Connect with us

Pemkot Makassar

Dipanggil Jokowi ke IKN, Danny Pomanto Bakal Sampaikan Rencana Pemkot Makassar Bangun Kantor Perwakilan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akan berkunjung ke Ibu Kota Nusantara atau IKN untuk bertemu Preseden RI Joko Widodo.

Pertemuan tersebut merupakan rapat koordinasi Jokowi dengan seluruh kepala daerah yang berada di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Danny Pomanto akan menyampaikan rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar membangun kantor perwakilan di kawasan IKN.

“Ada 1000 orang 2.000 orang itu di sana, kalau ketemu akan saya sampaikan itu (rencana membangun kantor perwakilan Pemkot Makassar di IKN),” ucap Danny Pomanto, Senin (12/8/2024).

Danny Pomanto mengatakan bahwa di pertemuan sebelumnya saat Jokowi berada di sulsel, dirinya belum sempat menyampaikan rencana tersebut.

“Saya belum sempat sampaikan kemarin,” ujar Danny Pomanto.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar-Dubes Swiss Bahas Potensi Kerja Sama

Diketahui rapat koordinasi tersebut dilaksanakan besok Sebelum perayan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia di IKN.

Namun, seluruh kepala daerah tersebut tidak diundang dalam perayaan HUT RI. Mereka akan langsung diminta kembali ke daerah masing masing setelah rapat selesai.

“Kepala daerah dilarang, kalau dia harus di masing-masing daerah. Besok juga harus pulang,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Munafri-Aliyah Sambut Kunjungan Kerja Sejumlah Kepala Daerah, Paparkan Inovasi Kelola Sampah

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, bersama Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menyambut hangat kunjungan kerja sejumlah kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia di Balaikota, Jumat (8/08/2025).

Diantaranya hadir bersilaturahmi Wali Kota Dumai, Wakil Wali Kota Samarinda, Wakil Wali Kota Banjarmasin, Wakil Wali Kota Kendari, Wakil Bupati Pulang Pisau, Wakil Bupati Magetan, serta Wakil Bupati Penukal Abab Lematang Ilir.

Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab, penuh kehangatan dan tawa, serta diwarnai pertukaran gagasan antar daerah.

Dalam perbincangan informal tersebut, Munafri-Aliyah dan para kepala daerah saling berbagi pengalaman dan tantangan dalam membangun kota dan kabupaten masing-masing, termasuk berbagai inovasi pengelolaan lingkungan hingga strategi pengembangan wilayah.

BACA JUGA  Wali Kota Makassar-Dubes Swiss Bahas Potensi Kerja Sama

Sebagai bentuk penyambutan khas, Munafri-Aliyah menjamu para tamu dengan kuliner tradisional Sulawesi Selatan, salah satunya adalah barongko—olahan pisang yang dibungkus daun pisang dan dikukus.

Mereka tampak menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap kekayaan kuliner Makassar. Beberapa kepala daerah juga sempat membagikan kesan positif mereka setelah berwisata ke pulau-pulau kecil di sekitar Makassar.

Dalam diskusi yang lebih serius, Munafri memperkenalkan program unggulan Kota Makassar di bidang pengelolaan sampah. Ia memaparkan pendekatan komprehensif yang tengah dikembangkan, yakni integrasi antara urban farming dan pembentukan badan usaha berbasis lingkungan, seperti budidaya maggot.

“Kami di Makassar sedang membangun sistem pengelolaan sampah dari hulu ke hilir berbasis rumah tangga. Target akhirnya adalah zero waste,” jelas Munafri.

BACA JUGA  Keren, 16 Sekolah di Kota Makassar Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional

Munafri juga menceritakan kunjungannya ke salah satu badan usaha pengelola maggot milik warga di Kecamatan Panakkukang. Di sana, sampah organik diolah melalui proses budidaya maggot yang berlangsung antara dua minggu hingga dua bulan.

“Maggot-nya ada yang langsung jadi pakan, ada juga yang dikeringkan. Ini memberi nilai tambah ekonomi bagi warga,” ujarnya.

Ia merincikan, volume sampah harian di Makassar mencapai 1.000–1.500 ton, di mana lebih dari separuhnya adalah sampah organik.

“Itulah yang kami fokuskan untuk diolah di sumbernya. Sementara yang non-organik kami arahkan ke TPA dan bank sampah,” terang Munafri.

Diskusi pun mengalir ke rencana produksi energi dari sampah. Wali Kota menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan kajian pengelolaan energi berbasis limbah, yang diharapkan dapat menyuplai kebutuhan listrik lokal.

BACA JUGA  Pemkot Makassar Kolaborasi BBWS Pompengan Atasi Banjir, Siapkan Kolam Retensi

“Pemerintah kita kedepannya akan sanggup menyuplai beban daya dengan memanfaatkan potensi energi dari sampah. Tentu tipping fee-nya tidak murah,” jelasnya.

Munafri juga mengenalkan adanya industri daur ulang di Makassar yang mengelola sampah plastik menjadi produk bernilai guna.

“Kami dorong target 100 ton sampah plastik per hari untuk didaur ulang. Ini bagian dari dukungan kami terhadap ekonomi sirkular,” tambahnya.

Ia menutup sambutannya informalnya dengan menyampaikan terima kasih atas kunjungan para kepala daerah dan berharap Makassar dapat menjadi ruang kolaborasi antar kota dan kabupaten di Indonesia dalam mengembangkan inovasi dan kebijakan berkelanjutan.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel