Connect with us

Provinsi Sulawesi Selatan

Kebutuhan Industri Besar, Pj Gubernur Prof Zudan Ajak Lintas Stakeholder Kembangkan Potensi Garam di Sulsel

Published

on

Kitasulsel–PANGKEP Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, menyebut kebutuhan industri akan garam cukup besar. Karena itu, ia mengajak lintas stakeholder untuk mengembangkan potensi garam di Sulsel. Hal ini sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan para petani garam.

Prof Zudan mengajak untuk mendukung dari sektor produksi, teknologi, maupun distribusi dari petani ke pabrik-pabrik.

“Kita harus memperkuat petani garam karena kebutuhan industri yang besar, begitu juga kebutuhan rumah tangga. Membantu penyaluran dari petani ke industri, juga kepada masyarakat. Koperasi dan BUMDes diperkuat,” kata Prof Zudan saat berkunjung ke Kabupaten Pangkep, Kamis, 26 September 2024.

Menurut Prof Zudan, untuk menyejahterakan para petani garam, baik di Kabupaten Pangkep, Jeneponto, Luwu, dan sejumlah daerah lain di Sulsel, semua pihak harus berkolaborasi.

BACA JUGA  Sukses Lewati 2024 Sebagai Tahun Politik, Pj Gubernur Prof Zudan Ajak Masyarakat Sambut 2025 Sebagai Tahun Ekonomi dan Investasi

“Bagaimana kekompakan kita semua, provinsi tidak bisa sendirian, pusat tidak bisa sendirian, kabupaten juga tidak bisa sendiri, dunia usaha tidak bisa sendiri, masyarakat ini harus satu paket untuk kemajuan kita semua,” lanjutnya.

Sementara itu, Pjs Bupati Pangkep, Syahban Sammana, mengatakan, pengembangan potensi garam didaerahnya perlu dukungan dari pemerintah pusat, maupun pemerintah provinsi dalam bentuk teknologi dan kemajuan.

Ia berharap produksi garam di Pangkep bisa meningkat dibanding tahun 2023 lalu. Apalagi di Pangkep, dalam satu desa rata-rata memiliki 80 orang petani garam. Terdapat tiga kecamatan yang memiliki potensi garam, dengan luas lahan mencapai 853 hektare.

“Mudah-mudahan produksi garam terus meningkat seperti tahun sebelumnya sampai di akhir kemarau tahun ini. Di tempat ini adalah salah satu gudang produksi Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat atau PUGAR, yang juga dibantu oleh koperasi,” tuturnya.

BACA JUGA  Dirjen PSLB3 KLHK dan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Kompak Percepat Penarikan Alkes Bermerkuri

Mewakili Pemerintah Kabupaten Pangkep, Syahban juga mengaku sangat besyukur atas berbagai bantuan dari Pemprov Sulsel. Mulai dari alat berat, benih udang vaname, benih bandeng, hingga bibit mangrove.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Pangkep, Pj Gubernur Prof Zudan bersama Pjs Bupati Pangkep Syahban Samanna, dan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel Muh Ilyas, meninjau langsung rumah produksi bersama koperasi produsen Mappatuwo serta menyerahkan secara simbolis bantuan bersama PT Kalla Grup dan seluruh pihak terkait.

Bantuan 50.000 ekor bibit ikan bandeng dan 60.000 bibit udang vaname, diserahkan secara simbolis oleh Kepala Balai Riset Perikanan Budi Daya Air Payau kepada Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel, disaksikan oleh Pj Gubernur Sulsel.

BACA JUGA  Buka Sosialisasi Permendagri 15 Tahun 2024, Sekda Jufri Rahman Harap Jadi Solusi Perbedaan Penyusunan APBD

Ada pula penyerahan 30.000 bibit mangrove secara simbolis oleh Kalla Group, juga Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulsel Muh Ilyas.

Kemudian dilanjutkan penyerahan tiga paket Geomembran kepada Kelompok Tani Garam Baji Minasa Pangkep, Baji Pamai Pangkep, Paramangngai Pangkep. Penyerahan 4 unit revitalisasi gudang garam 100 ton kepada petani garam, Kelompok Paraikatte Pangkep, Kalompok Sinar Mentari Pangkep, Kelompok Halilintar Jeneponto, dan Kelompok Paccelangan Jeneponto.

Penyerahan 1 unit rumah tunnel garam kepada petani garam kelompok Sibija Pangkep. Penyerahan 1 unit excavator kepada Kelompok penambak ikan bandeng, Sejahtera Manakku Pangkep, kemudian 3 unit kapal Pokmaswas kepada Kelompok Masyarakat Pengawas di Tampang Kecamatan Liukang Tangaya, Kelompok Mattiro Bombang Kecamatan Liukang Tupabbiring, dan Kelompok Garuda Bahari Jeneponto. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Selatan

Wagub Sulsel Dukung Perluasan Akses Keuangan melalui Program TPAKD

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menerima audiensi Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), Moch. Muchlasin bersama jajaran di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Selasa, 10 Juni 2025.

Pertemuan tersebut membahas penguatan sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan OJK dalam pelaksanaan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Program ini menjadi salah satu pilar strategi dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan yang merata, terutama di wilayah pedesaan dan daerah terpencil.

“TPAKD menjadi salah satu strategi penting dalam membuka akses keuangan yang inklusif dan berkeadilan.

Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di desa-desa pun bisa menikmati layanan keuangan yang aman, termasuk pinjaman produktif, tabungan digital, hingga proteksi asuransi,” ujar Fatmawati Rusdi.

Wakil Gubernur menegaskan komitmen Pemprov Sulsel untuk memperluas jangkauan layanan keuangan melalui penguatan infrastruktur, peningkatan edukasi keuangan, serta kolaborasi masyarakat lintas sektor.

BACA JUGA  Dinkes Tingkatkan Koordinasi, Imbau Warga Waspada Serangan Penyakit Saat Musim Hujan

“Pemprov Sulsel berkomitmen mendukung percepatan inklusi keuangan, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun program literasi. Kolaborasi dengan OJK sangat penting agar program ini benar-benar menyentuh masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, petani, dan UMKM,” jelasnya.

Program TPAKD di Sulsel selama ini dinilai cukup progresif dan telah menjadi rujukan nasional dalam model pengembangan inklusi keuangan berbasis lokal.

Dengan potensi besar di sektor pertanian dan UMKM, Sulsel berupaya mendorong penerapan layanan keuangan digital, termasuk asuransi mikro dan pinjaman berbasis kelompok.

Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin, menjelaskan bahwa TPAKD dirancang sebagai forum koordinasi antarinstansi di daerah untuk mempercepat akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan semangat SIKOKO – sinergitas, komitmen, dan konsistensi –, kami terus mendorong inovasi daerah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat mulai dari pengembangan ekonomi daerah berbasis pertanian, literasi keuangan syariah hingga pemanfaatan transaksi keuangan digital di pedesaan dan daerah terpencil” ungkap Moch Muchlasin.

BACA JUGA  Sukses Lewati 2024 Sebagai Tahun Politik, Pj Gubernur Prof Zudan Ajak Masyarakat Sambut 2025 Sebagai Tahun Ekonomi dan Investasi

Ia menambahkan, penghargaan TPAKD Award 2025 menjadi bukti nyata komitmen Sulsel dalam memperluas akses keuangan yang inklusif dan berdampak langsung pada masyarakat.

Pada kesempatan itu, OJK juga memaparkan kinerja sektor jasa keuangan di Sulawesi Selatan per Maret 2025. Total aset perbankan di Sulsel tercatat sebesar Rp204,99 triliun, tumbuh 5,91 persen secara tahunan (year-on-year).

Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp137,34 triliun atau tumbuh 6,55 persen (yoy), sementara penyaluran kredit mencapai Rp165,78 triliun atau naik 3,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Secara rinci, kredit produktif tercatat sebesar Rp83,39 triliun, sedangkan kredit konsumtif sebesar Rp76,89 triliun. Di sektor pasar modal, jumlah investor terus meningkat. Tercatat sebanyak 409.932 investor per Maret 2025, naik 19,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai transaksi saham juga mencapai Rp6,09 triliun.

BACA JUGA  Buka Sosialisasi Permendagri 15 Tahun 2024, Sekda Jufri Rahman Harap Jadi Solusi Perbedaan Penyusunan APBD

Dengan pertumbuhan ini, Provinsi Sulawesi Selatan dinilai memiliki potensi besar dalam memperluas akses layanan keuangan berbasis digital maupun konvensional.

Pemerintah Provinsi dan OJK berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi dalam mendorong pertumbuhan sektor keuangan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Direktorat Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Budi Susetiyo; Kepala Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Amiruddin Muhidu; serta Analis Divisi, Indra Natsir Dahlan.

Dari Pemprov Sulsel hadir pula Plt Kepala Biro Ekonomi Pembangunan dan Plt Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD). (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel