Dukung PIN Polio 2024, Puskesmas Mamajang Sasar Sejumlah Tempat Ini

Kitasulsel–Makassar Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar Kota Makassar melalui Puskesmas Mamajang menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Tim Kesehatan Puskesmas Mamajang memberikan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio menyasar Puskesmas, Posyandu dan Sekolah yang berada wilayah kerja Puskesmas Mamajang.

Plt. Kepala Puskesmas Mamajang, dr. Rezki yulianti, mengatakan bahwa pelaksanaan PIN Polio diwilayah kerjanya sudah berlangsung selama 4 hari dengan total yang sudah diberikan vaksinasi sebanyak 1162 anak.
“Sampai hari Jumat 1162 anak yang sudah diberikan vaksinasi. Untuk hari ini belum bisa ditarik datanya karena masih proses perhitungan,” jelasnya, Sabtu (27/07/2024).

Lanjutnya, untuk Tim Kesehatan Puskesmas Mamajang yang kami turunkan setiap hari dibagi menjadi 3 Tim, setiap Tim terdiri dari 2-3 orang.
Adapun kendala pelaksanaan imunisasi PIN Polio di wilayah Puskesmas Mamajang karena anak balita tidak berada di rumahnya diwaktu pagi hari.
“Salah satunya ada beberapa sasaran tidak berada di rumah di pagi hari seperti anak balita. Kemungkinan dibawa orang tuanya ke tempat kerja,” jelasnya.
Namun kami dari Dinkes Kesehatan Makassar melalui Puskesmas Mamajang memberikan solusi menurunkan teman-teman Tim Kesehatan ke lapangan di waktu sore.
Pemberian imunisasi pada PIN Polio sangat penting untuk mencegah virus polio yang dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap.
Sasaran PIN Polio adalah anak usia 0 hingga 7 tahun diperlukan untuk membentuk kekebalan yang optimal terhadap semua virus Polio.
“Kami seluruh staf Puskemas Mamajang mendukung pelaksanaan PIN Polio dengan semaksimal dan seoptimal mungkin sehingga bisa mencapai target pencapaian sasaran bayi balita dan anak 0 – 7 tahun,”tutupnya.
Diketahui, Pemerintah sebelumnya telah mengumumkan pelaksanaan (PIN) Polio dimulai tanggal 23 Juli 2024. Pemberian imunisasi ini dilakukan secara serentak di posyandu, puskesmas dan sekolah.(*)

Kementrian Agama RI
Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.
Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).
MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.
“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.
Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.
“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.
Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan
Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.
Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.
“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).
Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.
Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics11 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login