Pemkot Makassar
Danny Pomanto Setuju Balai Pengelola Transportasi Darat Buka Median Jalan untuk Akses Langsung Pertigaan Antang-Perintis

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto setuju langkah Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTF) Kelas II Sulsel untuk membuka median jalan antara Jl Dr Leimena (Antang) dengan Jl Perintis Kemerdekaan.
“Cocok, harus itu,” kata Danny Pomanto sapaan akrab Ramdhan Pomanto usai menerima audiensi Kepala BPTD Kelas II Sulsel, Bahar Latief di kediamannya, Jl Amirullah, Jumat, 13 September 2024.

Danny bilang, langkah itu sudah sesuai dengan apa yang diharapkan juga oleh masyarakat.
Apalagi melihat padatnya lalu lintas di jalan tersebut.

“Rekayasa jalan ditambah adanya traffic light bagi kami itu bagus sekali dan sesuai apa yang diharapkan masyarakat,” ujar Danny.
Ia bersyukur lantaran terobosan itu tepat berada di simpul-simpul yang macet dan banyaknya pelanggaran lalu lintas.
Ditambah lagi, lanjut dia, ini pula akan terintegrasi dengan transportasi dalam kawasan Mamminasata.
Bahar Latief mengatakan, pihaknya sudah menempatkan traffic light dan pembukaan median jalan.
Rencana bakal dilaunching bersama-sama stakeholder terkait pada Rabu, pekan depan.
“Alhamdulillah baru selesai dikerjakan dan median di tengah itu sudah selesai dibuka,” kata Bahar.
Bahar menuturkan pihaknya melihat manfaat pertigaan ini untuk meminimalisir kemacetan yang terjadi di Jl Perintis Kemerdekaan.
Dengan adanya izin pembukaan jalan, maka lajur traffic light baru itu siap dimanfaatkan untuk masyarakat.
“Insyaallah pekan depan bersama Balai Jalan, Dishub Kota dan Provinsi hadir untuk membukanya,” ucapnya.
Diharapkan dengan membuka akses itu dapat meminimalisir pelanggaran lalu lintas yang terjadi seperti, pengendara yang melawan arus.
Juga dia menargetkan potensi pelanggaran lalu lintas di situ bakal berkurang hingga 80 persen.
Pasalnya, pengendara sudah bisa langsung belok kanan, tidak perlu lagi belok kiri ke U-turn BTN Hamzi atau bahkan melawan arus.
“Jadi langsung belok kanan ke perintis,” sebutnya. (*)
Pemkot Makassar
Munafri-Aliyah Sambut Kunjungan Kerja Sejumlah Kepala Daerah, Paparkan Inovasi Kelola Sampah

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyambut hangat kunjungan kerja sejumlah kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia di Balaikota, Jumat (8/08/2025).
Diantaranya hadir bersilaturahmi Wali Kota Dumai, Wakil Wali Kota Samarinda, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Wakil Wali Kota Kendari, Wakil Bupati Pulang Pisau, Wakil Bupati Magetan, serta Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir.

Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab, penuh kehangatan dan tawa, serta diwarnai pertukaran gagasan antar daerah.
Dalam perbincangan informal tersebut, Munafri-Aliyah dan para kepala daerah saling berbagi pengalaman dan tantangan dalam membangun kota dan kabupaten masing-masing, termasuk berbagai inovasi pengelolaan lingkungan hingga strategi pengembangan wilayah.

Sebagai bentuk penyambutan khas, Munafri-Aliyah menjamu para tamu dengan kuliner tradisional Sulawesi Selatan, salah satunya adalah barongko—olahan pisang yang dibungkus daun pisang dan dikukus.
Mereka tampak menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap kekayaan kuliner Makassar. Beberapa kepala daerah juga sempat membagikan kesan positif mereka setelah berwisata ke pulau-pulau kecil di sekitar Makassar.
Dalam diskusi yang lebih serius, Munafri memperkenalkan program unggulan Kota Makassar di bidang pengelolaan sampah. Ia memaparkan pendekatan komprehensif yang tengah dikembangkan, yakni integrasi antara urban farming dan pembentukan badan usaha berbasis lingkungan, seperti budidaya maggot.
“Kami di Makassar sedang membangun sistem pengelolaan sampah dari hulu ke hilir berbasis rumah tangga. Target akhirnya adalah zero waste,” jelas Munafri.
Munafri juga menceritakan kunjungannya ke salah satu badan usaha pengelola maggot milik warga di Kecamatan Panakkukang. Di sana, sampah organik diolah melalui proses budidaya maggot yang berlangsung antara dua minggu hingga dua bulan.
“Maggot-nya ada yang langsung jadi pakan, ada juga yang dikeringkan. Ini memberi nilai tambah ekonomi bagi warga,” ujarnya.
Ia merincikan, volume sampah harian di Makassar mencapai 1.000–1.500 ton, di mana lebih dari separuhnya adalah sampah organik.
“Itulah yang kami fokuskan untuk diolah di sumbernya. Sementara yang non-organik kami arahkan ke TPA dan bank sampah,” terang Munafri.
Diskusi pun mengalir ke rencana produksi energi dari sampah. Wali Kota menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan kajian pengelolaan energi berbasis limbah, yang diharapkan dapat menyuplai kebutuhan listrik lokal.
“Pemerintah kita kedepannya akan sanggup menyuplai beban daya dengan memanfaatkan potensi energi dari sampah. Tentu tipping fee-nya tidak murah,” jelasnya.
Munafri juga mengenalkan adanya industri daur ulang di Makassar yang mengelola sampah plastik menjadi produk bernilai guna.
“Kami dorong target 100 ton sampah plastik per hari untuk didaur ulang. Ini bagian dari dukungan kami terhadap ekonomi sirkular,” tambahnya.
Ia menutup sambutannya informalnya dengan menyampaikan terima kasih atas kunjungan para kepala daerah dan berharap Makassar dapat menjadi ruang kolaborasi antar kota dan kabupaten di Indonesia dalam mengembangkan inovasi dan kebijakan berkelanjutan.(*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login