Connect with us

Lia Firman Hadirkan Inovasi Phinisita Tunjang Sistem di PTSP Makassar

Published

on

Kitasulsel–Makassar Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Promosi Penanaman Modal, Fadliah Firman menghadirkan inovasi aplikasi Peluang usaHa dan potensi INvestaSI digiTAlisasi (PHINISI’TA).

Inovasi PHINISI’TA untuk menunjang sistem Penyelenggaraan di dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP).

“Sistem informasi PHINISI’ TA membuka peluang usaha dan potensi investasi digitalisasi

sistem informasi yang menyajikan data-data yang faktual secara digital terkait peluang usaha dan potensi investasi digitalisasi di Kota Makassar,” jelas Fadliah di Balaikota Makassar, Senin (24/6/2024).

Katanya, inovasi tersebut dapat membantu calon investor memperoleh informasi terkait potensi investasi dan peluang usaha di Kota Makassar sehingga investasi dapat meningkat.

“Potensi Digitalisasi yang dapat menunjukkan pemetaan kondisi dan potensi ekonomi, infrastruktur, demografi dan para pelaku usaha (berdasarkan kegiatan usaha) pada wilayah unit pengembangan yang nantinya dapat menjadi pedoman bagi penyusunan master plan investasi di kota Makassar di 15 Kecamatan,” terangnya.

Apalagi, posisi Kota Makassar dengan hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) nantinya akan menjadi daerah

strategis untuk menopang kebutuhan IKN.

“Pengelolaan wilayah, potensi dan sumber daya yang diiringi dengan promosi intensif merupakan salah satu kunci keberhasilan yang harus dipertahankan oleh Kota Makassar sebagai tujuan investasi,” tandasnya.

Sementara, PJ Sekda Makassar, Firman Hamid Pagarra menambahkan Pemerintah Kota Makassar tentunya sangat menyambut baik.

Karena kegiatan ini menjadi energi positif dalam rangka upaya meningkatkan pelayanan publik dan memahami tugas sebagai pelayan publik.

Akhirnya sangat berdampak kepada tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

Dirinya mengaku menaruh harapan besar kepada 20 inovasi aksi perubahan ini sehingga bisa meninggalkan pola-pola lama yang dinilai tidak efektif dan sejalan dengan zaman digitalisasi saat ini.

“Kita harus meninggalkan pola-pola lama yang sudah tidak relevan dan adaptif lagi serta kita harus menyesuaikan diri dengan tidak ketinggalan dengan digitalisasi saat ini,” ucapnya.

Sejalan dengan itu, Firman juga meminta peserta PKA angkatan XI untuk mengakselerasikan inovasinya dengan program-program strategis Pemkot Makassar.

“Bahwa inovasi yang bermuatan lokal ini sebenarnya saya tekankan tujuan utama ini berada pada ujungnya itu apa yang dihasilkan dan dimanfaatkan di OPD masing-masing.

Jangan fokus ke launching tapi pelaksanaan nantinya. Semoga bisa bersinergi dengan program strategis pak wali dan memperkuat inovasi yang sudah ada,” ungkapnya. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag: Program Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Putus Rantai Kemiskinan

Published

on

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama (Menag) Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto bertujuan memberantas akar kemiskinan di Indonesia.

Menurut Nasaruddin, MBG merupakan langkah nyata pemerintah agar anak-anak dari keluarga miskin memiliki kesempatan lebih baik untuk meraih masa depan.

“Tidak boleh bapak ibunya mungkin kurang pintar, maka anaknya juga mau mewarisinya? Kan tidak. Anak orang miskin tidak boleh melahirkan anak yang miskin. Anak orang miskin harus menjadi kaya nanti. Itu cita-cita Bapak Presiden Prabowo,” kata Nasaruddin saat ditemui di Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

MBG dan Sekolah Rakyat Jadi Program Prioritas

Menag menjelaskan, program MBG bersama Sekolah Rakyat merupakan dua instrumen utama dalam mempercepat pengentasan kemiskinan di Tanah Air.

“Kita berterima kasih kepada Presiden, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah, tidak ada lagi anak-anak yang menjadi calon orang miskin,” ucapnya.

Ia menegaskan, pemerintah memastikan seluruh anak sekolah di Indonesia, baik di sekolah umum, madrasah, pesantren, maupun sekolah keagamaan lainnya, akan mendapatkan makanan bergizi gratis.

“Insyaallah seluruh anak sekolahan, madrasah maupun di sekolah, dari SD sampai SMA, nanti akan mendapatkan gratis. Bahkan di Sekolah Rakyat, makanannya tiga kali sehari,” jelas Menag.

Sekolah Rakyat Sebagai Miniatur Pengentasan Kemiskinan

Selain MBG, Sekolah Rakyat juga dinilai memiliki peran penting. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebelumnya menyebut Sekolah Rakyat sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu.

Program ini memadukan berbagai prioritas Presiden Prabowo, mulai dari MBG, Cek Kesehatan Gratis (CKG), jaminan kesehatan, Koperasi Merah Putih, hingga program 3 Juta Rumah.

“Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak harus jadi pemulung. Kalau bapaknya tukang becak, anaknya tidak harus jadi tukang becak. Mari kita sukseskan program ini. Di masa depan, anak-anak dari keluarga tidak mampu akan menjadi anak-anak hebat,” tegas Gus Ipul saat mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 1 Cirebon, Rabu (13/8/2025).

Sebagai informasi, mekanisme pemberian MBG di Sekolah Rakyat berbeda dengan sekolah umum. Anak-anak di Sekolah Rakyat mendapatkan jatah makan tiga kali sehari (sarapan, makan siang, makan malam) ditambah dua kali kudapan.

Dengan kombinasi MBG dan Sekolah Rakyat, pemerintah berharap dapat memutus rantai kemiskinan antargenerasi serta mewujudkan cita-cita Indonesia tanpa anak miskin di masa depan. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel