Connect with us

Hari Pertama MPLS, Pj Gubernur Sulsel Tekankan Kepala Sekolah Jamin Tak Ada Perundungan

Published

on

Kitasulsel–Makassar Hari pertama masa pengenalan lingkungan sekolah tingkat SMA sederajat, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Zudan Arif Fakrulloh menekankan kepada para kepala sekolah untuk menjamin tak ada perundungan di lingkungan Sekolah.

Kata dia, untuk menciptakan proses pembelajaran yang baik dan efisien, kenyamanan peserta didik harus tercipta melalui rasa aman yang diberikan, seperti perundungan dan makian di lingkungan sekolah.

“Yang harus dihindari adalah bullying, kekerasan makian, kata-kata kasar, dan sebagainya. Nah ini tugas para kepala sekolah dan para pengawas, untuk menciptakan sistem pembelajaran yang membuat semua siswa merasa bahagia saat bersekolah,” ungkapnya kepada awak media, Selasa (10/7/2024).

Menurut Prof Zudan, untuk mengawali pengenalan pihak sekolah harus mengedepankan penanaman moral dan akhlak yang mulia dengan menekankan adab saat bersosialisasi dengan siapa saja.

“Yang harus dijunjung tinggi adalah akhlak yang mulia, kemudian adab, dan sopan santun, kesusilaan. ini yang harus didorong,” tegasnya.

Terkait dengan siswa yang belum sempat tertampung pada sekolah negeri dan beberapa masih dalam proses penempatan untuk mengikuti aturan perekrutan siswa.

Bergabung pada sekolah swasta juga tak menjadi masalah untuk menimba Ilmu. Bahkan Menurutnya, beberapa sekolah swasta memiliki kualitas sekolah lebih baik dibanding beberapa sekolah negeri lainnya.

“Ikuti aturan mainnya dan ikuti aturannya, tidak boleh memaksakan. Kalau semua kita mengikuti sistem enak kita ini,” tuturnya.

Ia juga menyentil jika terdapat oknum yang menjadi joki titipan pada proses PPDB tahun pelajaran 2024-2025.

“Sampai saat ini tidak ada yang nitip-nitip sama saya, kalau ada yang nitip, saya akan langsung bilang ikuti saja aturan,” kuncinya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Pemkot Makassar

Dukung Akselerasi Kompetensi Siswa, Munafri Sambut Program Pemetaan Karakter Genetik BrainEvo

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyambut baik program pemetaan karakter berbasis genetik dan parenting berkelanjutan yang ditawarkan oleh Lembaga BrainEvo Indoensia untuk mendukung pengembangan siswa di Kota Makassar menuju SDM unggul Indonesia Emas 2045.

Dukungan itu disampaikan Munafri saat menerima audiensi dari BRAINEVO Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Program, Iqbal Reymon, di Balai Kota Makassar, Selasa (26/08/2025).

Iqbal menjelaskan, BRAINEVO berfokus pada peningkatan mutu pendidikan melalui pemetaan potensi genetik siswa. Metode ini menggunakan sidik jari untuk memetakan 20 persen potensi dasar anak, sementara 80 persen perkembangan sisanya dibentuk oleh lingkungan rumah dan sekolah.

“Pemetaan ini menjadi semacam blueprint untuk mengenali karakter siswa. Dengan begitu sekolah, guru, maupun orang tua bisa menyiapkan pola belajar dan pendampingan yang tepat. Di Makassar sendiri, kurang lebih 20 sekolah sudah menerima sosialisasi program ini,” ujar Iqbal.

Ia melanjutkan program BRAINEVO juga dirancang selaras dengan metode pembelajaran Deep Learning. Indikator asesmen meliputi pengenalan karakter siswa, pelatihan guru, hingga parenting yang melibatkan orang tua secara aktif.

Munafri menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai pemetaan genetik penting untuk memberi gambaran awal mengenai potensi anak-anak, khususnya di Kota Makassar sebagai penerus generasi masa depan.

“Saya sendiri pernah membawa anak-anak saya ikut tes genetik. Dari situ terlihat jelas kebutuhan tumbuh kembangnya. Kalau ini bisa diterapkan di sekolah-sekolah Makassar, maka siswa akan lebih cepat diarahkan sesuai potensinya,” jelas Munafri.

Sebagai langkah awal, Pemkot Makassar bersama BRAINEVO akan melakukan uji coba di dua sekolah, masing-masing satu SD dan satu SMP. Proyek percontohan ini akan melibatkan guru dan siswa.

“Kita mulai dari satu kelas SD dan SMP sebagai pilot project. Nanti kita lihat hasilnya, evaluasi bersama, lalu diputuskan apakah bisa diperluas ke sekolah-sekolah lain di Makassar,” tambah Munafri.

Melalui program ini, Munafri berharap siswa Makassar dapat memperoleh pendampingan yang lebih tepat dan personal, sehingga mampu tumbuh menjadi generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.(*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel