Indira Yusuf Ismail Buka Festival Kelong Anak Lorong Makassar 2024

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail, secara resmi membuka Festival Kelong Anak Lorong (Kenalan Lorong) di Kelurahan Minasa Upa, Sabtu (27/07/2024).
Acara tahunan ini merupakan bagian dari program Dinas Kebudayaan Kota Makassar dan diikuti oleh masyarakat dari seluruh Kecamatan di Makassar.

Festival Kelong ini menampilkan berbagai perlombaan tarik suara yang bertujuan untuk menyeleksi peserta terbaik dari 15 kecamatan di lima lokasi berbeda. Masing-masing menyeleksi peserta dari tiga kelurahan.
Di mulai hari ini di Lokasi pertama yang menyelekasi 24 peserta dari tiga Kecamatan pertama, itu Ujung Pandang, Rappocini, dan Makassar.

Seluruh peserta yang berpartisipasi hari ini, hanya yang terbaik yang akan melaju ke babak berikutnya.
Para peserta yang lolos seleksi di lima lokasi tersebut akan berkompetisi digrand final pada 20 Agustus mendatang di Benteng Fort Rotterdam.
Dalam sambutannya, Indira Yusuf Ismail mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam mendukung event kebudayaan ini.
“Terima kasih kepada dewan juri, semoga penjaringan bakat ini bisa menghasilkan penyanyi-penyanyi lokal berbakat seperti Ridwan Sau,” harap Indira.
Indira juga mengungkapkan kebanggaannya bahwa saat ini anak-anak Makassar mulai menggemari dan lebih menyukai musik bugis karya penyanyi lokal.
“Di beberapa tempat perkumpulan saya sering dengar yang diputar bukan Taylor Swift, tetapi Ridwan Sau, penyanyi lokal kita,” tambahnya.
Ia berharap Festival Kelong ini dapat terus mengangkat budaya lokal dan menghasilkan penyanyi-penyanyi yang mampu berprestasi di tingkat provinsi dan nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Indira didampingi oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan, Tripima Kecamatan Rappocini, Camat Makassar, dan Camat Ujung Pandang dalam membuka Festival Kelong secara resmi.(*)

Kementrian Agama RI
Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.
Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).
MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.
“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.
Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.
“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.
Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan
Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.
Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.
“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).
Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.
Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics11 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login