Connect with us

Hadiri Paripurna DPRD Sulsel, Plh Sekprov Andi Darmawan Bintang Bacakan Tanggapan Gubernur Tentang Ranperda Pengembangan Budidaya Hortikultura

Published

on

Kitasulsel–Makassar Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Andi Darmawan Bintang, menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Sulsel, Jumat, 28 Juni 2024. Dalam paripurna tersebut, Andi Darmawan membacakan Pendapat/Tanggapan Gubernur Sulsel terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pengembangan Budidaya Hortikultura di Sulsel.

Andi Darmawan menyampaikan, salah satu tujuan dari Ranperda Pengembangan Budidaya Hortikultura adalah meningkatkan ketahanan pangan di Sulsel.

Untuk itu, sudah bisa dilakukan pencegahan dengan meningkatkan produksi dan meningkatkan cadangan stok.

Mengenai cadangan pangan, kata Andi Darmawan, pemerintah sudah mengantisipasi dengan menambah stok, melakukan permintaan penambahan dari pemerintah atau melakukan pendistribusian kepada kabupaten yang memerlukan segera.

Terkait salah satu pandangan fraksi yang membahas mengenai gudang produksi, ia menjelaskan, bahwa itu adalah salah satu program Pemerintah Provinsi Sulsel.

Bagaimana menyiapkan gudang-gudang atau penampungan baik itu beras, gabah, dan sebagainya.

“Karena itu juga bisa memudahkan kita menjaga kualitas beras,” jelasnya.

Kemudian, lanjut Andi Darmawan, bisa memudahkan kita menyelesaikan dalam jangka waktu yang tepat.

Kualitas harga bisa dijaga dengan adanya cadangan yang dimiliki.

Gudang-gudang atau penampungan cadangan pangan tersebut, nantinya akan tersebar baik di Kabupaten Sidrap, Bulukumba, dan Bone.

“Karena itu juga sudah ada di Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Dan kita juga lanjutkan di tahun 2024 bahwa penyediaan gudang atau penampungan cadangan pangan masih menjadi kebutuhan bagi kita,” pungkasnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Luwu Timur

Pemkab Luwu Timur Gelar Rakor TPKD, Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan Hingga 5 Persen

Published

on

Kitasulsel–LUWUTIMUR Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menggelar Rapat Koordinasi Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) di Aula Bapperida, Jumat (21/11/2025).

Rapat koordinasi ini digelar untuk memperkuat sinergi lintas perangkat daerah dalam percepatan penurunan angka kemiskinan serta mengevaluasi capaian program penanggulangan kemiskinan tahun berjalan. Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan mengidentifikasi kendala di lapangan dan merumuskan langkah strategis yang dapat diterapkan secara berkelanjutan.

Penanggulangan Kemiskinan Masuk Prioritas Visi Pembangunan Lutim

Kepala Bapperida Lutim, Kamal Rasyid, menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan merupakan bagian penting dari visi misi Pemkab Lutim, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing dan sejahtera.

“Kemiskinan ini harus dikelola dengan baik oleh pemerintah. Jika dikelola dengan benar, maka output dan dampak di masyarakat juga akan baik,” jelas Kamal.

Ia menambahkan, Luwu Timur memiliki dua sektor unggulan yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus penurunan kemiskinan, yakni sektor pertanian di wilayah barat dan sektor pertambangan di wilayah timur. Berdasarkan capaian tahun sebelumnya, angka kemiskinan di Lutim tercatat lebih rendah dibanding beberapa kabupaten/kota lain di wilayah Luwu Raya maupun Sulawesi Selatan.

Target Turunkan Kemiskinan Hingga 5 Persen

Dalam paparannya, Kamal menekankan pentingnya pendataan tenaga kerja yang akurat di tingkat kecamatan dan desa.

“Yang paling dibutuhkan adalah kerja sama kita semua dalam melakukan pendataan tenaga kerja. Setiap camat dan pemerintah desa harus mengenali para warganya dan memastikan masuk dalam database tenaga kerja,” tegas Kamal.

Pemkab Lutim menargetkan angka kemiskinan dapat ditekan hingga 5 persen, dengan estimasi jumlah penduduk miskin saat ini sekitar 21 ribu jiwa. Target pembangunan 2025–2030 juga menitikberatkan pada peningkatan daya saing sumber daya manusia serta kesejahteraan sosial secara menyeluruh.

BPS Paparkan Data Kemiskinan Terbaru

Kepala BPS Lutim, Muh. Harta Saham, turut memberikan paparan mengenai kondisi kemiskinan berdasarkan data Maret 2025. Harta menjelaskan bahwa garis kemiskinan terdiri atas dua komponen utama:

Garis kemiskinan makanan: kebutuhan konsumsi setara 2.100 kalori per hari

Garis kemiskinan non-makanan: kebutuhan sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan

Berdasarkan data BPS Lutim:

Jumlah penduduk miskin: 18,55 ribu orang

Persentase penduduk miskin: 5,78 persen

Harta menuturkan tren kemiskinan di Lutim sempat menurun selama 2018–2020, namun mengalami fluktuasi sepanjang 2020–2024.

“Kemiskinan tidak hanya dilihat dari jumlah atau persentasenya, tetapi juga kedalaman dan keparahannya. Tanpa monitoring yang baik, kita tidak akan tahu apakah program yang dijalankan sudah tepat atau belum,” ujarnya.

Diikuti OPD, Camat, dan Unsur Lintas Sektor

Rakor TPKD ini dihadiri oleh berbagai pemangku kebijakan dan lembaga terkait, antara lain:

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Lutim

Para camat se-Kabupaten Lutim

Perwakilan Kementerian ATR/BPN Lutim

PLN ULP Malili

Baznas Lutim

PT CLM

PT Bank BRI KCP Malili

Bank Sulselbar Cabang Malili

Melalui rapat koordinasi ini, Pemkab Lutim berharap percepatan penurunan angka kemiskinan dapat tercapai melalui sinergi kebijakan, peningkatan akurasi data, dan kolaborasi lintas sektor.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel