NEWS
Kepala BPOM RI Dorong Indonesia Mandiri Bahan Baku Obat dan Vaksin

Kitasulsel–JAKARTA Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar menjadi salah satu pembicara seminar nasional ketahanan dan kesinambungan percepatan kemandirian bahan baku obat dan vaksin yang diselenggarakan Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas RI) di Ballroom Puri Ratna Hotel Grand Sahid Jaya, Selasa (10/9/2024).
Sesjen Laksdya TNI T.S.N.B Hutabarat dalam sambutannya berharap peran semua pihak untuk Indonesia bisa secara mandiri memproduksi bahan baku obat dan vaksin untuk ketahanan nasional.

Dalam paparan Taruna Ikrar mendorong secara maksimal agar Indonesia bisa mandiri memproses bahan baku obat, dan vaksin dengan standar internasional.
“Tapi terukur dan tidak butuh waktu lama sesuai dengan inpres 6 tahun 2016 tentang percepatan pengembangan industri farmasi,” beber Taruna.

Kepala Badan POM RI didampingi Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Dra. Rita Endang, Apt., MKes menyambut gembira investasi di Indonesia,
Dalam paparannya Taruna menyampaikan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memiliki beberapa fungsi, di antaranya:
Mengawasi dan mengatur obat, makanan, kosmetik, dan produk kesehatan lainnya yang beredar di pasar Indonesia.
Melindungi masyarakat dari bahaya yang mungkin timbul akibat konsumsi produk-produk tersebut.
Menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan.
Ada tiga pendampingan dan pengawasan BPOM produksi obat, bahan obat dan vaksin yakni asisten teknis, sertifikasi CPOB dan inspeksi dalam rangka pendalaman pemenuhan CPOB.
“Semua ini sangat erat hubungannya menjaga ketahanan nasional melalui makanan, minuman dan obat,” ujar Taruna Ikrar yang merupakan salah satu ilmuwan dunia. (*)
NEWS
Sekjen Kemenag: Ormas Keagamaan Penopang Ketahanan Sosial Bangsa

Kitasulsel–ACEH Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Kamaruddin Amin menegaskan bahwa organisasi kemasyarakatan (ormas) keagamaan memiliki peran strategis dalam menjaga persatuan dan memperkuat ketahanan sosial bangsa.
Pernyataan ini disampaikan Kamaruddin Amin saat melantik pengurus Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Provinsi Aceh masa khidmat 2024–2029 dan Pimpinan Cabang ISNU se-Aceh periode 2025–2029 di Aula Serbaguna UIN Sulthan Nahrasiyah, Lhokseumawe, Aceh.

“NU, Muhammadiyah, dan ormas keagamaan lainnya telah menjadi perekat sosial di tengah kemajemukan. Tanpa mereka, keragaman kita akan lebih rentan terhadap perpecahan,” ujarnya Kamaruddin Amin, Jumat (8/8/2025).
Kamaruddin menekankan bahwa ormas keagamaan adalah bagian penting dari infrastruktur sosial Indonesia yang paling kokoh dalam merawat keragaman.Ia mendorong ISNU untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah di semua tingkatan.

Menurutnya, potensi keilmuan yang dimiliki para sarjana NU dapat diberdayakan untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa.
Kamaruddin juga menyoroti persoalan strategis yang memengaruhi ketahanan keluarga, seperti stunting, kemiskinan, dan perceraian. Berdasarkan data, sekitar 17–18 persen dari lima juta bayi yang lahir setiap tahun mengalami stunting.
“Jika masalah ini tidak kita tangani bersama, sulit membayangkan Indonesia bisa menjadi negara maju,” tutur Kamaruddin yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PP ISNU.
Ketua PW ISNU Aceh, Ismail Fahmi Arrauf Nasution menyatakan komitmen pihaknya menjadikan ISNU sebagai kekuatan moral dan intelektual di Aceh. “Kita ingin mengabdi, berhikmah, dan menemukan versi terbaik dari diri kita melalui pengabdian,” katanya.
Pelantikan ini dirangkai dengan Madrasah Kader ISNU Aceh yang berlangsung 8–10 Agustus 2025. Kegiatan menghadirkan narasumber dari PP ISNU dan pejabat pemerintah pusat, di antaranya Sekjen PP ISNU Wardi Taufik, Dewan Syuriah PBNU Endin AJ Soefihara; Dewan Ahli PP ISNU Muhamad Koderi; Asisten Deputi Kemenko PM, Amin Mudzakkir; serta Bendahara PP ISNU, Muhamad Fakhry Rofiqy.
Madrasah Kader tahun ini mengangkat tema Membangun Peradaban, Meneguhkan Ilmu, Mengabdi Umat dan diikuti sekitar 150 peserta. Ketua Panitia Muazinah, berharap program ini menjadi ruang kaderisasi ideologis dan intelektual bagi sarjana muda Nahdliyyin.
Acara turut dihadiri perwakilan Gubernur Aceh, Wali Kota Lhokseumawe, unsur Forkopimda, pimpinan perguruan tinggi, perbankan syariah, dan tokoh masyarakat.
Berikut Susunan Pengurus PW ISNU Aceh 2024–2029:
Ketua: Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, M.A.
Wakil Ketua: Muazinah, B.Sc., M.PA.
Sekretaris: Dr. Rahmad Syah Putra, M.Pd., M.Ag.
Wakil Sekretaris: Dr. Muhammad Amin, M.A.
Bendahara: Arkin, S.IP.
Wakil Bendahara: Hilmi, M.Pd.
Wakil Bendahara: Dr. Saiful Musadir, M.A. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics11 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login