TP PKK Kota Makassar Dorong Gerakan Keluarga Cerdas Berinternet

Kitasulsel–Makassar TP PKK Kota Makassar mendorong gerakan keluarga cerdas berinternet melalui sosialisasi yang diselenggarakan oleh Pokja II, Rabu (5/06/2024).
Sosialisasi ini dihelat mulai 4-6 Juni. Diikuti oleh kader PKK Kota Makassar dari seluruh Kecamatan dan Kelurahan. Termasuk kader TP PKK Remaja.

Pokja II TP PKK Kota Makassar menghadirkan dua narasumber diantaranya, Kordinator Hubungan antar Lembaga IDI Makassar yang juga merupakan psikiater, dr. Mayamariska Sanusi dan Child Protection Expert Yayasan BaKTI, Arafah.
Staf Ahli TP PKK Kota Makassar, Sitiara, menjelaslan sosialisasi ini merupakan langkah cerdas TP PKK Kota Makassar dalam mengantisipasi perkembangan teknologi.

Digelarnya sosialisasi ini untuk memberikan literasi digital kepada anggota dan kader TP PKK Kota Makassar. Yang merupakan corong edukasi Tapi PKK ke masyarakat.
Sejalan dengan itu, Ketua Pokja II TP PKK Kota Makassar, Linda Salengke, menjelaskan kegiatan ini menyasar kader PKK yang merupakan para IRT dan Kader PKK remaja agar dapat menggunakan sosial media lebih produktif dan positif.
Massifnya penggunaan media sosial oleh seluruh kalangan sebagai wujud kemajuan teknologi perlu pemahaman yang baik agar bersosial media tidak berdampak negatif terhadap emosi dan perilaku masyarakat.
Narasumber dr. Mayamariska Sanusi menjelaskan kepada peserta terkait langkah preventif adiksi internet sebagai pengguna internet yang bijak.
“Beberapa misi bersosial media diantaranya untuk personal growth, personal branding, misi idealis, dan misi bisnis,” jelasnya.
Peserta juga diajarkan langkah pencegahan adiksi internet yang dapat dimulai dengan detoksifikasi digital, membatasi waktu penggunaan internet, mengatur waktu dan jenis game atau sosia media yang digunakan, serta mengenalk gejala dan deteksi dini setiap enam bulan.
Khusus kepada Kader PKK Remaja Makassar, pemateri menekankan pentingnya literasi digital sebagai tempat bersosialisasi pada kegiatan digital secara aman dan percaya diri.
Serta, menjadikan media sosial sebagai alat belajar berkomunikasi efektif, berfikir kritis mengelola informasi secara bijak, dan kreatif.
“Sementara itu, kepada pengurus TP PKK Kecamatan dan Kelurahan, kita harap mereka dapat menjadi role model bagi anak dan masyarakat di lingkungan masing-masing,” harap Linda.(*)

Kementrian Agama RI
Menag Sebut Pesantren sebagai Pilar Peradaban Bangsa

Kitasulsel–JAKARTA Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut pondok pesantren sebagai lembaga yang telah mengabdikan diri untuk membangun peradaban bangsa selama berabad-abad lamanya. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi narasumber utama dalam kegiatan Dialog Interaktif dan Podcast bersama Pro 3 Radio Republik Indonesia (RRI) secara virtual.
Dialog ini membahas peran strategis Program Prioritas (Protas) Kementerian Agama dalam mendukung suksesnya Asta Cita Pembangunan Nasional. “Pondok pesantren adalah lembaga yang telah mengabdi selama 300 tahun, membangun lahirnya masyarakat yang beradab,” ujar Menag di Jakarta (16/10/2025).

Ia kemudian mengingatkan peran historis pesantren di masa lalu. “Di masa perlawanan penjajahan, pondok pesantren tampil sebagai lembaga perjuangan. Pergerakan santri dan kyai waktu itu sangat luar biasa, dengan semangat ‘mati syahid atau hidup mulia’,” lanjutnya.
Menag menekankan spiritual message yang menjadi inti pendidikan di pesantren. Salah satunya adalah kepatuhan dan kesantunan seorang santri kepada gurunya, yaitu sebuah etika luhur yang diharapkan dapat berdampak luas, menjadi cerminan sikap anak terhadap orang tuanya di rumah.

“Di pesantren, kita melihat para kyai tampil sebagai individu yang berwibawa di hadapan para santri, dan pada saat yang sama, kita menyaksikan bagaimana para santri bersikap santun kepada guru-gurunya. Inilah fondasi utama yang melahirkan cita-cita untuk menciptakan manusia yang adil dan beradab,” paparnya.
Lebih lanjut, Menag menegaskan bahwa pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan umat, melainkan juga sebagai lembaga pembentuk kemandirian dan pemberdayaan masyarakat sekitarnya. “Pesantren telah lama menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” katanya.
Ia mencontohkan, bahan-bahan kebutuhan pokok pesantren seperti beras, ikan, telur, hingga tenaga kerja, mulai dari cleaning service sampai guru, banyak didatangkan langsung dari masyarakat sekitar. “Kita tidak perlu lagi repot-repot ke pasar, karena masyarakat setempat yang mendatangkan diri ke pesantren menjual langsung ke dapur”, jelasnya.
“Dengan demikian, di mana ada pondok pesantren, di situlah tumbuh kemandirian masyarakat. Masyarakat pesantren itu bukan bersifat konsumtif, tetapi sangat produktif karena menciptakan kemandirian tersebut,” lanjut Menag.
Menag menggarisbawahi keunggulan pesantren dalam mengajarkan nilai-nilai yang semakin langka. “Dan saya ingin menggarisbawahi bahwa pesantren memiliki keunggulan dalam mengajarkan nilai-nilai yang kini semakin langka, yaitu moralitas yang tinggi, kesantunan yang sangat terpuji, mengasah keimanan, serta mengajarkan kekayaan sosial dan budaya,” pungkasnya.
Pernyataan Menag ini semakin menguatkan komitmen Kementerian Agama untuk terus melindungi dan memajukan institusi pendidikan keagamaan, serta memastikan Program Prioritas Kemenag berjalan optimal demi mendukung tercapainya Asta Cita Pembangunan Nasional yang berlandaskan moral dan peradaban luhur. (*)
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login