Connect with us

Sinergi TP PKK Makassar dan Sulsel: Tinjau Posyandu untuk Perangi Stunting

Published

on

Kitasulsel–Makassar Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Yusuf Ismail mendampingi Pj Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan Ninuk Triyanti Zudan dalam kunjungan peninjauan ke Posyandu Teratai yang berlokasi di Kelurahan Tello Baru, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin (24/6/2024).

Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya nasional untuk menekan angka stunting di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar.

Dalam kunjungan tersebut, Indira bersama Ninuk memantau berbagai aktivitas pelayanan kesehatan ibu dan anak yang dilakukan di Posyandu Teratai.

Mereka juga berdialog dengan para kader posyandu serta masyarakat setempat untuk mendengarkan langsung berbagai permasalahan dan kebutuhan terkait pencegahan dan penanganan stunting.

Pj Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan mengapresiasi kinerja kader posyandu yang aktif memberikan edukasi dan layanan kesehatan kepada masyarakat.

Bahkan tingkat partisipasi masyarakat di posyandu mencapai 80 hingga 90 persen.

“Terima kasih atas inisiatif luar biasa. Semua kerja keras kita nanti bisa optimal sekaligus harapan kita stunting di Sulsel turun drastis atau bisa jadi nol,” ungkap Ninuk.

Sementara itu, Indira menyatakan bahwa posyandu memiliki peran vital dalam pencegahan stunting dan pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung berbagai program yang dapat menurunkan angka stunting.

“Kami selalu mengintervensi agar stunting yang ada di sini bisa nol. Kami akan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, untuk memastikan bahwa anak-anak di Kota Makassar mendapatkan gizi yang cukup dan tumbuh kembang yang optimal,” katanya.

Indira berharap, melalui kunjungan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pemberian layanan kesehatan yang memadai bagi ibu hamil dan balita.

“Semoga dari kunjungan Ibu Gubernur dapat meningkatkan motivasi para kader posyandu dan masyarakat untuk lebih aktif dalam mendukung program-program pemerintah dalam mengatasi stunting, juga untuk memastikan generasi kita mendatang tumbuh sehat dan cerdas,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Indira bersama Ninuk juga menyerahkan bantuan paket stunting sebagai bentuk intervensi agar keluarga menjaga asupan gizi supaya anak tidak mengalami penurunan berat badan. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel