Kepala Dinas PU Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir Sambut Hari Anak Nasional 2024 Dengan Pesan Monohok

Kitasulsel–Makassar Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2024, Pemerintah Kota Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung dan melindungi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, Zuhaelsi Zubir, ST, MT, mengungkapkan pentingnya peran semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perkembangan anak-anak.

Dalam peringatan Hari Anak Nasional, Zuhaelsi Zubir menegaskan bahwa “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” bukan sekadar slogan, tetapi harus diwujudkan dalam tindakan nyata.
“Kami di Dinas Pekerjaan Umum berkomitmen untuk menciptakan infrastruktur yang ramah anak, mulai dari taman bermain yang aman hingga fasilitas umum yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak,” ujarnya.

Kenyamanan anak-anak tersebut menggambarkan harapan akan masa depan yang lebih baik dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat.
Zuhaelsi Zubir mengungkapkan, selain pembangunan fisik, Dinas Pekerjaan Umum juga fokus pada aspek menjaga tumbuhkembanh anak dengan baik.
“Kami bekerja sama dengan dinas terkait untuk memastikan anak-anak mendapatkan akses pendidikan yang layak serta fasilitas kesehatan yang memadai.
Kami ingin anak-anak Makassar tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” tambahnya.
Komitmen ini sejalan dengan visi Pemerintah Kota Makassar untuk menjadi kota yang inklusif dan berkelanjutan, di mana setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Program-program yang ramah anak dan kebijakan yang berpihak pada anak terus diupayakan agar anak-anak Makassar dapat mencapai potensi maksimal mereka.
Seperti Program yang pernah dicanangkan oleh Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto “Jagai Anakta”
Zuhaelsi Zubir mengajak seluruh masyarakat Makassar untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung bagi anak-anak.
“Mari kita jadikan Hari Anak Nasional ini sebagai momentum untuk lebih peduli dan bertindak nyata dalam melindungi dan memajukan anak-anak kita.
Masa depan bangsa ada di tangan mereka, dan tugas kita adalah memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih, perhatian dan kebaikan,” tutupnya.
Dengan semangat yang sama, Kota Makassar berupaya menjadi contoh bagi kota-kota lain dalam mewujudkan kesejahteraan anak-anak melalui berbagai program dan kebijakan yang berpihak pada mereka.
Semoga peringatan Hari Anak Nasional tahun ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju Indonesia yang lebih baik untuk semua anak-anak. (*)

Kementrian Agama RI
Dari Pesamuhan Agung, Menag Ajak Umat Rawat Alam dengan Cinta

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama, Nasaruddin Umar menekankan pentingnya membangun kesadaran ekoteologi, yaitu pandangan yang menempatkan alam sebagai bagian dari spiritualitas manusia.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya dalam Pesamuhan Agung Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

Menag menjelaskan, konsep ekoteologi yang kini dikembangkan Kementerian Agama sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana dalam ajaran Hindu yang menekankan tiga harmoni: Pawongan (hubungan antarmanusia), Palemahan (hubungan manusia dengan alam), dan Parahyangan (hubungan manusia dengan Tuhan).
“Segitiga ini harus dijaga utuh. Ketika salah satu sisi rusak, entah manusia, alam, atau spiritualitas, maka keseimbangan dunia akan runtuh,” ujarnya di The Sultan Hotel Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Menghidupkan Kembali Alam yang Sakral
Lebih lanjut, Menag menekankan bahwa hilangnya kesadaran akan kesakralan alam menjadi akar krisis spiritual dan sosial umat manusia.
“Dunia modern mengalami desakralisasi alam semesta. Tidak ada lagi tempat yang dianggap suci, padahal tempat-tempat sakral itu adalah pusat energi spiritual yang mampu menundukkan ego manusia,” katanya.
Ia menyebut pemikiran Karen Armstrong dalam bukunya The Sacred Nature, yang menyoroti bahwa pemulihan spiritual umat manusia harus dimulai dengan menghormati kembali bumi sebagai ciptaan Tuhan.
“Kerusakan alam berkontribusi langsung pada kerusakan kemanusiaan. Dunia modern terlalu memandang alam semesta sebagai objek, bukan sebagai bagian dari diri kita sendiri” jelasnya.
Cinta sebagai Inti Ekoteologi
Menag juga menekankan bahwa ekoteologi bukan hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga memperdalam moderasi beragama yang berakar pada spiritualitas dan inti dari seluruh ajaran agama ini adalah cinta.
“Kalau manusia sudah sadar bahwa alam ini adalah bagian dari dirinya, maka tidak perlu lagi terlalu sering kita bicara tentang moderasi, toleransi, atau deradikalisasi. Karena substansinya sudah hidup di dalam kesadaran spiritual dan cinta kasih manusia,” tuturnya.
Ia pun menutup sambutannya dengan ajakan untuk memperbanyak ruang-ruang kontemplasi dan spiritualitas dalam kehidupan masyarakat.
“Semakin dekat manusia kepada Tuhannya, semakin damai kehidupan manusia. Dan semakin jauh manusia dari Tuhannya, semakin berat beban hidupnya,” pungkas Menag.
Pesamuhan Agung merupakan agenda nasional lima tahunan PHDI sebagai momentum reflektif untuk memperkuat sinergi antara nilai-nilai dharma dan semangat kebangsaan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Menteri Pariwisata, Wakil BKKBN, Pemprov DKI Jakarta, Pimpinan PHDI, Dirjen Bimas Hindu dan Ketua Majelis semua Agama.(*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login