Connect with us

Provinsi Sulawesi Barat

Pelantikan DPRD Sulbar di Gedung Baru, Dirangkaikan ki Berbagai Kegiatan Olahraga

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Segala persiapan telah dilakukan Sekretariat DPRD Sulbar dalam menyambut pelantikan 45 anggota DPRD Sulbar yang terpilih pada periode 2024-2029.

Sekwan DPRD Sulbar Muhammad Hamzih mengatakan, pelantikan akan dilaksanakan pada tanggal 26 September 2024 mendatang.

“Yang pertama kami sebelum pelantikan DPRD Sulbar tanggal 26 September mendatang, kami melakukan satu kegiatan di mana kegiatan itu adalah pertama sekretariat melaksanakan pertandingan internal antara sekretariat, anggota, dan pimpinan DPRD yaitu cabang olahraga seni, tenis meja, bulu tangkis, domino dan biliar,” kata Hamzih, Selasa 3 September 2024.

Pelantikan akan dilaksanakan di Gedung baru DPRD Sulbar. Termasuk pelaksanaan paripurna HUT Sulbar pada tanggal 22 September 2024.

BACA JUGA  Kunjungan ke Desa Uhaedao Aralle, Pj Bahtiar Tekankan Warga Menanam Hortikultura Lebih Banyak Lagi

“Kegiatan internal akan dibuka Pj Gubernur bersama Ketua DPRD Sulbar. Sekaligus akan ada peresmian Gedung DPRD Sulbar dan penyerahan pada tanggal 9 September 2024,” tambahnya.

Sehingga, gedung DPRD Sulbar akan ditempati secara resmi pada tanggal 9 September 2024.

“Berbagai rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk melakukan upaya membangun kebersamaan. Jadi ada upaya menyatukan hati kami dengan para pimpinan dan anggota DPRD,” tandasnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Era Digital: Suraidah Ajak Masyarakat Sulbar Manfaatkan Teknologi untuk Kemajuan

Published

on

Kitasulsel–MAMUJU Blank spot atau wilayah yang belum terjangkau jaringan internet masih menjadi tantangan besar di Sulawesi Barat. Untuk itu Pemerintah dan DPRD Sulbar berkomitmen mengintervensi titik blank spot agar masyarakat semakin mudah mengakses teknologi informasi.

Hanya saja, akan menjadi tantangan kedepan ketika akses informasi ini sudah terpenuhi. Diperdaya ataukah mampu memberdayakan tekonlogi.

Begitu disampaikan Wakil Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi saat memberi materi pada Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM), yang dilaksanakan Diskominfo Sulbar di Mamuju Tengah, Kamis 31 Juli 2025.

Karenanya, Legistor Partai Demokrat ini menginisiasi program Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM) dengan berkolaborasi Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Pemprov Sulbar melakukan gerakan literasi digital di enam kabupaten dengan menyasar setiap lapisan masyarakat.

BACA JUGA  Pejuang Pembentukan Sulbar dan Pemangku Kepentingan Silaturahmi Jelang Puncak HUT Sulbar ke 20

“Pilihan ada di tangan kita: apakah kita akan diperdaya oleh teknologi, atau justru memberdayakan teknologi untuk kemajuan bersama,”ucap Suraidah.

Ia menceritakan pengalamannya menyelesaikan studi sektoral di UIN melalui pemanfaatan teknologi dan kuliah daring, yang menjadi bukti nyata bagaimana teknologi bisa memberdayakan proses pendidikan. Contoh lainnya, transaksi jual beli melalui media sosial dan konsultasi kesehatan melalui aplikasi.

Namun, perkembangan teknologi yang sangat cepat juga menuntut persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai. Oleh karena itu, melalui program Senter KIM (Kelompok Informasi Masyarakat), Suraidah berinisiatif mempersiapkan SDM yang cakap digital di seluruh kabupaten di Sulbar.

“Program ini bukan hanya soal infrastruktur fisik, tapi membangun SDM yang memiliki skill digital memadai,” jelasnya.

BACA JUGA  Pemprov Sulbar Gelar Rapat Komite Beasiswa 2025, Tekankan Transparansi dan Ketepatan Sasaran

Dalam empat tahun terakhir, program literasi digital melalui Senter KIM menjadi komitmen nyata Suraidah untuk membangun SDM di enam kabupaten di Sulawesi Barat. Upaya ini sejalan dengan visi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wagub Sulbar Salim S Mengga, Maju dan Sejahtera melalui pembangunan SDM.

Untuk itu, Suraidah mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari orang tua, guru, institusi pendidikan, hingga komunitas, untuk menjadi cakap digital.

Tak lupa, Suraidah menyampaikan, sebagai bagian penguatan budaya literasi, Gubernur Sulbar dan seluruh pemangku kepentingan terus menggiatkan gerakan Sulbar Mandarras yang mewajibkan siswa membaca minimal 20 buku sebagai syarat kelulusan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel