Danny Pomanto Satu-Satunya Wali Kota di Indonesia Diundang Hadiri World Water Forum 2024 di Bali

Kitasulsel–Makassar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mendapatkan kesempatan menghadiri World Water Forum (WWF) ke-10 yang diadakan di Denpasar Bali, Indonesia.

Danny Pomanto bahkan satu-satunya wali kota di Indonesia yang diundang untuk menjamu para delegasi dari berbagai negara peserta WWF 2024 di Festival Park Garuda Wisnu Kencana, Minggu (19/5/2024) malam nanti.

Forum yang diprakarsai World Water Council (WWC) menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah dan akan diselenggarakan di Denpasar-Bali pada 18-25 Mei 2024.
Ada 15 anggota perwakilan terpilih delegasi UCLG untuk World Water Forum ke-10 di Bali. Empat diantaranya berasal dari Indonesia, yakni Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Emil Elestianto Dardak, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto
Serta Sekretaris Jenderal United Cities and Local Government Asia-Pasific (UCLG ASPAC) Bernadia Irawati Tjandradewi, dan Eksekutif Asisten UCLG ASPAC Aldrin Chandra Rusdiyanto.
Perwakilan Indonesia akan bergabung dengan Ugur Ibrahim Altay Mayor and President of UCLG, Wali Kota Karatay Hasan Klca dari Turki, dan Wali Kota Kumamoto Kazufumi Onishi dari Jepang, serta beberapa perwakilan lainnya.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama yang lainnya menyambut peserta WWF ke-10 dari berbagai negara yang akan mengikuti gala dinner di Garuda Wisnu Kencana.
“Ini menjadi suatu kebanggan bagi Pemerintah Kota Makassar karena tidak banyak yang bisa mendapatkan kesempatan ini,” ungkap Danny Pomanto.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto selalu ikut terlibat dalam berbagai forum Internasional. Bahkan tak jarang ia ditunjuk menjadi salah satu narasumber.
Ini membuktikan bahwa tekad Danny Pomanto menjadikan Makassar Kota Dunia membuahkan hasil. Makassar sebagai Center of Indonesia kian dilirik dunia.
Diketahui, Welcoming Gala Dinner akan dihadiri 2.500 orang, terdiri dari 500 orang VVIP dan VIP di GWK Cultural Park, serta 2.000 undangan lainnya di GWK Lotus Pond.

NEWS
Jemaah Umrah Asal Sulsel Terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Diminta Beli Tiket Pulang Sendiri

Kitasulsel—Jakarta – Sebanyak 62 jemaah umrah asal Sulawesi Selatan dilaporkan terlantar di Bandara Soekarno–Hatta, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025). Mereka merupakan rombongan yang berangkat melalui Travel Ameera Mekkah dan diminta membeli tiket pulang sendiri ke Makassar, setelah perjalanan ibadah mereka molor dari 11 hari menjadi 27 hari.
Salah satu keluarga jemaah, Asbar, mengaku kecewa atas sikap pihak travel yang dinilai lepas tanggung jawab.

“Sudah ada di Bandara Soekarno Hatta tapi pihak travelnya suruh beli tiket masing-masing,” ujarnya kepada wartawan.
Sebelum terlantar di Jakarta, rombongan ini juga sempat tertahan di Pekanbaru setibanya dari Tanah Suci. Kondisi tersebut menambah panjang daftar masalah yang dialami jemaah sejak keberangkatan.

Travel Janji Ganti Biaya Tiket
Pihak Travel Ameera Mekkah disebut telah menandatangani surat pernyataan tanggung jawab yang ditandatangani langsung oleh Direktur, Salman. Dalam surat itu, pihak travel berjanji mengganti biaya tiket yang dibeli secara mandiri oleh jemaah.
“Jamaah yang membeli tiket secara mandiri dari Jakarta menuju Makassar dalam rangka keberangkatan umrah, akan mendapatkan pengembalian dana dari pihak Ameera Mekkah Travel,” bunyi salah satu poin surat tersebut.
Proses pengembalian dana dijanjikan paling lambat 30 Oktober 2025. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan kapan penggantian itu benar-benar direalisasikan.
Saat dikonfirmasi, admin Travel Ameera Mekkah menyebut masih menunggu informasi dari tim lapangan.
“Saya lagi nunggu kabar dari tim handling,” tulisnya singkat melalui pesan WhatsApp.
Kemenag Bulukumba: Travel Diduga Tak Terdaftar Resmi
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulukumba, Misbah, menyatakan belum menerima laporan resmi terkait insiden tersebut.
“Belum ada laporan, karena memang tidak melapor itu. Tapi untuk lebih jelasnya coba hubungi kasi haji dan umrah,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Haji dan Umrah Kemenag Bulukumba, Hakim Bohari, menduga travel tersebut tidak terdaftar secara resmi.
“Biasa itu bukan travel yang terdaftar di Bulukumba. Justru itu yang bermasalah, biasa mengambil jemaah di daerah melalui jejaring keluarga. Inilah yang tidak terkontrol di Kemenag,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan memastikan biro perjalanan yang digunakan memiliki izin resmi dari Kemenag.
“Sudah ada edaran agar semua keberangkatan umrah dilaporkan ke Kemenag. Tapi masih ada yang menghindar dengan alasan dianggap merepotkan,” tambahnya.
Imbauan untuk Calon Jemaah Umrah
Kemenag mengingatkan calon jemaah agar tidak tergiur harga murah atau bujukan personal dari agen yang tidak memiliki izin resmi. Kasus-kasus penelantaran seperti ini disebut masih sering terjadi akibat lemahnya pengawasan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam memverifikasi legalitas travel.
-
2 tahun ago
Informasi Tidak Berimbang,Dewan Pengurus KKS Kairo Mesir Keluarkan Rilis Kronologi Kejadian di Mesir
-
Politics1 tahun ago
Indo Barometer:Isrullah Ahmad -Usman Sadik Pepet Budiman-Akbar,IBAS-Puspa Tak Terkejar
-
1 tahun ago
Tangis Haru Warnai Pelepasan Status ASN Hj Puspawati Husler”Tetaplah Kuat Kami Bersamamu”
-
2 tahun ago
Pj Gubernur Bahtiar Paparkan Rencana Pembangunan Sulsel di Depan Presiden Jokowi
-
3 tahun ago
Video Menolak Berjabat Tangan Dengan Seorang Warga Viral ,Ketua DPRD Luwu Timur Dinilai Tidak Mencerminkan Diri Sebagai Wakil Rakyat
-
3 tahun ago
Dari Kotamobagu, BMR Anies Bertekat Menangkan Anies Baswedan*
-
2 tahun ago
IBAS Is Back: Siap Maju di Kontestasi Pilkada Luwu Timur
-
1 tahun ago
Duet Birokrat dan Legislatif, NasDem Usung Syahar-Kanaah di Pilkada Sidrap
You must be logged in to post a comment Login