Connect with us

Silaturahmi Nasional 1 Alumni SMPN 4 akan digelar di tahun 2023

Published

on

Kitasulsel, Makassar—Salah satu Perhelatan Akbar 2023 akan di gelar. Mempertemukan kurang lebih Seribu , alumni SMPN 4 sejak tahun 1968. sampai 2022.

Panitia penyelenggara sejak awal tahun mempersiapkan rentetan acara yang akan di gelar dengan melibatkan seluruh perwakilan Alumni hal ini di Utarakan Ketua Panitia Pelaksana Silatnas SMPN 4 H.Muchlis Amir.SH. MH . Yang di dampingi sekretaris Panitia Adhi Suardi Nurdin .pada saat Rapat Persiapan Silatnas Jumat 20 /01/2023 .di salah satu Cafe di Makassar.

“Apapun warnamu Sekarang, kita pernah bersama di Putih Biru “.acuan ini menjadi pegangan bagi panitia untuk bahu membahu mensukseskan acara ini.

Dalam rapat tersebut juga di bentuk Beberapa Devisi yang akan membantu suksesnya Silatnas, serta menentukan kapan puncak acara dan apa saja yang di lakukan dalam Silatnas SMPN 4 ini.

Sampai saat ini panitia telah menghubungi ratusan Alumni dan berusaha agar semua angkatan tercover, berbagai usulan kegiatan pun di rangkum, dimana kegiatan ini diharapkan dapat memberi manfaat bukan hanya bagi Alumni namun masyarakat sekitar SMPN 4 yang beralamat di poros jl. pongtiku ini Antara lain di usulkan , ada donor darah.

Pemeriksaan Kesehatan, sunatan Massal, kunjungan/anjangsana ke Guru-guru purna bakti, kepanti asuhan, bakti sosial (pembersihan di area sekolah) gerak jalan santai, famly gathering ,Pameran UMKM alumni, berbagi takjil , Dialog.

Dan kami masih membuka ruang usulan kegiatan , Ungkap Maya Alkhaerat selaku juru bicara dalam pelaksanaan Silatnas Nanti .Diharapkan partisipasi semua Angkatan untuk terlibat dan ambil peran di silatnas ini, Dari kita untuk Semua.

” Apapun warnamu sekarang, dulu kita pernah bersama di Putih Biru “Semoga menjadi benang merah untuk berkumpul bersama.

Kenangan Adalah Utama yang menyatukan persahabatan .
Untuk Sekretariat panitia Silatnas Berada di AR .Hakim. No.22/23 Makassar .

Contak Person :
Aliyah Syahria Djafar
O851-5746-8838
Dan di harapkan semua Alumni untuk mengisi google form :
https://forms.gle/trLoWbxZKykyme8FA.

 

 

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Pesan Menag pada Pejabat Pengadaan Barjas: Transparan dan Jangan Ada Monopoli

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar memberi pesan khusus kepada para pejabat pengadaan barang dan jasa (barjas). Menag minta proses pengadaan harus dilukakan secara transparan dan tidak boleh ada monopoli.

Pesan ini disampaikan Menag dalam rapat koordinasi bersama para pimpinan satuan kerja Kementerian Agama dan pejabat fungsional Pengadaan Barang/Jasa se-Indonesia. Rapat digelar secara hybrid dan dipusatkan di kantor Kemenag, Jakarta.

Hadir mendampingi Menag, Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin, Staf Ahl;i Menag Faisal, Staf Khusus Menag Ismail Cawidu, para Tenaga Ahli Menag, Kepala Biro Umum Aceng Abdul Azis, serta Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Thobib Al Asyhar.

Menag menegaskan agar tidak ada monopoli dalam pengadaan barang dan jasa. Semua proses harus bekerja sama dengan dan Inspektorat Jenderal untuk menjaga transparansi.

“Untuk masalah pengadaan barang dan jasa, mohon bekerja sama dengan Itjen agar meminimalisir adanya penyelewengan. Jangan sampai ada monopoli tertentu dalam kepentingan apapun,” tegas Menag di Jakarta, Selasa (2/9/25).

Menag juga menekankan efisiensi serta profesionalisme dalam tata kelola birokrasi, khususnya dalam pengelolaan layanan dan fasilitas di lingkungan Kemenag. “Kepala biro harus punya sense mana yang cukup, mana yang berlebihan. Jangan ada pemborosan. Kendaraan dinas, anggaran, hingga sumber keuangan non-APBN harus tertib, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” sebutnya.

Menag juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam mendukung kinerja birokrasi yang lebih efisien. Menurut Menag, efisiensi itu bukan hanya soal uang, tetapi bagaimana kita menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien waktu, biaya, tempat, dan juga tenaga.

“Kita harus menuju paperless office. Arsip dan laporan harus digital agar hemat waktu, hemat tempat, dan terkoordinasi dengan baik. Tidak perlu sampai laporan dengan bertemu langsung, kalau bisa harus berbasis sistem,” tandasnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel