Connect with us

Kunjungi Pasar Modern Sumarecon ,Camat Biringkanaya Pastikan Dagangan Non Halal Terpisah Dengan Penjualan Lainnya

Published

on

Kitasulsel–Makassar Camat Biringkanaya Juliaman ,S,SOS didampingi Lurah Bulurokeng Muh. Mahar, S.STP, M.Sp langsung mengunjungi Pasar Modern yang ada di Perumahan Summarecon Kelurahan Bulurokeng Kecamatan Biringkanaya.

setelah adanya pemberitaan bahwa adanya penjualan Daging Babi bebas di pasar Modern Summarecon ,Rabu 12 Juni 2024 .

Camat turun kelokasi yang dihadiri oleh Lurah , Pihak Summarecon , Ketua RT , RW dan Tokoh Masyarakat .

Setelah tiba dilokasi Camat langsung mengecek lokasi pasar dan tempat penjualan Babi ( Non Halal ) yang dimaksud dalam pemberitaan.

Camat Biringkanaya mengatakan ,” lokasi pasar moderen yang ada diSummarecon  ini memang ada , dan memang ditemukan tempat penjualan Daging babi tapi terpisah dari tempat penjualan lain , jadi hari ini saya sampaikan untuk  aktifitas jual beli Daging Babi jangan adalagi.

kami dari pemerintah Kecamatan Biringkanaya harus cepat merespon informasi yang ada , disini sudah hadir pihak Summarecon , Pak Lurah Bulurokeng , Ketua RW , Ketua RT yang punya wilayah dan Tokoh Masyarakat , dan tulisan yang ada kami juga sudah sampaikan agar dilepas dan saat itu juga langsung dilepas ,dan terkait ijin kami sudah sampaikan ke Lurah agar mengecek  lanjut Camat.

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Menag Resmikan Alih Status IAIN Ponorogo Jadi UIN Kiai Ageng Muhammad Besari

Published

on

Kitasulsel–PONOROGO Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo resmi beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Ageng Muhammad Besari. Peresmian perubahan status ini dilakukan Menteri Agama Nasaruddin Umar, sekaligus meresmikan Gedung Pusat Sumber Belajar, Minggu (14/9/2025).

Gedung baru tersebut akan difungsikan sebagai pusat pendidikan sekaligus kantor layanan, mempertegas peran UIN Ponorogo sebagai pusat keilmuan dan pengabdian masyarakat.

Menag berharap dengan status universitas, UIN Ponorogo semakin produktif melahirkan generasi muda yang berakhlak, berilmu, dan berdaya saing global.

“Saya bangga dengan kampus-kampus yang bersih, asri, disiplin, dengan mahasiswa produktif dan sopan, serta dosen-dosen kreatif. InsyaAllah UIN Ponorogo bisa menjadi kampus yang membanggakan,” kata Menag.

 

Lebih lanjut, Menag mengingatkan bahwa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) memiliki peran lebih luas dibandingkan kampus umum. “Kampus UIN harus berbeda. Bukan hanya lembaga akademik, tetapi juga institusi dakwah,” pesan Menag.

“PTKIN tidak cukup hanya melahirkan ilmuwan, tapi juga intelektual dan cendekiawan. Ilmuwan itu tahu, intelektual mengamalkan, dan cendekiawan menghadirkan resonansi kebermanfaatan bagi masyarakat,” sambungnya.

 

Dalam sambutannya, Menag juga menyoroti suasana kampus yang hijau dan asri sebagai salah satu keunggulan UIN Ponorogo. “Kampus ini indah, hijau, dan sejuk. Banyak pepohonan dan hewan di sekitarnya. Suasana seperti ini akan membuat mahasiswa betah belajar,” ujarnya.
​​​​​​​
​​​​​​​Menag menekankan bahwa keasrian kampus harus sejalan dengan kualitas akademik dan karakter mahasiswa. “Prasarananya sudah bagus, tinggal bagaimana kita merawatnya. Yang lebih penting adalah manusianya. Produk yang lahir dari UIN Ponorogo harus hebat dan terkenal, menjadi kebanggaan Ponorogo bahkan Indonesia,” tegasnya.

 

Peresmian ini turut dihadiri Rektor UIN Ponorogo, Bupati Ponorogo, Direktur Pendidikan Tinggi Islam, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kepala Kankemenag Ponorogo, serta para rektor PTKIN dari berbagai daerah. (*)

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel