Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel Paparkan Program Prioritas, Tingkatkan Pendapatan dan Kesejahteraan Peternak

Kitasulsel–Makassar Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memaparkan sejumlah program prioritas Pemprov Sulsel di sektor peternakan.
Adapun sasaran strategis diantaranya meningkatnya produksi ternak di Sulsel dan meningkatnya kesejahteraan petani/peternak.

Termasuk komitmen untuk meningkatkan akuntabilitas dalam kinerja perangkat daerah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking, dalam Coffee Morning dengan media di Ruang Rapat Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Selasa, 23 Juli 2024.

Adapun program yang dilakukan, kata Nurlina, diantaranya program penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana peternakan, program pengendalian kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, serta program penyuluhan peternakan.
“Adapun tujuan kita bagaimana meningkatkan perekonomian daerah melalui peningkatan produksi ternak dan peningkatan kesejahteraan petani/peternak di Sulawesi Selatan,” katanya.
Nurlina memaparkan beberapa rencana program kegiatan yang dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel. Melalui bidang perbibitan dan produksi ternak, bidang sarana dan prasarana peternakan, bidang kesehatan hewan dan veteriner, serta bidang penyuluhan dan pengembagan.
“Seperti kegiatan peningkatan populasi ternak, kegiatan tematik pengentasan kemiskinan, terkait kegiatan stunting, kegiatan ketahanan pangan,” sebutnya.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel turut serta berperan dalam upaya pengentasan dan penurunan stunting.
Melalui intervensi pemberian telur, kepada 3.293 orang baik ibu hamil dan baduta di tiga kabupaten, yakni Bone, Bulukumba, dan Sinjai.
Dalam kegiatan ketahanan pangan, dengan penyediaan vaksin, obat-obatan, dan vitamin untuk ternak. Pemberian vaksin dilakukan untuk pencegahan penyakit penyakit strategis seperti jembrana, Anthrax, burcellosis dan beberapa penyakit lainnya pada ternak sapi bali sebanyak 10.750 dosis untuk 18 Kabupaten/Kota di Sulsel.
Serta dilakukan pemberian multivitamin ternak sebanyak 3.172 bungkus untuk 24 Kabupaten/Kota.
Pada kegiatan bidang perbibitan dan produksi ternak guna mendukung peningkatan populasi ternak, akan dilakukan kegiatan pengembangan peternakan sapi atau kampung ternak melalui pola kerjasama pada 6 kabupaten, yakni Barru, Bone, Bulukumba, Maros, Soppeng, dan Wajo; pengembangan ternak kambing sebanyak 55 ekor di 6 kabupaten, yakni Bulukumba, Enrekang, Gowa, Jeneponto, Sinjai, dan Takalar; serta pengembangan ternak itik sebanyak 9000 ekor pada 4 Kabupaten, yakni Pinrang, Sidrap, Soppeng, dan Takalar.
“Untuk pengembangan peternakan sapi kita beri nama Kampung Ternak. Dimana sasaran akan diberikan bantuan berupa kandang, rumput, dan lainnya. sedangkan untuk pola kerjasama pada kegiatan ini dimana ternak sapi akan di berikan dengan model sistem bagi hasil.
Tentunya kita harap ini akan meningkatkan produksi ternak kita dan menjadikan Sulsel sebagai lumbung ternak sapi. Kita juga berharap seluruh program yang akan dilakukan ini memberikan manfaat dalam meningkatkan pendapatan peternak di Sulsel,” jelasnya. (*)

Kementrian Agama RI
Dari Pesamuhan Agung, Menag Ajak Umat Rawat Alam dengan Cinta

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama, Nasaruddin Umar menekankan pentingnya membangun kesadaran ekoteologi, yaitu pandangan yang menempatkan alam sebagai bagian dari spiritualitas manusia.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya dalam Pesamuhan Agung Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).

Menag menjelaskan, konsep ekoteologi yang kini dikembangkan Kementerian Agama sejalan dengan filosofi Tri Hita Karana dalam ajaran Hindu yang menekankan tiga harmoni: Pawongan (hubungan antarmanusia), Palemahan (hubungan manusia dengan alam), dan Parahyangan (hubungan manusia dengan Tuhan).
“Segitiga ini harus dijaga utuh. Ketika salah satu sisi rusak, entah manusia, alam, atau spiritualitas, maka keseimbangan dunia akan runtuh,” ujarnya di The Sultan Hotel Jakarta, Jumat (17/10/2025).

Menghidupkan Kembali Alam yang Sakral
Lebih lanjut, Menag menekankan bahwa hilangnya kesadaran akan kesakralan alam menjadi akar krisis spiritual dan sosial umat manusia.
“Dunia modern mengalami desakralisasi alam semesta. Tidak ada lagi tempat yang dianggap suci, padahal tempat-tempat sakral itu adalah pusat energi spiritual yang mampu menundukkan ego manusia,” katanya.
Ia menyebut pemikiran Karen Armstrong dalam bukunya The Sacred Nature, yang menyoroti bahwa pemulihan spiritual umat manusia harus dimulai dengan menghormati kembali bumi sebagai ciptaan Tuhan.
“Kerusakan alam berkontribusi langsung pada kerusakan kemanusiaan. Dunia modern terlalu memandang alam semesta sebagai objek, bukan sebagai bagian dari diri kita sendiri” jelasnya.
Cinta sebagai Inti Ekoteologi
Menag juga menekankan bahwa ekoteologi bukan hanya soal menjaga lingkungan, tetapi juga memperdalam moderasi beragama yang berakar pada spiritualitas dan inti dari seluruh ajaran agama ini adalah cinta.
“Kalau manusia sudah sadar bahwa alam ini adalah bagian dari dirinya, maka tidak perlu lagi terlalu sering kita bicara tentang moderasi, toleransi, atau deradikalisasi. Karena substansinya sudah hidup di dalam kesadaran spiritual dan cinta kasih manusia,” tuturnya.
Ia pun menutup sambutannya dengan ajakan untuk memperbanyak ruang-ruang kontemplasi dan spiritualitas dalam kehidupan masyarakat.
“Semakin dekat manusia kepada Tuhannya, semakin damai kehidupan manusia. Dan semakin jauh manusia dari Tuhannya, semakin berat beban hidupnya,” pungkas Menag.
Pesamuhan Agung merupakan agenda nasional lima tahunan PHDI sebagai momentum reflektif untuk memperkuat sinergi antara nilai-nilai dharma dan semangat kebangsaan.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Menteri Pariwisata, Wakil BKKBN, Pemprov DKI Jakarta, Pimpinan PHDI, Dirjen Bimas Hindu dan Ketua Majelis semua Agama.(*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login