Connect with us

Disambut Gembira di SMAN 5 Tator, Pj Gubernur Prof Zudan Beri Bimbel Gratis Masuk Perguruan Tinggi dan Beasiswa Doktoral untuk Guru

Published

on

Kitasulsel–TORAJA Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh didampingi oleh Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung berkunjung ke SMA Negeri 5 Tana Toraja (Tator) Selasa, 23 Juli 2024.

“Pak Gubernur, sekolah ini salah satu SMA terbaik di Sulawesi Selatan,” kata Theofilus.

“Di sini adalah tempat anak-anak bangsa yang akan membawa Toraja dan Sulawesi Selatan diperhitungkan di dunia,” imbuhnya.

Penjabat Gubernur Prof. Zudan dalam sambutannya menekankan pentingnya belajar dengan giat serta menghormati orang tua dan guru. Serta memberikan kuis dengan hadiah tas.

Dia mengatakan, orang paling baik di dunia ini adalah orang tua. Sedangkan guru adalah orang yang paling baik memberikan ilmu, yang paling banyak memberikan nasehat dan yang paling banyak mengarahkan kehidupan.

“Jadi selain orang tua, orang yang terbaik adalah guru,” sebutnya.

“Kalau ingin sukses dan bahagia untuk menaati dan menyayangi orang tua dan guru,” tambahnya.

Dia mengungkapkan dan mendapatkan informasi dari kepala sekolah, bahwa lulusan dari SMA 5 ini, hampir 50-60 persen diterima di perguruan tinggi negeri.

“Mau nggak bimbingan belajar semua, diberikan enam bulan gratis, kalau begitu siap-siap untuk les minimal seminggu tiga kali tambahan. Didanai oleh APBD,” jelasnya.

Selanjutnya, peranan guru penting. Sehingga kualitasnya juga harus ditingkatkan, baik itu dari segi pendidikannya.

“Tahun depan saya siapkan beasiswa untuk doktor dua orang, silahkan boleh pilih di perguruan tinggi mana pun di Indonesia kami biayai. Untuk SMAN 5 Negeri kita beri jatah dua orang,” tuturnya.

“Ini kita majukan untuk guru dan siswanya,” pungkasnya.

Pernyataan ini disambut antusias oleh siswa dan guru di sekolah tersebut.

“Jadi dengan adanya les gratis ini sangat membantu apalagi siswa kelas 12 untuk menempuh pendidikan selanjutnya di perguruan tinggi. Sangat berterima kasih ke Pak Gubernur,” kata siswi kelas 12, Dea Yumema Tumbuh.

“Kalau saya mau masuk bidang kesehatan dan mau tembak universitas di Jawa,” ungkapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel