Connect with us

Pilkada Pinrang, Sudirman Bungi Siap Bekerja Bersama Irwan Hamid untuk Pinrang Lebih Baik

Published

on

Kitasulsel—PINRANG – Bakal calon (Balon) wakil bupati Pinrang, Sudirman Bungi pasangan dari Bakal Calon Bupati Incumbent Irwan Hamid melakukan silaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Wattang Sawitto, berlangsung di Cafe Vibes Jalan Bintang, Senin (15/07/2024).

Pertemuaan Ini diinisiasi oleh Anggota DPRD Pinrang yang juga caleg terpilih dari partai NasDem Kamaruddin Paturusi. Hadir juga dalam pertemuan itu Sekretaris NasDem Kabupaten Pinrang, Muh Ramli.

Sudirman Bungi disambut penuh kekeluargaan oleh masyarakat Wattang Sawitto. Kamaruddin Paturusi dihadapan warga memperkenalkan Sudirman Bungi sebagai Kandidat Wakil Bupati yang berpasangan dengan Irwan Hamid.

Kamaruddin Paturusi manyampaikan bahwa Sudirman Bungi maju karena ingin mengabdi di kampung halamannya, Ingin bekerja untuk masyarakat Pinrang.

“Beliau Tau Pinrang, lahir di Pinrang. Latarbelang Birokrat
Mau Kerja untuk masyarakat Pinrang. Beliau Rela Mundur dari ASN demi Untuk Berbuat baik Untuk Pinrang,” ucap Kamaruddin Paturusi

Sudirman Bungi diketahui adalah Birokrat senior yang mulai karirnya dari lurah, kepala Bidang, Kepala Dinas dan teakhir Sekda di Kabupaten Sidrap.

Sudirman Bungi dihadapan warga menyampaikan bahwa dirinya siap bekerja bersama dengan Irwan Hamid untuk Pinrang lebih baik.

“Saya dengan Kaka Irwan Hamid, lompatan panjang untuk kedepanya disektor Pembangunan Infrastruktur, Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, UMKM dll. Pinrang akan lebih baik,”bebernya.

Namun untuk menjalankan program tersebut menurutnya pemerintah daerah harus punya akses dengan pemerintah provinsi dan pusat.

“Dalam Hal ini, Harus punya akses ke Pusat, Provinsi Untuk Mendatangkan Anggaran Masuk di Kab Pinrang,” terang SB Sapaanya.

SB juga Masyarakat Wattang Sawitto untuk bersatu mendukung dirinya bersama Irwan Hamid di Pilkada Pinrang.

“Mohon Doa dan Dukunganta semua, bersatuki dukungka dan sosialisasikan saya dan Kaka Irwan Hamid untuk Bupati dan Wakil Bupati Pinrang 2024,” harap SB.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Sebut Pesantren sebagai Pilar Peradaban Bangsa

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut pondok pesantren sebagai lembaga yang telah mengabdikan diri untuk membangun peradaban bangsa selama berabad-abad lamanya. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber utama dalam kegiatan Dialog Interaktif dan Podcast bersama Pro 3 Radio Republik Indonesia (RRI) secara virtual.

Dialog ini membahas peran strategis Program Prioritas (Protas) Kementerian Agama dalam mendukung suksesnya Asta Cita Pembangunan Nasional. “Pondok pesantren adalah lembaga yang telah mengabdi selama 300 tahun, membangun lahirnya masyarakat yang beradab,” ujar Menag di Jakarta (16/10/2025).

Ia kemudian mengingatkan peran historis pesantren di masa lalu. “Di masa perlawanan penjajahan, pondok pesantren tampil sebagai lembaga perjuangan. Pergerakan santri dan kyai waktu itu sangat luar biasa, dengan semangat ‘mati syahid atau hidup mulia’,” lanjutnya.

Menag menekankan spiritual message yang menjadi inti pendidikan di pesantren. Salah satunya adalah kepatuhan dan kesantunan seorang santri kepada gurunya, yaitu sebuah etika luhur yang diharapkan dapat berdampak luas, menjadi cerminan sikap anak terhadap orang tuanya di rumah.

“Di pesantren, kita melihat para kyai tampil sebagai individu yang berwibawa di hadapan para santri, dan pada saat yang sama, kita menyaksikan bagaimana para santri bersikap santun kepada guru-gurunya. Inilah fondasi utama yang melahirkan cita-cita untuk menciptakan manusia yang adil dan beradab,” paparnya.

Lebih lanjut, Menag menegaskan bahwa pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan umat, melainkan juga sebagai lembaga pembentuk kemandirian dan pemberdayaan masyarakat sekitarnya. “Pesantren telah lama menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” katanya.

Ia mencontohkan, bahan-bahan kebutuhan pokok pesantren seperti beras, ikan, telur, hingga tenaga kerja, mulai dari cleaning service sampai guru, banyak didatangkan langsung dari masyarakat sekitar. “Kita tidak perlu lagi repot-repot ke pasar, karena masyarakat setempat yang mendatangkan diri ke pesantren menjual langsung ke dapur”, jelasnya.

“Dengan demikian, di mana ada pondok pesantren, di situlah tumbuh kemandirian masyarakat. Masyarakat pesantren itu bukan bersifat konsumtif, tetapi sangat produktif karena menciptakan kemandirian tersebut,” lanjut Menag.

Menag menggarisbawahi keunggulan pesantren dalam mengajarkan nilai-nilai yang semakin langka. “Dan saya ingin menggarisbawahi bahwa pesantren memiliki keunggulan dalam mengajarkan nilai-nilai yang kini semakin langka, yaitu moralitas yang tinggi, kesantunan yang sangat terpuji, mengasah keimanan, serta mengajarkan kekayaan sosial dan budaya,” pungkasnya.

Pernyataan Menag ini semakin menguatkan komitmen Kementerian Agama untuk terus melindungi dan memajukan institusi pendidikan keagamaan, serta memastikan Program Prioritas Kemenag berjalan optimal demi mendukung tercapainya Asta Cita Pembangunan Nasional yang berlandaskan moral dan peradaban luhur. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel