Connect with us

Apiaty Amin Syam Sebut Perda PUG Pertegas Kesetaraan Gender di Makassar

Published

on

Kitasulsel—Makassar—Anggota DPRD Kota Makassar, Apiaty K Amin Syam menggelar Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam Pembangunan, di Hotel Aston, Jl Sultan Hasanuddin, Senin (8/4/2024).

Legislator dari Fraksi Golkar ini menyebut kehadiran perda PUG memperjelas adanya kesetaraan gender di Kota Makassar.

“Kita sudah diatur mengenai kesetaraan gender. Jadi tidak ada lagi yang membedakan antara laki-laki dan perempuan, apalagi soal pekerjaan,” ujarnya.

Lebih jauh, perempuan bergelar profesor itu juga mengajak perempuan secara khusus agar punya peran dalam pembangunan Makassar.

“Perempuan juga harus bisa. Caranya banyak, bisa menjadi anggota atau dosen untuk berkontribusi,” ucap Apiaty.

“Kami semua harapkan perda ini bisa disebar lagi sehingga semua masyarakat banyak yang tahu pentingnya kesetaraan gender,” tukasnya.

Sementara itu, akademisi dari UIN, Andi Suarda menyampaikan latar belakang terbitnya perda PUG salah satunya meniadakan kesenjangan antara laki-laki dan perempuan.

“Apalagi sering bias gender padahal laki-laki dan perempuan punya kebutuhan, kelebihan, dan pengalaman yang sama,” ujarnya.

Ia menyebut Apiaty Amin Syam menjadi salah satu tokoh perempuan yang punya peran dalam pengembangan. Sebagaimana yang ada dalam perda PUG.

“Ibu dewan merupakan perempuan yang punya ambil bagian dalam pembangunan Makassar karena beliau adalah anggota dewan,” lanjutnya.

Sementara itu, akademisi lainnya, Cherly Elisabeth menyampaikan bahwa perempuan saat ini tidak bisa dipandang remeh. Apalagi adanya perda ini semakin menguatkan peran mereka penting.

“Jadi betul, sekarang kita sudah bisa punya peran dan ambil bagian misalnya untuk bekerja, bukan cuma laki-laki saja yang bisa,” katanya.

“Perda ini makanya hadir untuk menguatkan itu, sebagai aturan kalau kesetaraan gender itu berlangsung di Makassar,” tukas Cherly. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Tenaga Ahli Menteri Agama Apresiasi Kinerja Solid PT Annur Maarif dan JRW dalam Penyelenggaraan Umrah Skala Besar

Published

on

Kitasulsel—Makassar – Tenaga Ahli Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. Bunyamin, memberikan apresiasi tinggi terhadap kekompakan dan profesionalisme tim PT Annur Maarif dan PT Jenewa Rabani Wisata (JRW) dalam menyelenggarakan ibadah umrah dengan skala jamaah yang besar dan sistem yang tertata. Hal ini disampaikannya saat memberikan arahan pada acara Pelepasan dan Manasik Akbar Umrah yang digelar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Minggu (20/07).

Dalam sambutannya di hadapan ratusan calon jamaah umrah, Dr. Bunyamin menegaskan bahwa keberhasilan penyelenggaraan ibadah umrah dalam jumlah besar tidak bisa dicapai tanpa kerja tim yang kuat dan berpengalaman. Ia mencontohkan bagaimana tim dari PT Annur Maarif, sebagai induk penyelenggara, mampu menangani logistik dan koordinasi grup besar secara efisien bahkan tanpa perlu arahan langsung di lapangan.

“Kekompakan dan pengalaman adalah kunci utama. Saya menyaksikan sendiri bagaimana tim Annur bisa bekerja otomatis—tanpa perlu banyak dikomando—dan tetap profesional. Ini bukan hal mudah, apalagi jika membawa ratusan jamaah dalam satu waktu,” ujar Dr. Bunyamin.

Acara ini dihadiri pula oleh Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ikbal Ismail, S.Ag, M.A, yang secara resmi melepas keberangkatan 433 jamaah umrah yang akan diberangkatkan melalui penerbangan carter khusus maskapai Lion Air seri terbaru menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.

Dalam kesempatan tersebut, H. Ikbal menyampaikan pujian kepada Dr. Bunyamin selaku pendiri PT Annur Maarif atas terobosannya dalam industri perjalanan ibadah. Ia menyebut Annur dan JRW sebagai ikon penyelenggaraan umrah di kawasan Indonesia timur.

“Saya sudah beberapa kali melepas jamaah umrah dari PT Annur Maarif dan JRW, dan selalu dengan skala besar. Sistem carter pesawat ini adalah lompatan besar. Apalagi hotel yang digunakan telah tersertifikasi oleh Kementerian Haji Saudi. Ini membuktikan bahwa pelayanan yang diberikan memang telah memenuhi standar internasional,” jelasnya.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih kepada ketua rombongan sebagai simbol semangat kebangsaan dalam menjalankan ibadah ke tanah suci. Secara simbolis juga dilakukan pemasangan rompi kepada petugas umrah sebagai bentuk kesiapan operasional dan pelayanan jamaah selama di Arab Saudi.

Sebagai penutup acara, Prof. Dr. Alidrus memimpin doa bersama untuk kelancaran dan keselamatan seluruh jamaah selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah di tanah suci.

433 jamaah umrah ini dijadwalkan terbang menuju Jeddah pada dini hari menggunakan Lion Air dengan tipe pesawat terbaru, yang dipersiapkan khusus demi kenyamanan perjalanan ibadah.

Dengan dukungan yang semakin kuat dari kementerian dan kepercayaan masyarakat, PT Annur Maarif dan JRW semakin memantapkan posisinya sebagai penyelenggara ibadah umrah dan haji terpercaya dan profesional, khususnya di kawasan timur Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel