Connect with us

Dinas pendidikan Makassar

Kepsek UPT SPF SDI Mariso 1 Makassar Pantau Langsung Jalannya PPDB, Kami Terima 2 Rombel

Published

on

Kitasulsel–Makassar UPT SPF SDI Mariso 1 yang berlokasi di wilayah Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Provinsi Sulsel, saat ini menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025.

Hal ini terpantau oleh awak media ini saat menyambangi sekolah tersebut, Senin (01/07/2024) pagi.

Selaku kepala sekolah Samino, S.Pd., mengatakan, “Alhamdulilah kami dan seluruh sekolah terkhusus di Kota Makassar sama – sama menggelar PPDB.”

Untuk diketahui bersama, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Makassar untuk jenjang pendidikan TK, SD, dan SMP tahun ajaran 2024/2025 resmi di buka hari ini.

Calon peserta didik baru yang hendak mendaftar wajib mengetahui syarat serta tahapan pendaftarannya. Yaitu : Jalur Zonasi, Non Zonasi, Afirmasi dan Perpindahan Orang Tua untuk Online dan Offline, ucapnya.

BACA JUGA  Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Bahas Rencana Kerja 2025 di LKPP RI

Lanjut Samino menjelaskan, hari merupakan pendaftaran ulang untuk jalur zonasi, untuk non zonasi Selasa 02 Juli 2024 besok di mulai.

Untuk sekolah kami UPT SPF SDI Mariso 1 Makassar siap menerima 2 Rombel (Rombongan Belajar).

Alhamdulillah hingga saat ini dalam PPDB tidak ada kendala yang berat menurut kami. Berbeda dengan tahun lalu yang menjadi kendala adalah jaringan.

Untuk kendala, hanya pendaftar yang kadang tidak lulus ingin memaksakan anaknya masuk di sekolah ini. Padahal kuota sudah ditentukan dari awal.

“Namun kami tetap koordinasi dengan semua pihak atau stakeholder yang terlibat untuk memasukkan anak tersebut sesuai kemampuan kelas.”

Ini dilakukan sesuai program Wali Kota Makassar Ir. H. Moh. Ramdhan Pomanto melalui Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Muhyddin semua anak harus sekolah, jelasnya.

BACA JUGA  Hari Pertama PPDB Jalur Zonasi SD SMP Negeri di Makassar Diserbu Ribuan Calon Siswa

Untuk itu sebagai kepala sekolah Samino menambahkan, untuk diketahui bersama hingga saat ini jumlah pendaftar di sekolah kami mencapai ±70 orang, “Alhamdulilah target telah terpenuhi,” tutupnya kepada awak media.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Dinas pendidikan Makassar

Program Seragam Gratis Telan Rp11,4 M, Disdik Makassar Targetkan Terealisasi Juli

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Pemerintah Kota Makassar mengalokasikan Rp11,4 miliar untuk program seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi seluruh siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri. Program ini merupakan terobosan konkret di 100 hari kerja pasangan Appi-Aliyah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Andi Bukti Djufri mengatakan, Pemerintah Kota Makassar menunjukkan komitmennya dalam mendukung dunia pendidikan melalui program pembagian seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi siswa-siswi SD dan SMP Negeri.

“Ini adalah bagian dari program 100 hari kerja pak Wali Kota. Anggaran hasil recofusing efisiensi anggaran di Dinas Pendidikan, Rp11,49 miliar untuk perlengkapan seragam sekolah gratis SD dan SMP di Makassar,” ujarnya, Sabtu (31/5/2025).

Anfi Bukti yang juga Kepala Kesbangpol makassar ini menyebut, program ini bukan sekadar bantuan material. Langkah ini adalah wujud nyata kepedulian bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, berhak melangkah ke sekolah.

Ini adalah bagian dari janji politik Appi-Aliyah, bahwa pendidikan harus inklusif, merata, dan tidak boleh ada yang tertinggal hanya karena soal biaya.

BACA JUGA  Hari Pertama PPDB Jalur Zonasi SD SMP Negeri di Makassar Diserbu Ribuan Calon Siswa

Kami menargetkan, seluruh seragam telah selesai didistribusikan sebelum tahun ajaran baru dimulai pada 14 Juli mendatang,” terangnya.

Anggaran tersebut digunakan untuk program seragam dan perlengkapan sekolah gratis bagi seluruh siswa SD dan SMP Negeri. Sebuah langkah nyata untuk memastikan tak ada anak yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi.

“Program ini bukan sekadar bantuan, melainkan bagian dari tekad Appi-Aliyah agar setiap anak di Makassar bisa menatap masa depan melalui pintu sekolah — setara, percaya diri, dan penuh semangat,” jelas Andi Bukti.

Dengan hadirnya program tersebut, Pemerintah Kota Makassar berharap dapat meningkatkan angka partisipasi sekolah dan mendorong semangat belajar para siswa di lingkungan pendidikan dasar.

Ditambahkan, ini adalah bentuk kepedulian pemerintah Kota terhadap dunia pendidikan dan masa depan generasi muda. Appi-Aliyah ingin memastikan tidak ada anak yang terhalang sekolah hanya karena tidak memiliki seragam atau perlengkapan.

BACA JUGA  Kantor Disdik Relokasi di Diskominfo Makassar Pasca Kebakaran

“Program ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya para orang tua siswa, yang merasa terbantu dengan adanya bantuan peralatan Sekolah untuk mengurangi beban keluarga,” tuturnya.

Tak hanya itu, dalam rangka mendukung Program 100 Hari Makassar untuk kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA), pemerintah Kota Makassar meluncurkan langkah strategis dengan melibatkan lebih dari 500 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal untuk menjahit seragam sekolah bagi siswa kelas 1 SD dan SMP.

Pemberdayaan ini nantinya akan melibatkan 52 ketua kelompok untuk mengoordinasi proses produksi dan pengadaan melalui e-Katalog. Setelah pendaftaran lewat website.

“Untuk mendukung pemberdayaan pelaku UMKM lokal, pemerintah Kota Makassar meluncurkan program pengadaan seragam sekolah yang dijahit langsung oleh para pelaku UMKM lokal di Kota ini,” terang Andi Bukti.

BACA JUGA  Pelaksanaan PPDB di UPT SPF SDN Mattoangin 2 Makassar Berjalan Lancar, Ini Kata Salma Selaku Kepsek

Ia menyebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari pola hidup yang mendukung UMKM lokal. Sebanyak kurang lebih 500 UMKM penjahit dilibatkan dalam proses produksi seragam bagi siswa kelas 1 SD dan kelas 1 SMP.

“Program ini terbuka untuk umum. Semua peserta yang mendaftar akan diberikan akses melalui e-Katalog dan LPSE. Mereka yang terlibat sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan, sesuai mekanisme yang ditetapkan,” jelasnya.

Adapun total seragam yang dibagikan kepada sebanyak 33 ribu siswa dari 314 SD dan 55 SMP akan menerima dua pasang seragam yang seluruhnya dijahit oleh tangan-tangan warga Makassar sendiri.

“Nantinya seragam akan didistribusikan kepada sekitar 33 ribu siswa dari 314 SD dan 55 SMP, dengan total dua pasang seragam per siswa, sehingga keseluruhan mencapai 66 ribu pasang seragam,” tutupnya. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel