Anggota DPRD Makassar, Nunung Dasniar Ajak Warga Kelola Persampahan Dengan Baik

Kitasulsel–Makassar Anggota DPRD Kota Makassar, Nunung Dasniar menggelar sosialisasi penyebarluasan Perda nomor 4 tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah, di Hotel Grand Maleo Makassar, Minggu (7/4/2024).
Pada sosialisasi Perda angkatan ke VII ini, menghadirkan Pejabat Sekretariat DPRD Kota Makassar, Muhammad Yusran dan Pemerhati lingkungan, Muhammad Reza sebagai narasumber untuk membahas pengelolaan sampah.

Nunung Dasniar mengatakan bahwa pengelolaan persampahan ini merupakan aktivitas sehari-hari masyarakat yang tidak pernah putus, baik di rumah tangga maupun lingkungan sekitar.
“Mengelola persampahan ini merupakan wujud dalam menjaga kebersihan sekitar dan lingkungan masyarakat, karena itu penting agar tidak membuang sampah di sembarang tempat,” jelasnya.

Karenanya, menurut Legislator Partai Gerindra ini, pemerintah dan masyarakat harus berkolaborasi dalam menjaga lingkungan serta memberikan pelayanan terbaik dalam hal mengelola sampah.
“Sekarang ada namanya retribusi sampah, artinya pemerintah memungut biaya dari masyarakat agar petugas sampah di lapangan memberikan pelayanan terbaik dalam mengangkut sampahta’,” ucapnya.
Sementara itu, Muhammad Yusran mengatakan sampah rumah tangga itu sebagaimana yang dimaksud adalah sampah dalam kegiatan sehari-hari di dalam rumah.
Maka, yang perlu diperhatikan bagaimana cara pengelolaannya dilaksanakan secara maksimal oleh petugas sampah, warga yang lewat maupun masyarakat sekitar.
Apalagi, kata Yusran, di tahun 2025 pemerintah kota Makassar akan mencanangkan pengelolaan sampah berbasis tenaga listrik atau PSEL yang akan dipusatkan di wilayah Manggala.
“Makanya sebagai warga yang setiap harinya punya sampah, bayarki retribusi sampahta kalau menurut ta pelayanan sampah selama ini berjalan baik dan maksimal,” harapnya.
Ditempat sama, Muhammad Reza menyampaikan sistem persampahan ini sudah ada sejak dahulu sebelum Perda tersebut lahir dan akan selalu ada di lingkungan masyarakat.
“Karena kita tidak olah dari awal munculnya sampah di rumah tangga dan industri, karena pengelolaan sampah itu sendiri tergantung dari mana asalnya,” terangnya.
Misalnya saja, ada sampah organik atau sampah yang dapat diolah kembali menjadi bibit, kemudian juga ada sampah non-organik yang bisa menjadikan bahan daur ulang bernilai ekonomis.
“Sampah di Makassar itu tergantung masyarakat kita semua, bagaimana cara memilih sampah-sampah agar tidak menghasilkan lebih banyak lagi di TPA Antang dengan cara mengelola atau daur ulang,” ucapnya.
Dirinya juga berharap pemerintah kota Makassar harus membuka satu lahan pengelolaan sampah dengan cara menggali kemudian sampah yang setiap hari dikumpulkan bisa di pressure.
“Jadi teknisnya itu sampah yang dikumpulkan di press masuk ke dalam tanah. Nah dengan cara begitu agar masyarakat kita bisa mengelola sampah dengan baik,” pungkasnya. (*)

NEWS
Carter Satu Pesawat, JRW Berangkatkan 433 Jamaah Umroh ke Tanah Suci

Kitasulsel—SIDRAP – Biro perjalanan Janewa Rabbani Wisata (JRW) yang merupakan anak perusahaan dari Annur Maarif kembali mencatat sejarah dengan memberangkatkan 433 jamaah umroh ke Tanah Suci. Ratusan jamaah tersebut akan terbang menggunakan maskapai Lion Air yang dicarter khusus, Senin pagi, 21 Juli 2025.
Prosesi pelepasan berlangsung khidmat di Masjid Agung Sidrap, Jalan Jendral Sudirman, Pangkajene, Minggu pagi (20/7), dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sidrap, Dr H Muhammad Idris Usman S.Ag, MA.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas komitmen JRW dalam pelayanan ibadah umroh yang amanah dan profesional.
“Saya berharap seluruh jamaah diberi kelancaran, keselamatan, dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta memperoleh umroh yang mabrur,” ungkapnya.

Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr H Bunyamin Yapid Lc, MH, yang turut hadir, menyampaikan bahwa penyelenggaraan umroh dengan skala besar seperti ini merupakan bentuk sinergi nyata antara masyarakat dan biro perjalanan dalam mendukung keberangkatan yang tertib dan nyaman.
Sementara itu, Fajar Hari Sandy, Front Office JRW-Annur Maarif, menjelaskan bahwa jamaah berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Dari Sidrap sendiri ada 285 jamaah, sisanya dari Wajo, Parepare, Polman, Ternate, Bone, Luwu Timur, dan Makassar,” jelasnya.
Sebelum diterbangkan ke Jeddah, seluruh jamaah akan terlebih dahulu bermalam di Asrama Haji Sudiang Makassar. Penerbangan dijadwalkan lepas landas pada Senin, 21 Juli 2025 pukul 09.45 WITA.
Rombongan akan kembali ke tanah air pada 1 Agustus 2025 dan mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 11.00 WITA.
Keberangkatan massal ini menjadi salah satu rombongan umroh terbesar dari Sidrap tahun ini, sekaligus menjadi bukti bahwa JRW yang merupakan anak perusahaan dari Annur Maarif terus menunjukkan kiprah nyata dalam memberdayakan masyarakat untuk melaksanakan ibadah umroh secara tertib, aman, dan berkesan. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics10 bulan ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
1 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
2 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
1 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
2 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login