Connect with us

Danny Optimis Manggala Menang di Provinsi dan Wakili Sulsel di Lomba Kelurahan Terpadu

Published

on

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto optimis Kelurahan Manggala lolos pada Lomba Kelurahan Terpadu Tingkat Provinsi dan bisa mewakili Sulsel di tingkat nasional.

“Insyaallah kita optimis bisa lolos di provinsi dan mewakili provinsi di tingkat nasional,” kata Danny Pomanto usai mengunjungi Kantor Kelurahan Manggala dan beberapa RT serta Lorong Wisata di sana, Minggu, 9 Juni 2024.

Dia menghaturkan rasa terima kasih lantaran melihat kekompakan antar, seluruh SKPD terkhusus, Camat, BPM dan seluruh masyarakat.

“Saya senang karena keterlibatan masyarakat begitu terasa di sini, dan tentu terus diperkuat lagi,” ujar Danny.

Dalam catatannya, ia mengarahkan agar ada beberapa persoalan infrastruktur perlu diselesaikan, seperti jalan, penutup got atau parit.

Juga menambahkan marka jalan untuk melengkapi pada akses masyarakat dan menggiatkan penghijauan.

Selanjutnya, kata wali kota dua periode ini, bahwa seluruh SKPD dan stakeholder terkait mesti menjaga kekompakan dan komunikasi antar sesama.

“Sudah bagus, tinggal ditingkatkan dan dijaga terus komunikasi dan kekompakannya,” pesannya.

Di lokasi Danny memantau banyak fasilitas masyarakat seperti Posyandu, Kantor Kelurahan Manggala, Shelter Warga, Taman Uddani, Bank Sampah dan lainnya.

Lomba Kelurahan Terpadu tingkat nasional ini digelar tiap tahun yang mana sebelumnya Pemkot Makassar berhasil meraih juara dua tingkat nasional mewakili Provinsi Sulsel.

Kali ini, setelah Maccini Sombala, Kelurahan Manggala yang menjadi ikon Kota Makassar untuk ikut berkompetisi secara nasional. (*)

Continue Reading
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

Kementrian Agama RI

Merawat Harmoni di Pulau Dewata: Pesan Damai dari Silaturahmi Tenaga Ahli Menag RI dengan Tokoh Agama dan Masyarakat Bali

Published

on

Kitasulsel—Bali— Tenaga Ahli Menteri Agama RI, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., menghadiri silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat adat di Bali, Senin (10/11). Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antarumat beragama dalam menjaga kerukunan di Pulau Dewata.

Dalam kegiatan tersebut, masyarakat dan tokoh agama Bali menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama RI, khususnya kepada Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, atas meningkatnya Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di Provinsi Bali. Peningkatan ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pembinaan dan layanan keagamaan yang digagas Kemenag.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar. Kerukunan di Bali semakin terasa. Umat beragama di sini hidup berdampingan dengan penuh toleransi,” ujar salah satu tokoh masyarakat adat yang hadir.

Dalam sambutannya, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menegaskan bahwa keberagaman merupakan kekayaan bangsa yang tidak ternilai. Menurutnya, Indonesia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola perbedaan agama dan budaya, dan hal itu menjadi modal besar untuk berkontribusi bagi perdamaian dunia.

“Keberagamaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang harus dirawat dan dijaga,” ujarnya.

Ia juga mengutip pesan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar yang menegaskan bahwa Indonesia sudah saatnya menjadi faktor penting dalam menciptakan kedamaian dunia.

“Kita memiliki pengalaman panjang dalam mengelola keragaman, dan itu menjadi modal besar untuk berkontribusi di tingkat internasional,” kutipnya.

Menurut Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H., peran tokoh agama di Bali sangat strategis, mengingat provinsi ini adalah destinasi wisata dunia yang memperlihatkan wajah Indonesia sebagai bangsa yang damai dan toleran. Karena itu, Kementerian Agama terus mendorong program “Layanan Keagamaan Berdampak”, agar nilai-nilai agama tidak hanya dirasakan di tempat ibadah, tetapi juga hadir dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini turut dihadiri oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kabag Umum, Ketua FKUB Bali, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat adat.

Menutup kegiatan, Dr. H. Bunyamin M. Yapid, Lc., M.H. menyampaikan pesan yang menginspirasi seluruh peserta untuk terus menjaga harmoni.

“Kerukunan adalah lentera yang menerangi perjalanan bangsa. Selama lentera itu dijaga, Indonesia akan selalu memiliki cahaya,” tuturnya.

Silaturahmi tersebut menjadi penegas bahwa Bali bukan hanya ikon pariwisata dunia, tetapi juga simbol nyata dari kerukunan dan kedamaian yang menjadi wajah sejati Indonesia.

Continue Reading

Trending

Copyright © 2024 Kitasulsel