Connect with us

Pelatih tim panjat tebing Indonesia: Besok latihan di venue Olimpiade

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Pelatih tim panjat tebing Indonesia Hendra Basir mengatakan bahwa empat anak asuhnya memulai latihan perdana di “venue” Olimpiade Paris 2024, pada Senin (29/7), guna melakukan persiapan sebelum pertandingan.

Ia membeberkan, tim kepelatihan sudah menyiapkan jadwal latihan selama berada di Paris, sebelum memulai pertandingan dalam nomor speed untuk kategori putra dan putri, pada (4/8).

“Kami sudah ada jadwal latihan di venue, tetapi latihannya bukan di papan atau dinding untuk kompetisinya, namun papan untuk warming up atau pemanasannya,” kata Hendra, Minggu malam.

Lebih lanjut dia membeberkan, meski latihannya bukan di dinding yang sama untuk pertandingan nanti, namun panjangnya tetap sama dengan yang akan dipakai saat bertanding.

“Papan untuk pemanasan atau warming up wall-nya sama sepanjang 15 meter,” ujar dia.

Ia menambahkan, latihan akan berlangsung selama empat kali, mulai 29 dan 31 Juli, serta 2 dan 3 Agustus.

Sebanyak empat atlet panjat tebing andalan Indonesia, telah terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, menuju Paris, Prancis dan tiba pada Sabtu (27/7) malam, guna mengikuti Olimpiade Paris 2024.

Empat atlet yang berlaga dalam ajang olahraga multi event tersebut, yaitu Veddriq Leonardo dan Rahmad Adi Mulyono untuk kategori putra, serta Rajiah Salsabillah dan Desak Made Rita Kusuma Dewi dalam kategori putri.

Keikutsertaan keempat atlet panjat tebing Indonesia tersebut merupakan momen bersejarah.

Hal itu dikarenakan, untuk kali pertama cabang olahraga panjat tebing nomor speed dipertandingkan di Olimpiade dan Indonesia langsung mengisi empat kuota penuh untuk olahraga itu.

Para atlet optimistis bisa membawa pulang medali emas dari Olimpiade tahun ini.

Keempat atlet panjat tebing Indonesia memulai laga di ajang olahraga empat tahunan itu pada 4-10 Agustus mendatang. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Bupati Luwu Timur Pantau Progres Dapur MBG dan Islamic Center Mahalona Raya

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Meski di tengah suasana akhir pekan, Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, tetap meluangkan waktu untuk menjalankan agenda pemerintahan dan bersilaturahmi dengan masyarakat, Ahad (09/11/2025).

Bupati mengawali kegiatannya dengan menghadiri acara pernikahan sebelum kemudian melanjutkan kunjungan kerja ke wilayah Mahalona Raya, Kecamatan Towuti dengan meninjau dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Libukan Mandiri.

Dalam tinjauannya, Bupati melihat secara langsung progres pembangunan rumah produksi yang kini sudah hampir rampung.

Meskipun masih ada bagian yang dalam tahap penyelesaian, ruang produksi utama telah selesai dan siap digunakan untuk kegiatan pengolahan makanan bergizi bagi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah.

“Program MBG ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap pemenuhan gizi masyarakat. Karena itu, fasilitas produksinya harus betul-betul siap, bersih, dan memenuhi standar agar program ini bisa berjalan maksimal,” ujar Bupati Irwan.

NIrwana, salah satu penanggung jawab di dapur produksi MBG mengaku sangat antusias karena program ini akan memberikan manfaat besar bagi anak-anak sekolah di wilayah Mahalona Raya.

“Kami sangat bersyukur karena pembangunan dapur MBG di Desa Libukan Mandiri, Mahalona Raya, sudah hampir rampung. Saat ini, ruang produksi utama sudah selesai dan siap digunakan. Tinggal penyempurnaan di beberapa bagian agar fasilitas ini benar-benar siap beroperasi,” ungkap Nirwana.

Setelah meninjau dapur produksi MBG, Bupati bersama rombongan melanjutkan peninjauan ke Islamic Center Mahalona Raya. Proyek pembangunan Islamic Center ini diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial masyarakat di wilayah tersebut.

Bupati menegaskan bahwa pembangunan fasilitas publik seperti Islamic Center tidak hanya menjadi simbol keagamaan, tetapi juga wadah untuk mempererat kebersamaan dan membangun karakter masyarakat yang religius dan berakhlak.

“Kita ingin setiap pembangunan yang ada di Luwu Timur membawa manfaat langsung bagi masyarakat. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga dalam membangun kehidupan sosial dan spiritual warga,” tutup Irwan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel