Connect with us

Zona 5 F8, Sediakan Free Vaksinasi Rabies Untuk Hewan Kesayangan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar beri layanan vaksinasi gratis di Event Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8) zona 5,

Vaksinasi hewan.

Vaksinasi yang diberikan free bagi hewan kucing dan anjing, berupa vaksinasi rabies. Layanan free vaksinasi disediakan sejak hari pertama F8 hingga hari akhir, besok.

Demikian disampaikan Muh Setiawan, Ssd staf Dinas Perikanan dan Pertanian, bidang peternakan dan kesehatan hewan, dari tenant yang berada di zona 5.

“Untuk masyarakat yang memiliki hewan kucing, dan anjing yang belum divaksinasi, dapat membawa hewan peliharaan kesayangannya untuk mendapatkan vaksinasi,” ujarnya, Sabtu (27/07/2024).

Muh Setiawan pun menambahkan, untuk bidang kesehatan hewan, secara aktif telah berkolaborasi dengan komunitas pecinta hewan di Kota Makassar, puskesmas, tokoh masyarakat dan kelurahan ,sehingga vaksinasi free rutin dilakukan sesuai permintaan.

“Kita menyediakan vaksinasi rabies, karena selain dapat menyerang hewan kesayangan, juga dapat menular ke manusia,” lanjutnya.

Hal senada diungkapkan drh. Nurmayanti, yang juga standby di tenant pemberian vaksinasi.

“Untuk vaksinasi rabies, disarankan diberikan sekali dalam setahun, sejak usia hewan berada di 4 bulan,” ungkapnya.

Selain vaksinasi rabies, masih terdapat beberapa jenis vaksinasi lainnya, yang disarankan diberikan kepada hewan peliharaan kucing dan anjing.

“Untuk kucing disarankan memberikan vaksin Panleukopenia, Calici Virus dan Rihno Tracheitials, sedangkan untuk anjing disarankan vaksinasi Distenper, Parvo Virus, Hepatitis dan Lepto Spira,” jelas drh Nurmayanti. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel