Connect with us

NEWS

21 Rumah Ludes Dilahap Jago Merah di Kawasan TPA Antang

Published

on

Kitasulsel–Makassar Camat Manggala Andi Eldi Indra mengungkapkan, 21 rumah terbakar di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Jumat (30/8/2024).

Kata Eldi, sebanyak 25 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban terdampak pada peristiwa kebakaran tersebut.

“Total rumah yang terbakar 21, Kepala Keluarga (KK) 25,” ungkapnya kepada awak media.

Eldi mengatakan bahwa rata-rata pemilik rumah yang terdampak merupakan bekerja sebagai pemulung.

“Rata-rata pemulung ini yang tinggal,” ucapnya.

Eldi mengungkapkan bahwa peristiwa kebakaran tersebut disebabkan oleh arus pendek listrik atau korsleting listrik. Ditambah dengan rumah warga yang bermaterial kayu, sehingga api cepat menyebar.

Sementara itu, Kadis Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Makassar, Hasanuddin mengatakan 12 unit armada dikerahkan dalam memadamkan kobakaran api yang memakan rumah warga.

BACA JUGA  Edukasi PHBI dan Penyebaran Penyakit Menular, PDUI Sulsel Gelar TOT Bareng Guru UKS di Makassar

“Jadi kami menerima info, Kami mengerahkan 12 armada dengan jumlah personel satu regu pos carester Manggala,” kata Hasanuddin.

Hasanuddin kemudian mengingat, agar warga lebih berhati-hati beraktivitas didapur dan melakukan aktivitas yang memicu kebakaran di musim kemarau.

*Sekali lagi dengan kejadian ini kita lebih berhati-hatilah, dalam beraktivitas,” tutupnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

GIR & Warga Borongloe Beraksi! Selamatkan Gowa dari Banjir

Published

on

KITASULSEL.COM – Pattallassang, Gowa – Dalam upaya mengantisipasi datangnya musim penghujan dan mencegah potensi banjir, warga Borongloe, Desa Pallantikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, bersama Komunitas Green International Recycling (GIR), melaksanakan kerja bakti berskala komunitas pada Minggu pagi (15/06/2025).

Kegiatan yang bertajuk aksi peduli lingkungan ini menyasar saluran air dan area sekitar yang kerap menjadi titik genangan saat hujan deras melanda. Fokus utama adalah pembersihan limbah plastik yang bisa didaur ulang serta tumbuhan liar yang menyumbat aliran air di selokan dan parit.

 

“Seiring hujan yang makin sering, kami tidak ingin menunggu sampai banjir datang. Saluran air harus dibersihkan sejak sekarang agar alirannya lancar,” ujar Suhardi, Ketua Tim GIR Pattallassang (Gowa), saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.

Ia menambahkan bahwa kerja bakti ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga soal edukasi lingkungan kepada masyarakat, khususnya terkait pentingnya pengelolaan sampah plastik secara bertanggung jawab.
Turut hadir juga Riyan, selaku Wakil Ketua GIR, yang menekankan bahwa kegiatan ini bukanlah aksi dadakan atau satu kali.

BACA JUGA  Edukasi PHBI dan Penyebaran Penyakit Menular, PDUI Sulsel Gelar TOT Bareng Guru UKS di Makassar

“Kami menjadikan ini agenda rutin mingguan di lokasi yang berbeda. Setiap minggu, kita akan hadir di tempat lain dan selalu melibatkan masyarakat sekitar,” ungkap Riyan.

Kegiatan yang berlangsung penuh semangat ini memperlihatkan sinergi nyata antara komunitas dan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Tidak hanya membersihkan, tim GIR juga memisahkan sampah yang masih bisa dimanfaatkan untuk proses daur ulang.

Langkah ini dianggap sebagai bentuk antisipasi bencana sejak dini, terutama di wilayah yang rentan tergenang air ketika hujan intens turun. Dengan keterlibatan langsung warga dan komunitas, diharapkan muncul kesadaran kolektif untuk menjaga kebersihan dan fungsi drainase lingkungan.

Suhardi menutup dengan ajakan terbuka kepada komunitas lain agar ikut bergerak. “Menjaga lingkungan itu tanggung jawab kita bersama. Kalau bukan kita, siapa lagi?”

BACA JUGA  Komisi II DPR RI Minta Kepala Daerah Terpilih Laksanakan Kebijakan Pemerintah Pusat Terkait PPPK
Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel