Connect with us

Soal Penyegelan SD Inpres Pajjaiang, Danny Pikirkan Alternatif Penggunaan GOR Sudiang untuk Tampung Siswa

Published

on

Kitasulsel–Makassar Belum lama ini, Sekolah Dasar (SD) Inpres Pajjaing, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar kembali disegel oleh pihak ahli waris.

Imbasnya, siswa harus belajar secara daring hingga waktu yang belum ditentukan.

Merespons hal ini, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, pihaknya tengah mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan SD Inpres Pajjaing, Kecamatan Biringkanaya yang kerap berpolemik.

Untuk saat ini, pihaknya akan mencari solusi jangka pendek dengan menyiapkan ruang yang nyaman untuk aktivitas sekolah.

“Jangka pendek ya kita harus cari solusi terutama solusi ruangnya, seperti itu.” ujar Danny, sapaan wali kota, Kamis (18/7/2024).

Danny berniat, jika nyaman dan memungkinkan Ia akan meminjam Gelanggang Olahraga (GOR) milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Siapa tahu kita bisa pinjam GOR di situ karena dekat-dekat, nanti kita coba sampaikan di Provinsi siapa tahu bisa bantu,” katanya.

Terpisah, Dinas Pendidikan Kota Makassar mengupayakan proses belajar mengajar akan dilakukan dengan tatap muka pada Senin (22/7/2024) mendatang.

“Belum dibuka, tapi insya allah hari Senin,” ujar Kepala bidang (Kabid) Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Diadik) Kota Makassar, Muhammad Aris.

Sepanjang itu, Kepada Disdik Kota Makassar akan melakukan rapat bersama ahli waris dengan cara kekeluargaan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dukung Akselerasi Kompetensi Siswa, Munafri Sambut Program Pemetaan Karakter Genetik BrainEvo

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik program pemetaan karakter berbasis genetik dan parenting berkelanjutan yang ditawarkan oleh Lembaga BrainEvo Indoensia untuk mendukung pengembangan siswa di Kota Makassar menuju SDM unggul Indonesia Emas 2045.

Dukungan itu disampaikan Munafri saat menerima audiensi dari BRAINEVO Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Program, Iqbal Reymon, di Balai Kota Makassar, Selasa (26/08/2025).

Iqbal menjelaskan, BRAINEVO berfokus pada peningkatan mutu pendidikan melalui pemetaan potensi genetik siswa. Metode ini menggunakan sidik jari untuk memetakan 20 persen potensi dasar anak, sementara 80 persen perkembangan sisanya dibentuk oleh lingkungan rumah dan sekolah.

“Pemetaan ini menjadi semacam blueprint untuk mengenali karakter siswa. Dengan begitu sekolah, guru, maupun orang tua bisa menyiapkan pola belajar dan pendampingan yang tepat. Di Makassar sendiri, kurang lebih 20 sekolah sudah menerima sosialisasi program ini,” ujar Iqbal.

Ia melanjutkan program BRAINEVO juga dirancang selaras dengan metode pembelajaran Deep Learning. Indikator asesmen meliputi pengenalan karakter siswa, pelatihan guru, hingga parenting yang melibatkan orang tua secara aktif.

Munafri menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai pemetaan genetik penting untuk memberi gambaran awal mengenai potensi anak-anak, khususnya di Kota Makassar sebagai penerus generasi masa depan.

“Saya sendiri pernah membawa anak-anak saya ikut tes genetik. Dari situ terlihat jelas kebutuhan tumbuh kembangnya. Kalau ini bisa diterapkan di sekolah-sekolah Makassar, maka siswa akan lebih cepat diarahkan sesuai potensinya,” jelas Munafri.

Sebagai langkah awal, Pemkot Makassar bersama BRAINEVO akan melakukan uji coba di dua sekolah, masing-masing satu SD dan satu SMP. Proyek percontohan ini akan melibatkan guru dan siswa.

“Kita mulai dari satu kelas SD dan SMP sebagai pilot project. Nanti kita lihat hasilnya, evaluasi bersama, lalu diputuskan apakah bisa diperluas ke sekolah-sekolah lain di Makassar,” tambah Munafri.

Melalui program ini, Munafri berharap siswa Makassar dapat memperoleh pendampingan yang lebih tepat dan personal, sehingga mampu tumbuh menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel