Connect with us

Penyanyi Asal Toraja Mey Christine, Inspirasi Anak-Anak Muda di Panggung F8 Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8) memberikan ruang bagi musisi lokal untuk terus berkarya.

Usai menghadirkan band lokal Art2tonic di hari kedua, malam ini F8 Makassar kembali mendatangkan penyanyi muda asal Toraja, Mey Christine.

Penyanyi kelahiran Mei 1998 menyanyikan empat lagu. Pudar dari Rossa menjadi lagu pembuka aksi memukau Mey Christine di Panggung Utama F8 Makassar.

Sebagai perwakilan musisi dari Toraja, Mey Christine tak lupa membawakan lagu pop dari Toraja sebagai bentuk kecintaannya terhadap daerahnya.

“Kami adalah perwakilan dari Kabupaten Toraja dan kami sangat bangga diberikan kesempatan bisa tampil di sini (F8),” kata Mey Christine disela-sela manggung di Panggung Utama Zona 1 Tugu MNEK F8, Jumat (26/7).

Sukses di dunia tarik suara, Mey Christine banyak memproduksi lagu-lagu pop Toraja untuk bisa dinikmati anak-anak muda masa kini.

“Ini untuk anak-anak muda daerah yang semakin mengapresiasi dan melestarikan lagu di daerahnya. Lagu ini saya produksi mengikuti perkembangan zaman, modern agar anak-anak muda juga bisa menerima,” ujarnya

Ditutup dengan lagu Berharap Tak Berpisah dari Reza Artamevia, Mey Christine senang bisa manggung di F8 yang dihadiri ribuan pengunjung setiap harinya.

“Terima kasih untuk F8 yang memberikan kesempatan, semoga ini bukan pertama dan terakhir tapi masih ada kesempatan di F8 selanjutnya,” ucap Mey.

Berbaur denga pengunjung, Pj Sekda Kota Makassar Firman Hamid Pagarra terlihat begitu menikmati beragam rangkaian acara di Panggung Utama F8 Makassar. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

NEWS

Andi Nirawati Minta Dispora Sulsel Segera Bayar Bonus Atlet PON XXI: Paling Lama Satu Minggu

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Komisi E DPRD Sulawesi Selatan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait bonus atlet yang meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.

Rapat dipimpin Ketua Komisi E DPRD Sulsel Andi Tenri Indah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Suherman, Pengurus Koni Sulsel, dan para atlet peraih medali.

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi E DPRD Sulsel, Andi Nirawati, menyampaikan tiga poin penting terkait perosalan pembayaran bonus atlet.

Menurut Nirawati, berdasarkan Pergub No. 16 Tahun 2024 tentang standar nilai satuan, pihaknya meminta agar hasil Prestasi Atlit2 PON ke -21 Tahun 2024 segera dibayarkan dalam tempo secepat mungkin.

“Paling lama 1 (satu) minggu setelah hari ini 23 Juni 2024, dan kami tidak mau mendengarkan lagi ada alasan-alasan yang menyebabkan tertundanya penyelesaian masalah tersebut,” tegas Anir sapaan akrab Andi Nirawati, saat RDP, di ruang rapat Komisi E DPRD Sulsel, Senin (23/6/2025).

Legislator fraksi Gerindra Sulsel ini menegaskan agar nilai prestasi para atlit menjadi skala prioritas utama dari semua anggaran-anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan PON.

“Jikka memang tidak sanggup menyediakan dana prestasi para atlit sebaiknya tidak usah memberikan harapan untuk ikut PON, karena pengorbanan para atlit menyangkut masa depan generasi generasi bangsa,” terangnya.

Ia juga meminta, agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel menganggarkan dan menyiapkan Anggaran untuk PON ke – 22 Tahun 2028.

“Dan dibayarkan pada saat para atlit-atlit meraih prestasinya, tanpa menunggu keringat mereka kering,” pungkas Politisi Gerindra ini. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel