NEWS
Golden Picture Produksi Film Perjuangan Bergenre Action War Sekelas Hollywood
Kitasulsel–BANDUNG Golden Pictures Survival yang menggarap film “8 Sahabat” menggelar casting pemain di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/9/2024)
Ini kali kedua dilakukan casting di kota berbeda setelah sebelumnya dilakukan di Universitas Pertahanan RI, Bogor.
Sutradara Film, Jaya Tamalaki menjelaskan, film karya anak bangsa ini bakal diproduksi sekelas dengan film action war buatan Hollywood.
“Anak bangsa kita bisa bersaing dengan produksi film di luar. Kita punya banyak sejarah yang bisa diangkat ke layar lebar. Pejuang kemerdekaan kita bertebaran seantero nusantara.
Bangsa kita, bangsa yang besar dan harus diakui dunia luar bahwa kita kaya akan seni dan budaya,” terang Jaya disela-sela proses casting yang diikuti ratusan peserta di Kampus Universitas Kebangsaan.
Khusus untuk film “8 Sahabat” berlatar belakang kisah perang 10 November 1945 di Surabaya. Film kolosal bergenre action war dengan ide cerita Prabowo Subianto ini, memvisualisasikan dan mengisahkan salah satu perang paling berdarah dalam sejarah perjuangan bangsa.
“Lewat film ini kita memantik nasionalisme bangsa. Kita bisa jadikan film sebagai pemersatu bangsa. Kenapa Amerika yang kalah di Perang Vietnam bisa membuat negaranya terhormat lewat aksi heroik film Rambo? Ini maksud kami, di tengah gempuran budaya luar, generasi muda tetap kita jaga dan pupuk nasionalismenya,” paparnya saat didampingi Eksekutif Produser, H.A, Bashar dan Produser, Anton Firmansyah.
Sementara itu, salah satu peserta casting, Sinta sangat antusias mengikuti kegiatan yang dilaksanakan Golden Picture Survival bekerja sama Universitas Kebangsaan RI.
“Semoga terpilih dan bisa menjadi bagian dari film ini. Sangat respek dengan kisah perjuangan dan sejarah bangsa ini biar generasi muda punya benteng menakar budaya-budaya luar dengan semangat nasionalisme anak muda,” tandas mahasiswi semester V Universitas Kebangsaan RI ini. (*)
NEWS
Pebalap Muda Berbakat Awhin Sanjaya Meninggal Dunia, IMI Sidrap Sampaikan Duka Mendalam
KITASULSEL—SIDRAP – Kabar duka menyelimuti dunia olahraga otomotif Indonesia. Pebalap motor muda berbakat, Awhin Sanjaya, meninggal dunia pada usia 27 tahun usai mengalami kecelakaan saat balapan pada Grand Final Sumatera Cup Prix 2025 di Sirkuit Zabaq National Sirkuit, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Insiden tragis tersebut terjadi pada Minggu, 14 Desember 2025, sekitar pukul 17.05 WIB, saat Awhin turun pada Race 21 (race terakhir) kelas SCP 3 (Bebek 4T 150cc Tune Up Open) Race ke-2. Kecelakaan terjadi pada lap ke-4 dari total 15 lap, di antara Pos 7 dan Pos 8, dengan kondisi cuaca cerah.
Kepergian almarhum menjadi kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas balap motor di Sulawesi Selatan hingga tingkat nasional. Awhin dikenal sebagai pebalap muda bertalenta dengan dedikasi tinggi di lintasan balap.
Atas nama Pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten Sidrap, Wasianto menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Pernyataan duka tersebut disampaikan pada Selasa (16/12/2025), menyusul kabar wafatnya almarhum yang dimakamkan di Masamba, Kabupaten Luwu Utara.

Wasianto yang akrab disapa Kaka Sinto mengenang Awhin Sanjaya sebagai sosok pebalap muda yang rendah hati, ramah, dan penuh dedikasi. Menurutnya, almarhum bukan hanya dikenal karena prestasinya di lintasan, tetapi juga karena kepribadiannya yang mudah bergaul.
“Saya kenal baik dengan almarhum. Orangnya humble, ramah sekali, dan pernah memperkuat skuad tim racing RMS Sidrap. Kabar duka ini bukan hanya dirasakan oleh pecinta balap motor di Sulawesi Selatan, tetapi juga oleh dunia otomotif Indonesia,” ujar Kaka Sinto.
Ia menambahkan, Awhin Sanjaya merupakan pebalap muda bertalenta yang tengah berada di puncak performa kariernya. Usianya yang masih sangat muda membuat kepergiannya terasa semakin menyayat, mengingat potensi dan prestasi yang terus menunjukkan grafik meningkat.
“Dia pebalap muda bertalenta. Umurnya baru 27 tahun dan meninggalkan kita saat berada di puncak kariernya. Ini sangat disayangkan. Namun semua yang terjadi adalah ketentuan Tuhan Yang Maha Esa,” lanjutnya.
Kepergian Awhin Sanjaya dinilai sebagai kehilangan besar bagi proses regenerasi pebalap nasional. Selama ini, almarhum dikenal sebagai atlet yang disiplin, bermental juara, serta menjadi inspirasi bagi pebalap-pebalap muda di daerah.
Menutup pernyataannya, Pengurus IMI Sidrap mengajak seluruh insan otomotif untuk bersama-sama mendoakan almarhum.
“Mari kita sama-sama mendoakan almarhum. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” tutup Kaka Sinto.
Dedikasi dan prestasi Awhin Sanjaya di lintasan balap akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari perjalanan dunia balap motor Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan.
-
2 tahun agoInformasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun agoIndo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun agoTangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
Nasional6 bulan agoAndi Syakira Harumkan Nama Sidrap, Lolos ke Panggung Utama Dangdut Academy 7 Indosiar,Bupati SAR:Kita Support Penuh!
-
2 tahun agoPj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun agoVideo Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun agoDari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun agoIBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur











You must be logged in to post a comment Login