Dinas Pekerja Umum Makassar
Pemkot Makassar Bangun SPAM di Pannampu, Atasi Krisis Air Bersih

Kitasulsel–Makassar Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Dinas PU membangun infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemkot Makassar dalam mengatasi kesulitan akses air bersih, terutama saat musim kemarau.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan publik, salah satunya melalui penyediaan air bersih bagi masyarakat. Pembangunan SPAM di Kelurahan Pannampu ini adalah langkah strategis untuk mengatasi masalah krisis air bersih yang sering terjadi, terutama saat musim kemarau,” ujar Kadis PU Makassar, Zuhaelsi Zubir kepada, Kamis (29/08/2024)

Pemkot Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang kerap kesulitan mendapatkan air saat musim kemarau.
“Dengan infrastruktur ini, kami berharap kebutuhan air bersih warga dapat terpenuhi dengan lebih baik dan merata,” harap Zuhaelsi.

Melalui Dinas PU Pemkot Makassar kini tengah membangun infrastruktur Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo.
Penyediaan air bersih ini merupakan salah satu wujud nyata dari peran pemerintah dalam melayani masyarakat.
Dengan adanya pembangunan SPAM diharapkan kebutuhan dasar warga Pannampu akan air bersih dapat terpenuhi dengan lebih baik dan merata. Dan mengurangi dampak kesulitan air yang sering terjadi saat musim kemarau.
Sementara itu Kabid Sanitasi Air Bersih Dinas PU Makassar, Rahmi Indry Sam menjelaskan jika pembangunan SPAM adalah upaya untuk memastikan warga Kelurahan Pannampu bisa mendapatkan akses yang lebih baik.
“Pembangunan SPAM ini adalah bagian dari upaya kami untuk memastikan seluruh warga Makassar, terutama di daerah yang sering mengalami krisis air bersih, mendapatkan akses yang lebih baik terhadap air minum yang layak,” ujar Rahmi.
“Kami berharap dengan rampungnya proyek ini, kualitas hidup masyarakat di Kelurahan Pannampu akan semakin meningkat, dan mereka tidak perlu lagi khawatir saat musim kemarau tiba,” tutup Rahmi. (*)
Dinas Pekerja Umum Makassar
Dari Janji ke Realisasi, Appi-Aliyah Hadirkan Stadion Untia untuk Warga

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar berencana akan membangun Stadion Untia sebagai salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir mengatakan, pada tahap awal, Pemkot Makassar menyiapkan anggaran sebesar Rp2,3 Miliar. Anggaran tersebut terbagi atas Rp1 miliar untuk penyusunan FS, Rp1 miliar untuk dokumen Amdal, dan Rp300 juta untuk Andalalin.

“Langkah awal pembangunan Stadion Untia ini menggunakan anggaran dari DPA parsial dengan total alokasi sebesar Rp2,3 miliar untuk tiga item penting sebagai fondasi proyek,” jelas Zuhaelsi, Jumat, 30 Mei 2025.
Pembangunan Stadion Untia dibangun sebagai sarana olahraga representatif dan menjadi ikon baru kebanggaan warga Kota Makassar, khususnya para pecinta sepak bola.

Adapun luas lahan untuk Stadion Untia kurang lebih 23 hektar. Dengan penganggaran awal ini, pemerintah Kota memastikan proses perencanaan berjalan matang sebelum memasuki tahap konstruksi.
Menurut Zuhaelsi, program ini merupakan bagian dari implementasi visi MULIA (Makassar Unggul, Inklusif, Aman dan Berkelanjutan) yang diusung Appi-Aliyah, dengan menekankan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dan dampak jangka panjang.
“Ini aksi nyata sesuai program unggulan pak Wali dan ibu Wawali, menghadirkan stadion ini segera terwujud, bukan hanya sebagai pusat olahraga, tapi juga sebagai ikon baru kebanggaan Makassar,” tuturnya.
Rencananya, Stadion Untia tidak hanya untuk menjadi kegiatan olahraga, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal melalui event dan pariwisata olahraga.
“Dengan langkah awal yang solid ini, Pemerintah Kota yakin pembangunan infrastruktur di Makassar kini dikelola dengan strategi dan orientasi hasil baik,” tambah Zuhaelsi.
Penyusunan FS dan Andalalin ini menjadi tahapan krusial untuk memastikan kelayakan proyek serta mengidentifikasi potensi dampak terhadap lingkungan dan lalu lintas di sekitar lokasi yang direncanakan. Dalam 100 hari kerja pertama Appi-Aliyah.
“Kami ingin memastikan seluruh aspek perencanaan berjalan secara matang dan profesional. Studi kelayakan dan Andalalin adalah fondasi penting sebelum pembangunan fisik dimulai,” tambah dia.
Pemerintah Kota juga menggandeng konsultan profesional yang telah berpengalaman dalam proyek serupa di berbagai daerah.
Hasil studi ini nantinya akan menjadi dasar dalam menyusun Detail Engineering Design (DED) serta dokumen lelang proyek pembangunan stadion. Dengan demikian Stadion Untia, bisa dikerjakan pada tahun 2025 ini. (*)
-
Politics9 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
12 bulan ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login