Connect with us

Rampingkan Skuad, 32 Pemain Pilihan PSM Siap Tempur di Liga 1

Published

on

Kitasulsel–Makassar PSM Makassar memberi sinyal hanya akan mendaftarkan 32 pemain untuk Liga 1 2023/2024.

Hal ini diketahui setelah skuad PSM Makassar mengikuti pemeriksaan kesehatan di Primaya Hospital Makassar, Jl Urip Sumoharjo, Kelurahan Karuwisi, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Kamis-Jumat (1-2/8/2024).

“Sebanyak 15 pemain di hari pertama, 17 pemain di hari kedua,” ungkap Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin.

Fajrin menyampaikan bahwa pemeriksaan kesehatan ini merupakan screening akhir sebelum memasuki kompetisi yang panjang.

Medical check up juga merupakan mandatory dari Regulasi Liga 1 2024/2025.

 

“Kita melakukan pemeriksaan kesehatan ulang sebagai screening akhir sebelum masuk kompetisi,” terangnya.

Diketahui, saat ini skuad PSM Makassar diisi 33 pemain. Tim berjuluk Pasukan Ramang ini memaksimalkan delapan kuota pemain asing.

Sedangkan satu pemain yang belum diumumkan sebagai pemain anyar musim ini adalah pemain Akademi PSM Makassar, Al Gazali.

Al Gazali sebenarnya terdaftar dalam skuad Pasukan Ramang di Piala Presiden 2024. Namun, statusnya untuk mengarungi Liga 1 belum jelas.

Sebelumnya, Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim menyampaikan bahwa Al Gazali tetap bisa memperkuat tim senior di Liga 1 walaupun namanya tidak terdaftar.

“Gazali ini pemain akademi. Jadi bisa sistem yoyo. Jadi tidak bisa kita katakan ini dia trial atau tidak, tapi kemarin di Piala Presiden juga terdaftar,” jelas Sulaiman.

Rafli Asrul Dipinjamkan

Masa depan M Rafli Asrul bersama PSM Makassar akhirnya terjawab. Alumni Garuda Select II dan III itu akan dipinjamkan ke klub lain di musim 2024/2025.

Rafli Asrul memiliki kontrak hingga 2026 bersama PSM Makassar.

Namun, Rafli Asrul tak pernah mengikuti latihan PSM Makassar sejak 1 Juli lalu.

Bahkan, namanya tak masuk skuad PSM Makassar di turnamen pramusim Piala Presiden 2024.

“Proses peminjaman (Rafli Asrul),” ungkap Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin saat ditemui di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Kamis (1/8/2024).

Kiper:

Reza Arya Pratama

M Ardiansyah

Raka Octa Bernanda

Syamil Bahij Irawan

Hilman Syah

Bek Tengah:

6. Yuran Fernandes 7.

Sulthan Zaky

8. Aloisio Soares Neto

Bek Sayap:

9. Daffa Salman 10. Syahrul Lasinari

11. Dimas Sukarno

12. Victor Luiz

Gelandang:

13. Adil Nur Bangsawan

14. Ananda Raehan

15. Rasyid Bakri

16. Akbar Tanjung

17. M Arfan

18. Achmad Fahrul Aditya

19. Latyr Fall

20. Daisuke Sakai

Penyerang Sayap:

21. Mufli Hidayat

22. Rizky Eka

23. Muhammad Dzaky

24. Victor Dethan

25. Rizal

26. Abdul Rahman

Striker:

27. Ricky Pratama

28. Adilson da Silva

29. Andy Harjito

30. Muhammad Arham Darmawan

31. Nermin Haljeta

32. Tito Okello

Pemain Akademi:

Al Gazali

Pemain Direkrut:

Hilman Syah

Aloisio Neto

Victor Luiz

Latyr Fall

Daisuke Sakai

Nermin Haljeta

Tito Okello

Abdul Rahman

Syahrul Lasinari

Dimas Sukarno

Rizal

Muhammad Arham Darmawan

Achmad Fahrul Aditia

Pemain Dipinjamkan:

Rizky Pellu

Harlan Suardi

Edgard Amping

Patrick Kallon

M Rafli Asrul

Pemain Keluar:

Yakob Sayuri

Yance Sayuri

Safruddin Tahar

Erwin Gutawa

Donald Bissa

Ifan Nanda

Sandy Ferizal

Kenzo Nambu

Victor Mansaray

Amir Hamzah

Ze Paulo

Joao Pedro. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Tenaga Ahli Menag Bidang Haji dan Hubungan Internasional Hadiri Pamitan Ditjen PHU

Published

on

KITASULSEL—TANGERANG SELATAN – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 menjadi penutup perjalanan panjang Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama dalam mengelola layanan haji nasional. Mulai tahun 2026, tanggung jawab tersebut secara resmi akan diemban oleh Kementerian Haji dan Umrah.

Sebagai penanda pamitan sekaligus dokumentasi sejarah, Ditjen PHU Kemenag mempersembahkan sebuah karya monumental berupa buku bertajuk “Haji Indonesia Era Kementerian Agama”. Buku ini merekam memori kolektif 75 tahun penyelenggaraan haji oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

Peluncuran buku tersebut dilakukan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama yang digelar di Tangerang Selatan, Selasa (16/12/2025). Rilis ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis oleh Direktur Jenderal PHU Hilman Latief kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i, serta Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin.

Momen ini sekaligus menjadi ajang pamitan Ditjen PHU setelah puluhan tahun mengemban amanah besar penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.

“Kami bersyukur pelaksanaan haji terakhir oleh Kementerian Agama dapat berjalan dengan sukses. Tahun depan, penyelenggaraan haji akan dilaksanakan oleh Kementerian Haji dan Umrah,” ujar Hilman Latief.

Hilman mengungkapkan bahwa haji 2025 merupakan salah satu tantangan terberat Ditjen PHU karena kompleksitas persoalan dan dinamika kebijakan yang dihadapi. Namun demikian, pelaksanaannya dinilai sukses. Bahkan, Pemerintah Arab Saudi menilai penyelenggaraan haji Indonesia sebagai yang terbaik sepanjang masa, dengan indeks kepuasan jemaah yang terus meningkat dan berada pada kategori sangat memuaskan.

Menurut Hilman, 75 tahun pengelolaan haji bukanlah waktu yang singkat. Ia mengenang pesan Menteri Agama dan Wakil Menteri Agama bahwa meskipun ke depan penyelenggaraan haji beralih ke kementerian baru, Kementerian Agama tetap memiliki peran penting dalam menjaga memori dan pengetahuan kolektif umat Islam Indonesia tentang haji.

“Hari ini kami persembahkan buku Haji Indonesia Era Kementerian Agama. Mudah-mudahan buku ini dapat sampai ke para Rektor PTKIN, Kanwil Kemenag Provinsi, serta para pemangku kepentingan lainnya sebagai pegangan dan memori kolektif Kemenag,” harapnya.

Selain jajaran pimpinan Kementerian Agama, acara ini juga turut dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Agama RI Bidang Haji dan Umrah serta Hubungan Internasional, yang selama pelaksanaan haji 2025 lalu menjadi garda terdepan dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji.

Buku Akademik dan Komprehensif

Proses penyusunan buku “Haji Indonesia Era Kementerian Agama” dikoordinasikan oleh Sekretaris Ditjen PHU M. Arfi Hatim bersama tim dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Buku setebal sekitar 2.300 halaman ini ditulis oleh Hilman Latief dan tim dalam waktu relatif singkat setelah berakhirnya musim haji.

Penyuntingan dan pengemasan buku dipercayakan kepada Hadi Rahman dan Oman Fathurahman, filolog terkemuka yang juga dikenal sebagai editor buku Naik Haji di Masa Silam.

“Ini boleh jadi merupakan buku paling tebal dan paling komprehensif yang pernah ditulis tentang haji Indonesia,” ungkap M. Arfi Hatim.

Ia menambahkan, buku ini disusun berdasarkan sumber-sumber primer yang dimiliki Kementerian Agama serta referensi akademik yang kredibel, sehingga memenuhi standar penulisan ilmiah.

Buku tersebut diterbitkan dalam tiga jilid.

  • Jilid I: Dari Masa ke Masa, memuat narasi kronologis penyelenggaraan haji Indonesia dari tahun 1950 hingga 2025.
  • Jilid II: Ekosistem dan Kebijakan, berisi pembahasan tematik dan argumentatif mengenai berbagai kebijakan haji selama 75 tahun pengelolaan oleh Kemenag.
  • Jilid III: Adaptasi dan Inovasi, mengulas perjalanan inovasi dan pembaruan dalam penyelenggaraan ibadah haji Indonesia.

“Tiga jilid ini memiliki sudut pandang masing-masing, namun merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” pungkas M. Arfi Hatim.

Dengan terbitnya buku ini, Kementerian Agama berharap warisan pengetahuan, pengalaman, dan nilai-nilai pengabdian dalam penyelenggaraan ibadah haji tetap terjaga dan menjadi rujukan penting bagi generasi mendatang.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel