Connect with us

Hanya 4 Travel di Sidrap Yang Resmi Kantongi PIHK,Al Mubaraq dan Ranum Tidak Termasuk

Published

on

KITASULSEL—SIDRAP — Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten memastikan hanya empat travel yang mengantongi izin Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Hal tersebut disampaikan H Tahir, pelaksanaan harian (Plh) Kasi Haji dan umroh Kementerian Agama (Kemenag) Sidrap, Selasa, 2 Juli 2024.

Dikatakannya, bahwa travel yang mengantongi PIHK di Sidrap hanya PT Annur Maarif, PT Annaba Internasioanl, PT Ananda Nurul Haromain, dan PT Ell Haj Manajemen,dalam hal ini tidak ada nama travel Al Mubaraq dan Ranum yang sempat viral pada musim haji tahun 2024 ini.

“Kalau yang lain itu rata-rata hanya mengantongi izin umroh. Dan tidak boleh memberangkatkan jamaah haji khusus ataupun furoda,” ucapnya.

Kemenag Sidrap meminta kepada seluruh masyarakat berhati-hati memilih travel untuk perjalanan ibadah haji.

“Sekarang itu sangat ketat. Tidak boleh adalagi yang menggunakan visa ziarah atau lainnya untuk naik haji kalau bukan visa haji resmi,” tegasnya.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Sidrap menyampaikan akan menyelidiki travel nakal di Kabupaten Sidrap yang akan memberangkatkan ibadah haji khusus tanpa memiliki izin Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Hal itu dilakukan karena saat ini mulai marak travel haji dan umroh mempromosikan haji khusus atau Furoda tanpa antri untuk musim haji 1446H/2025 M.

Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Agung Rama Setiawan mengaku akan mengecek terlebih dahulu travel-travel nakal yang ada di Bumi Nene Mallomo Sidrap yang menawarkan paket haji khusus tanpa mengantongi izin haji resmi.

“Yah, kami cek dulu yah,” singkat perwira tiga balok dipundak itu saat dikonfirmasi,” singkatnya.(*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Provinsi Sulawesi Barat

Gubernur Sulbar: Tahun Baru Islam Momentum Evaluasi dan Transformasi Diri

Published

on

Kitasulsel–MAKASSAR Semangat perubahan dan kebangkitan terasa kuat menyelimuti langit Mamuju saat ribuan warga tumpah ruah dalam Pawai Ta’aruf menyambut Tahun Baru Islam 1447 H, pada Minggu 29 Juni 2025.

Tak sekadar menjadi ajang seremonial, pawai ini tampil sebagai simbol hijrah kolektif sebuah pergerakan bersama dari stagnasi menuju kemajuan, dari keraguan menuju harapan.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Mamuju bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

Pawai diikuti oleh 43 kafilah yang berasal dari Majelis Taklim se-Kota Mamuju, pelajar, mahasiswa, serta perwakilan dari berbagai OPD di lingkup Kabupaten Mamuju dan Provinsi Sulbar.

Mengusung tema “Langkah Kecil Menuju Perubahan, Mewujudkan Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera”, Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dalam sambutannya menyampaikan bahwa Tahun Baru Islam adalah momentum evaluasi dan transformasi diri.

“Usia kita dalam hitungan mungkin bertambah, tapi dalam hakikatnya berkurang. Maka mari kita isi waktu yang tersisa dengan amal dan karya nyata. Siapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, ia beruntung. Tapi jika kemarin lebih baik dari hari ini, ia celaka,” ujar Suhardi Duka dengan penuh makna.

Gubernur Suhardi Duka juga menaruh harapan besar pada generasi muda. “Khususnya anak-anakku pelajar, saya ingin kalian menyambut tahun 1447 H dengan semangat baru untuk menjadi lebih cerdas dan tangguh. Karena dari sinilah masa depan Sulbar dibangun.”

Selain menjadi ruang syiar, kegiatan ini juga menjadi perwujudan nilai-nilai Islam sebagai agama damai dan rahmat bagi semesta. “Mari kita syiarkan Islam sebagai agama uswatun hasanah yang dicontohkan Rasulullah SAW. Islam yang damai dan mengajarkan kedamaian,” tutup Suhardi Duka. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel