Pemkot Makassar
Peringatan HUT RI Pemkot Makassar Bertabur Penghargaan Nasional hingga Prestasi Internasional

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto membeberkan berbagai penghargaan nasional hingga prestasi internasional pada peringatan HUT RI di Makassar, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Danny Pomanto sapaan akrabnya mengaku semua penghargaan yang diraih Pemkot Makassar berkat kerja sama dan kolaborasi semua pihak juga dukungan masyarakat.

Apalagi di tengah kondisi dunia yang sedang tidak baik-baik saja, seperti krisis perekonomian yang meresahkan, inflasi yang tak kunjung reda, perubahan iklim, serta krisis pangan.
Ditambah dengan ketegangan global seperti konflik yang berkepanjangan antara Ukraina dan Rusia, Israel dan Palestina, permasalahan kesehatan mental yang semakin meluas, serta berbagai isu sosial yang mengganggu ketentraman masyarakat.

Di tengah ketidakpastian dan kesulitan ini, kata dia, Kota Makassar berdiri sebagai salah satu kota yang harus menemukan solusi untuk menghadapi tantangan global dan lokal itu.
Untuk itu, Makassar terus berkomitmen untuk membangun dirinya sebagai Kota Tangguh, adaptif dengan berbagai tantangan melalui pendekatan yang cerdas dan futuristik.
Sebagaimana pencapaian Makassar dalam Kinerja Makro Pembangunan Daerah, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Makassar sejak 2019 hingga 2023 konsisten mengalami peningkatan.
Tercatat, IPM 2019 sebesar 81,13 terus mengalami kenaikan hingga 84,85 pada tahun 2023 atau telah masuk dalam kategori sangat tinggi (>80).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), Kota Makassar tahun 2023 sebesar 10,60 persen menurun cukup signifikan dari tahun 2022 yang sebesar 11,82 persen.
Di sisi lain Indeks Gini Ratio Kota Makassar pada Tahun 2023 mengalami penurunan di angka 0,387 dari tahun 2022 yang sebesar 0,395.
Tren positif ini terus berlanjut pada pertumbuhan ekonomi di tahun 2023 sebesar 5,31 persen melampaui pertumbuhan ekonomi Provinsi yang hanya 4,51 persen dan Nasional sebesar 5,03 persen.
Raihan pembangunan tersebut terbukti dengan beberapa capaian peringkat Internasional yang telah diperoleh Kota Makassar.
Antara lain, masuk dalam 250 Kota pada Indeks Kota Bahagia atau Happy City Index, berada pada 142 kota pada Smart City Index, dan masuk dalam 500 kota teratas pada penilaian Global City Index.
Sedangkan raihan penghargaan di tingkat nasional yang diperoleh pada tahun 2024 antara lain, Pemimpin Daerah Award 2024 Kategori Inovasi Daerah pada inovasi mewujudkan Makassar Low Carbon City, Satya Lencana Wira Karya, Penghargaan SPM Award 2024, Penghargaan CNN Indonesia Awards dan Top BUMD Award.
“Ini membuktikan bahwa dengan program dan kegiatan yang sejak periode kepemimpinan kami selama ini kita lakukan sudah tepat dan telah berjalan sesuai dengan rencana,” kata Danny.
Meski begitu, wali kota dua periode ini tidak ingin cepat berpuas diri, dikarenakan ke depan kondisi jauh lebih sulit dan semakin banyak tantangan dunia yang harus dihadapi.
Bersamaan perayaan kemerdekaan tahun ini, lanjut Danny, untuk menjawab tantangan global, nasional serta demi mencapai tujuan Indonesia Emas tahun 2045, Pemkot Makassar telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah untuk 20 (dua puluh) tahun ke depan dengan visi “Makassar Kota Dunia, Maju dan Berkelanjutan Yang Sombere’ dan Smart Untuk Semua”
Hal ini untuk memastikan pembangunan yang sudah ada dan terlaksana dapat lebih terarah, berkesinambungan, efektif, efisien dan selaras dengan tujuan Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045. (*)
Pemkot Makassar
Pemkot Makassar Mantapkan Reformasi Birokrasi Lewat Konsultasi ke BKN RI

Kitasulsel–JAKARTA Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham (Munafri-Aliyah), berkomitmen dalam menerapkan sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan.
Komitmen tersebut diperkuat melalui,

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, melakukan pertemuan resmi antara jajaran Pemkot Makassar dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN, Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Pertemuan ini bertujuan untuk mengonsultasikan sejumlah hal strategi terkait tata kelola kepegawaian, promosi jabatan, dan penerapan sistem merit dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Makassar.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, hadir langsung memimpin delegasi yang diikuti diikuti Sekretaris Daerah A. Zulkifly Nanda, Kepala BKPSDMD Makassar Kamelia Thamrin Thantu, Kepala Bapenda Andi Asminullah Azis, Ketua Tim Ahli Pemkot Hudli Huduri, dan Tim Ahli lainnya termasuk Prof.
“Tadi, kami berkonsultasi langsung dengan Kepala BKN terkait berbagai aspek kepegawaian. Alhamdulillah kami mendapatkan arahan dan masukan yang sangat jelas dan konstruktif,” ujar Munafri usai pertemuan.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar memiliki tekad yang kuat untuk membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan berbasis kinerja.
Lanjut dia, profesionalisme dan kapabilitas harus menjadi dasar utama dalam pengisian jabatan ASN.
“Kami ingin memastikan promosi jabatan dilakukan secara objektif dan transparan, sesuai prinsip meritokrasi,” tegas politisi Golkar itu.
Sistem merit yang dimaksud mengedepankan tiga hal utama: kompetensi, talenta, dan kemampuan, tanpa dipengaruhi oleh faktor non-profesional seperti kedekatan pribadi, politik, atau senioritas semata.
Lebih jauh lagi, Munafri menjelaskan bahwa reformasi birokrasi juga diperkuat melalui transformasi digital dalam sistem kepegawaian ASN.
Upaya ini diharapkan mampu membangun birokrasi yang modern, adaptif terhadap perubahan, serta memiliki integritas tinggi dalam pelayanan publik.
“Dengan dukungan dari BKN dan kolaborasi bersama para ahli, kami optimis reformasi kepegawaian di Kota Makassar dapat berjalan lebih efektif dan sistemik,” lanjutnya.
Komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam memperkuat sistem meritokrasi mendapat pengakuan langsung dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Bahkan, Kota Makassar ditargetkan menjadi proyek percontohan nasional dalam implementasi manajemen talenta berbasis sistem merit.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Makassar, Kamelia Thamrin Thantu, usai pertemuan resmi bersama Kepala BKN, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, di Jakarta.
“Sistem meritokrasi dalam birokrasi pemerintahan ini sangat penting. Alhamdulillah hari ini kami bisa bertemu langsung dengan Kepala BKN dan didampingi langsung oleh Wali Kota (Pak Munafri),” jelasnya.
“Kami juga dari BKD diberi ruang untuk berdiskusi mendalam tentang pengembangan manajemen kepegawaian di Kota Makassar,” tambah Kamelia.
Menurutnya, pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi reformasi kepegawaian di Makassar. Kepala BKN secara khusus menyampaikan harapan agar Kota Makassar menjadi kota percontohan nasional.
Dalam hal manajemen talenta berbasis meritokrasi, sebuah pendekatan modern yang menekankan kompetensi dan potensi ASN secara objektif dan sistematis.
“Kita di (Pemkot Makassar) diberi target untuk segera mengimplementasikan sistem merit sebagai fondasi pengelolaan ASN di Makassar. Insya Allah Pak Wali sudah menugaskan kami untuk segera merancang dan menjalankan sistem tersebut,” tutur Kamelia.
Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa sistem merit bukan sekedar sistem promosi atau penempatan jabatan, melainkan alat strategi untuk memahami kondisi dan potensi SDM ASN secara menyeluruh.
Melalui pemetaan kualitatif dan kuantitatif terhadap kompetensi, motivasi, serta integritas pegawai, Pemkot Makassar bisa lebih fokus dan efektif dalam menempatkan talenta terbaik pada posisi yang tepat.
Sistem merit ini jauh lebih dari sistem yang selama ini kita kenal. Ini tentang membangun birokrasi yang sehat, berintegritas, dan benar-benar melayani.
“Dengan sistem ini, kita bisa memilih pegawai yang paling tepat berdasarkan data dan kinerja, bukan hanya berdasarkan senioritas atau kedekatan,” tegasnya.
Menurut Kamelia, apa yang saat ini diperjuangkan oleh Wali Kota Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham sejalan dengan arah kebijakan nasional di bidang ASN.
Bahkan BKN memberikan dukungan penuh kepada Makassar agar menjadi model inspiratif bagi kota-kota lain di Indonesia.
“Banyak kota berupaya membangun sistem merit, namun BKN khusus menaruh harapan besar kepada Makassar untuk bisa lebih dulu menunjukkan hasil nyata,” ungkapnya.
Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot Makassar melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah menggandeng ahli reformasi birokrasi dan transformasi digital, Ir. H. Juwanda, untuk memperkuat desain sistem kepegawaian berbasis teknologi.
Sementara itu, Kepala BKN Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh menyambut baik langkah proaktif Pemkot Makassar. Ia menekankan pentingnya konsistensi dan integritas dalam penerapan sistem merit agar ASN dapat berperan maksimal dalam mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login