Connect with us

Di Hadapan Dewan Melayu Dunia, Pj Bahtiar Paparkan Potensi Luar Biasa yang dimiliki Sulbar

Published

on

Kitasulsel–Parepare Penjabat Gubernur (Pj) Sulbar Bahtiar Baharuddin menghadiri pelantikan Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Sulawesi Barat, di Kabupaten Majene, Sabtu (6/7/2024).

Dalam kesempatan tersebut Bahtiar memaparkan visi Sulbar 2045 serta agenda yang akan dilaksanakan selama dirinya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulbar, sejak 17 Mei 2045.

Visi Sulbar 2045 adalah “wujudkan Sulbar yang Malaqbi maju dan berkelanjutan dalam ekosistem sosial ekonomi hijau dan biru”.

Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengatakan, banyak komoditi di Indonesia termasuk dari Sulbar lalu disuplai ke negara lainnya olehnya ia berharap DMDI dapat berkolaborasi untuk memunculkan komoditi pangan yang baru.

“Contoh pisang kepo. Setiap hari diangkut ke selatan dan Kalimantan Timur. Tiba di Balikpapan hanya dipindahkan ke kapal yang siap mengangkut (ekspor) ke luar negeri. Nah kenapa kita tidak berpikir dari Sulbar langsung ke luar negeri?”, ujar Bahtiar.

“Makanya saya dorong komiditi salah satunya seperti pisang di mana puluhan negara membutuhkan pisang,” tandas Bahtiar.

Hanya saja tambah Bahtiar infrastruktur di Sulbar masih sangat standar tidak memadai. Misal pelabuban pelabuhan yang ada Mamuju. Mateng dan Pasangkayu. “Barang diangkut ke kapal masih dipikul.

Tidak menggunakan crane. Makanya saya telah menyurat ke kementerian Perhubungan agar memasukan pelabuhan Belang Belang sebagai proyek strategis nasional” tandasnya.

Termasuk bandara udara Tampa Padang sebab imbuh Bahtiar syarat provinsi maju cukup dilihat dari pelabuhan dan bandaranya.

Apalagi dengan berpindahnya ibu kota negara Agustus mendatang. Menurut Dirjen Politik dan pemerintahan Kemendagri itu pemimpin Sulbar kedepan harus berpikir sebagai CEO untuk mengoptimalkan potensi daerah.

“IKN di Kalimantan, Tata laut akan berubah, ALKI II 36 ribu kapal melintas setiap tahun tapi kita tidak mendapat apa apa.

2 juta orang bepergian setiap tahun ke Kepulauan Bala-balakang, inilah yang harus kita kelola bersama, termasuk kita bersama sama mendorong adanya pelabuhan kontainer di Sulbar,” ungkapannya.

Ke depannya Sulbar harus berkiblat ke IKN dan menetapkan bukan hanya sebagai provinsi penyanggah IKN tetapi sebagai “halaman” depan bagi IKN.

Bahtiar mengajak DMDI internasional yang wakil Presidennya Komjen (purm) Pol. Syafruddin Kambo berkolaborasi membuka kran dan membangun Sulbar agar dapat bersaing dengan provinsi lain. “Potensi daerah ini sangat luar biasa” sebut Bahtiar.

Sementara itu Wakil Presiden DMDI Komjen Pol Purn. Syafruddin mengatakan saat ini DMDI telah ada di 27 negara di dunia. organisasi ini mencakup dua budaya, budaya Islam dan budaya melayu, ini dikonversikan.

“Saya berharap DMDI Sulbar dapat memberi kontribusi besar budaya melayu dan budaya Islam.

Ketua Umum DMDI Sulbar dilantik Muhammad Idris harus berkomitmen mendorong program DMDI Sulbar untuk mendukung pembangunan di daerah.

Sementara, Ketua Umum DMDI Indonesia Said Aldi Al Idrus pelantikan DMDI Sulbar menjadi momentum membentuk DMDI seluruh Indonesia.

“Selamat kepada pengurus yang baru dilantik untuk membuat suatu gagasan, bukan sekedar gagah-gagahan , buat ide gagasan membangun Sulbar,” tandasnya.

Pelantikan pengurus DMDI Sulbar berlangsung dalam suasana unsur melayu. Terpilih sebagai sebagai Ketua Umum DMDI Sulbar periode 2024-2027 adalah Muhammad Idris yang juga Sekda Provinsi Sulbar.

Ketua Umum DMDI Sulbar dilantik, Muhammad Idris, berkomitmen akan mendorong program DMDI Sulbar untuk mendukung pembangunan di daerah.

“Apalagi Wakil Presiden DMDI adalah putra daerah, inilah menjadi semangat kami, menjemput tantangan-tantangan memajukan DMDI,” kata Idris.

Sekda yang juga akamedisi ini mengungkapkan bahwa kehadiran Bahtiar Baharuddin di Sulbar benar benar menambah spirit kemandaran bagi seluruh OPD Pemprov hingga Pemda Kabupaten.

“Kami benar benar merasakan spirit itu. Luar biasa pak Pj Bahtiar Baharuddin, terima kasih pak Gub” tutup Idris disambut aplaus dari peserta yang hadir. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Wabup Luwu Timur Serahkan Bantuan Sarana Penangkapan Ikan kepada Nelayan Baruga

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Wakil Bupati Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, menyerahkan Bantuan Sarana Penangkapan Ikan kepada kelompok nelayan di Desa Baruga, Kecamatan Malili, Kamis (18/12/2025). Bantuan ini diberikan kepada tiga kelompok nelayan, yakni Barakkuda, Samaturu, dan Batara Guru, sebagai bagian dari inisiatif Dinas Perikanan Kabupaten Luwu Timur.

Dalam sambutannya, Wabup Puspawati menegaskan bahwa sektor kelautan dan perikanan merupakan salah satu sektor prioritas di Kabupaten Luwu Timur. Menurutnya, sektor ini memiliki peranan strategis dalam mendukung ketahanan pangan daerah, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, serta membuka peluang lapangan kerja.

“Namun dalam pelaksanaannya, nelayan kita masih dihadapkan pada berbagai kendala, seperti keterbatasan sarana dan prasarana produksi, serta belum optimalnya peningkatan kualitas dan kuantitas hasil perikanan,” ujar Wabup Puspawati.

Atas dasar itu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Perikanan terus berupaya menghadirkan program-program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, salah satunya melalui pemberian bantuan sarana penangkapan ikan.

“Saya berharap agar bantuan yang diberikan ini dapat menjadi pemicu peningkatan produktivitas usaha penangkapan ikan, sekaligus memperkuat kemandirian serta meningkatkan kesejahteraan para nelayan kita,” ungkap Wabup yang akrab disapa Puspa.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Luwu Timur, Andi Wija Hasan, menjelaskan bahwa tujuan utama penyaluran bantuan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan nelayan.

“Kami dari Dinas Perikanan akan tetap melakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi. Jangan sampai bantuan yang diberikan justru tidak berdampak positif. Target kita jelas, yakni peningkatan penghasilan para nelayan,” tuturnya.

Adapun jenis bantuan sarana penangkapan ikan yang diserahkan kepada Kelompok Nelayan Barakkuda, Samaturu, dan Batara Guru meliputi:

1. Mesin perahu sebanyak 23 unit

2. Ass perahu 24 unit

3. Jaring 23 unit

4. Baling-baling 4 unit

5. Life jacket 10 buah

6. Senter 10 buah

7. Lampu kilat 10 buah

8. Oli mesin diesel 18 jerigen

9. Jaring katrol

10. Gearbox mesin

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Bidang Perikanan Tangkap Padli, Kepala Bidang Perikanan Budidaya Muh. Syahri, Kepala Bidang Diversifikasi Perikanan Ilaikal Masir, Sekretaris Desa Baruga, para penyuluh perikanan, ketua dan anggota kelompok nelayan, serta undangan lainnya.

Penyerahan bantuan tersebut disambut antusias oleh para nelayan, yang berharap dukungan pemerintah ini dapat membantu meningkatkan hasil tangkapan dan kesejahteraan keluarga nelayan di Desa Baruga.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel