaian dan optimisme.

BACA JUGA  Terkait Program Smart Class Terganggu, Danny Pomanto Instruksikan ki Inspektorat Audit Tuntas

“Tidak ada reaksi negatif, semua berjalan lancar dan damai. Ini menunjukkan Makassar adalah kota penuh harapan,” tambahnya.

Prof. Anang juga menyampaikan doa dan harapan agar Kota Makassar terus mengalami kemajuan di bawah kepemimpinan yang berkelanjutan.

“Kami doakan Pak Wali sukses, dan semoga kepemimpinannya terus berlanjut demi kebaikan kota ini,” ungkapnya.

Sementara itu, akademisi dari Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Prof. Muhammad Akbar, mengungkapkan bahwa lebih dari 200 perwakilan peserta kongres hadir di Makassar dan merasa nyaman selama berada di kota ini.

“Mereka bisa menikmati Makassar, termasuk kuliner khas yang tersedia 24 jam. Kami harap pengalaman ini membekas positif bagi semua peserta,” singkat Prof. Akbar. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel